PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 112 pehobi sekaligus petani ikan guppy mengikuti kontes ikan hias guppy yang dilaksanakan Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (SKIPM) Pekanbaru bersama Paguyuban Ikan Hias Riau dan Indonesia Guppy Popularize Association (IGPA), Ahad (21/7/2019).
Ratusan peserta ini tidak hanya berasal dari Provinsi Riau tetapi juga dari luar Riau seperti Kalimantan, Solo, Medan, dan sebagainya. Ada delapan kategori yang dipertandingkan dalam kontes ini yang mencari tiga juara dari tiap kategori dan satu grand champion dalam kontes tersebut.
Tampak antusias peserta yang rata-rata penghobi dan pembudidaya ikan hias mengikuti acara ini. Kontes ikan hias ini juga jadi rangkaian penutup kegiatan Bulan Bakti Karantina dan Pengendalian Mutu di Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM).
Acara ini dipusatkan di Kantor SKIPM Pekanbaru Jalan Rawa Indah Pekanbaru. Kepala SKIPM Pekanbaru, Eko Sulistyanto mengatakan lalu lintas ikan hias di Riau dan Pekanbaru khususnya cukup tinggi. Ini menandakan potensi besar dimiliki industri ikan hias di Riau. ’’Bicara dari nilai produksi, dari tahun 2018 hingga Juni 2019 tercatat produksi bisa menghasilkan angka Rp29,7 miliar. Ini sudah cukup luar biasa dan fantastis untuk ikan hias air tawar,’’ ujar Eko.
Ketua Paguyuban Ikan Hias Riau, Sutrisno mengaku berterima kasih kepada SKIPM telah mau mengadakan kegiatan kontes ikan hias ini. Ia mengatakan lewat kegiatan ini para penghobi dan pembudidaya bisa saling bersilaturahmi dan bertukar pikiran.
’’Lewat ini juga tentunya akan mendorong perkembangan ikan hias di Riau,’’ ucapnya.
Perwakilan IGPA, Andrianto mengatakan ikan hias guppy merupakan jenis ikan hias yang sangat besar potensinya jika dikembangkan serius. Lewat dari kegiatan ini IGPA ingin lebih menyosialisasikan potensi dari jenis ikan hias tersebut, terlebih tentang peluang di pasar ekspor.
’’Kita dari IGPA terus mendorong pembudidaya untuk mengembangkan pasar ekspor. Hal ini dikarenakan peluang harga yang tinggi yang bisa diraih para pelaku pembudidaya,’’ ucapnya.
Kepala UPT Budidaya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Riau Salman mengatakan ikan hias Riau sudah lama dikenal masyarakat terutama.arwana. ’’Ke depannya berharap ada kerjasama.pusat riset kementerian perikanan Indonesia dengan daerah untuk melakukan riset potensi dan jenis ikan hias apa saja yang ada di Riau,’’ katanya.(hen)