Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Awasi Setiap Pendatang yang Masuk

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –MENGINGAT makin tingginya mobilisasi masyarakat dari dan ke Pekanbaru pasca libur sekolah, membuat masyarakat Kota Pekanbaru mulai khawatir terjangkit penyakit menular Covid-19. Apalagi imbauan pemerintah untuk berdiam diri di rumah tidak begitu dipatuhi oleh banyak kalangan. Ini  semakin membuat ketakutan yang luar biasa. Sampai-sampai ada warga minta kepada Pemko untuk menutup sementara pintu masuk dan keluar Pekanbaru atau dikenal dengan istilah lockdown.

Ini disampaikan anggota DPRD Kota Pekanbaru Zainal Arifin, kepada wartawan, Kamis (25/3). Ia mengatakan, dengan kondisi yang dianggap semakin membahayakan ini, banyak masyarakat yang takut, dan minta kepada pemerintah untuk melakukan lockdown Pekanbaru.

"Ini juga merupakan langkah antisipasi, dengan ketegasan pemerintah untuk lockdown Pekanbaru, soalnya banyak warga yang mengadu dan ketakutan karena banyak yang datang ke Pekanbaru pasca wabah corona ini," kata Politisi Gerindra ini.

Baca Juga:  Penurunan Stunting Harus Dilakukan dengan Optimal

Disampaikan Zainal, dengan kondisi ini, tentu dia juga berharap Pemko punya kebijakan khusus memberlakukan lockdown ini, tentu dalam menjaga keselamatan warganya sendiri. "Memang pertimbangannya cukup luarbiasa jika dilakukan, tapi demi masyarakat kota, Wako harus punya kebijakan," ujarnya lagi.

Yang menjadi kekhawatiran warga Pekanbaru ketika masih tinggi nya mobilisasi massa ke Pekanbaru, klaim warga membuat penyebaran virus corona ini makin cepat. "Apalagi setiap warga yang masuk tidak periksa, maka akan membuat Pekanbaru semakin mudah penyebaran virus," katanya lagi.

Kekhawatiran ini muncul, kata Zainal, karena ada puluhan warga yang dari Malaysia diinformasikan sudah masuk Pekanbaru. Meski di karantina sebelum dipulangkan, namun masyarakat sudah terlanjur takut, seperti ketakutan masyarakat Natuna beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Terduga Pencuri Kotak Infak Ditangkap

Maka langkah kongkrit yang pemerintah harus lakukan, kata Zainal, adalah memperbanyak lakukan pencegahan dengan menyiapkan obat pencegahannya seperti membuat tempat cuci tangan di tempat umum, di lengkapi Hand Sanitizer, sabun, tisu dan lainnya.

"Harus dibuat ditempat-tempat umum,  perkantoran, rumah ibadah, pasar, mall dan lainnya.ini harus ada," ungkapnya.

Disampaikannya, terkait ekonomi masyarakat yang mulai lesu, Zainal  mendirong agar Pemerintah bisa mengalokasikan dana yang ada untuk membantu masyarakat, khususnya yang tidak mempunyai penghasilan tetap setiap bulan.

"Tentu di sesuaikan dengan kemampuan keuangan yang bisa di geser, dan disalurkan dengan aturan yang tepat dan tepat sasaran," ungkapnya.(ksm)

Laporan : Agustiar (Pekanbaru)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –MENGINGAT makin tingginya mobilisasi masyarakat dari dan ke Pekanbaru pasca libur sekolah, membuat masyarakat Kota Pekanbaru mulai khawatir terjangkit penyakit menular Covid-19. Apalagi imbauan pemerintah untuk berdiam diri di rumah tidak begitu dipatuhi oleh banyak kalangan. Ini  semakin membuat ketakutan yang luar biasa. Sampai-sampai ada warga minta kepada Pemko untuk menutup sementara pintu masuk dan keluar Pekanbaru atau dikenal dengan istilah lockdown.

Ini disampaikan anggota DPRD Kota Pekanbaru Zainal Arifin, kepada wartawan, Kamis (25/3). Ia mengatakan, dengan kondisi yang dianggap semakin membahayakan ini, banyak masyarakat yang takut, dan minta kepada pemerintah untuk melakukan lockdown Pekanbaru.

- Advertisement -

"Ini juga merupakan langkah antisipasi, dengan ketegasan pemerintah untuk lockdown Pekanbaru, soalnya banyak warga yang mengadu dan ketakutan karena banyak yang datang ke Pekanbaru pasca wabah corona ini," kata Politisi Gerindra ini.

Baca Juga:  Sinergi PHR dan RU II Dumai, Studi Penggunaan Fasilitas Bersama

Disampaikan Zainal, dengan kondisi ini, tentu dia juga berharap Pemko punya kebijakan khusus memberlakukan lockdown ini, tentu dalam menjaga keselamatan warganya sendiri. "Memang pertimbangannya cukup luarbiasa jika dilakukan, tapi demi masyarakat kota, Wako harus punya kebijakan," ujarnya lagi.

- Advertisement -

Yang menjadi kekhawatiran warga Pekanbaru ketika masih tinggi nya mobilisasi massa ke Pekanbaru, klaim warga membuat penyebaran virus corona ini makin cepat. "Apalagi setiap warga yang masuk tidak periksa, maka akan membuat Pekanbaru semakin mudah penyebaran virus," katanya lagi.

Kekhawatiran ini muncul, kata Zainal, karena ada puluhan warga yang dari Malaysia diinformasikan sudah masuk Pekanbaru. Meski di karantina sebelum dipulangkan, namun masyarakat sudah terlanjur takut, seperti ketakutan masyarakat Natuna beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Pekanbaru Bidik Uang Masuk dari Sampah Rp35 M

Maka langkah kongkrit yang pemerintah harus lakukan, kata Zainal, adalah memperbanyak lakukan pencegahan dengan menyiapkan obat pencegahannya seperti membuat tempat cuci tangan di tempat umum, di lengkapi Hand Sanitizer, sabun, tisu dan lainnya.

"Harus dibuat ditempat-tempat umum,  perkantoran, rumah ibadah, pasar, mall dan lainnya.ini harus ada," ungkapnya.

Disampaikannya, terkait ekonomi masyarakat yang mulai lesu, Zainal  mendirong agar Pemerintah bisa mengalokasikan dana yang ada untuk membantu masyarakat, khususnya yang tidak mempunyai penghasilan tetap setiap bulan.

"Tentu di sesuaikan dengan kemampuan keuangan yang bisa di geser, dan disalurkan dengan aturan yang tepat dan tepat sasaran," ungkapnya.(ksm)

Laporan : Agustiar (Pekanbaru)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari