SIAK (RIAUPOS.CO)- Seorang warga Perawang, MS (52) karyawan perusahaan swasta di sana, dinyatakan suspect atau pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Siak dr Tonny Chandra saat rapat pembentukan Satgas Corona di Wisma Pemda bersama Bupati Siak Drs Alfedri, Pj Sekda Jamaluddin, Direktur RSUD Temgku Rafi’an dan Forkopimda.
Terduga beberapa hari lalu pulang dari Jakarta, melayat keluarganya yang meninggal karena covrona. Saat pulang ke Perawang sempat berkumpul dengan 11 temannya.
”Saat ini terduga sedang menjalani perawan di Eka Hospital, sedangkan 11 temannya sedang diisolasi oleh pihak IKPP,” jelas Tonny.
Lebih jauh dikatakan Tonny, saat ditelusuri, ternyata abak keluarga Marlan yang meninggal tersebut positif corona, diduga MS ada kontak fisik dengannya.
“Saat ini kami sedang koordinasi dengan pihak IKPP. Baik tentang pasien suspect maupun 11 temannya yang diisolasi,” ungkap Tonny.
Kata dia, semua harus jelas dan terbuka. Dalam hal ini tidak boleh ada yang ditutup-tutupi. Sebab semakin cepat diketahui seseorang suspect, semakin mudah ditelusuri telah kontak fisik dengan siapa saja dia dan sudah ke mana saja dia.
Bupati Siak, Alfredi, juga menjelaskan, dalam kasus pandemi corona ini, perlu kerja sama semau pihak. Salah satu bentuk kerja sama itu adalah dengan tetap berada di rumah.
“Jangan bepergian jika tidak terlalu perlu. Mengisolasi diri dan keluarga sangat penting, karena itu untuk kebaikan bersama,” ungkap Bupati.
Laporan: Monang Lubis (Siak)
Editor: M Erizal