JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasar saham Indonesia awal pekan ini kembali dibuka merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok 176,24 poin atau 3,21 persen ke 5.323,49.
Sebanyak 35 saham naik, 206 saham turun, dan 57 saham stagnan. Seluruh sektor saham kompak melemah, dengan sektor industri dasar yang paling dalam sebesar 4,54 persen, sektor perkebunan melorot 4,44 persen dan sektor manufaktur turun 3,76 persen.
Adapun total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 381,22 juta saham dengan total nilai Rp 492,09 miliar. “Pola pergerakan IHSG masih menunjukkan berada dalam tekanan,” kata Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya, Senin (9/3).
Meskipun demikian, William menyebut, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini masih ada optimisme untuk berbalik menguat dan berupaya menuju target resistance 5.678 dan memiliki support terdekat di level 5.302. William menjelaskan, pergerakan IHSG memiliki sentimen positif dari data terkait Survei Konsumen Februari 2020 yang akan dilaporkan Bank Indonesia hari ini.
“Pergerakan IHSG akan diwarnai rilis data perekonomian tentang consumer confidence,” ucapnya.
Sebagai informasi, data Survei Konsumen BI Januari 2020 mengindikasikan optimisme konsumen tetap terjaga, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di level 121,7 poin. “Mengingat fundamental perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil, maka pada hari ini IHSG berpotensi menguat,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasar saham Indonesia awal pekan ini kembali dibuka merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok 176,24 poin atau 3,21 persen ke 5.323,49.
Sebanyak 35 saham naik, 206 saham turun, dan 57 saham stagnan. Seluruh sektor saham kompak melemah, dengan sektor industri dasar yang paling dalam sebesar 4,54 persen, sektor perkebunan melorot 4,44 persen dan sektor manufaktur turun 3,76 persen.
- Advertisement -
Adapun total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 381,22 juta saham dengan total nilai Rp 492,09 miliar. “Pola pergerakan IHSG masih menunjukkan berada dalam tekanan,” kata Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya, Senin (9/3).
Meskipun demikian, William menyebut, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini masih ada optimisme untuk berbalik menguat dan berupaya menuju target resistance 5.678 dan memiliki support terdekat di level 5.302. William menjelaskan, pergerakan IHSG memiliki sentimen positif dari data terkait Survei Konsumen Februari 2020 yang akan dilaporkan Bank Indonesia hari ini.
- Advertisement -
“Pergerakan IHSG akan diwarnai rilis data perekonomian tentang consumer confidence,” ucapnya.
Sebagai informasi, data Survei Konsumen BI Januari 2020 mengindikasikan optimisme konsumen tetap terjaga, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di level 121,7 poin. “Mengingat fundamental perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil, maka pada hari ini IHSG berpotensi menguat,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman