Minggu, 10 November 2024

Cegah Strok dengan 9 Cara ini

- Advertisement -

RIAUPOS.CO – Strok masih menjadi salah satu penyakit yang banyak ditakuti masyarakat, selain penyakit jantung dan diabetes mellitus – karena dalam beberapa kasus bisa menyebabkan kematian. Meski demikian, mencegah strok bisa dilakukan dengan beberapa cara yang cukup mudah.

Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, strok adalah matinya jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Ada dua jenis strok, yakni bisa berupa iskemik (sumbatan) atau hemoragik (perdarahan).

“Pada strok iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah. Pada strok hemoragik, pembuluh darah pecah, sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus strok hemoragik terjadi pada penderita hipertensi,” ujar dr. Dyan Mega.

Faktor risiko terkena strok

- Advertisement -

Faktor risiko dalam strok adalah beberapa risiko yang bisa membuat Anda terkena masalah strok. Ada beberapa faktor risiko yang dapat Anda ubah dan ada beberapa yang tak bisa Anda ubah. Faktor risiko yang tak dapat diubah meliputi usia, jenis kelamin dan ras/etnis. Sementara itu, faktor risiko yang dapat diubah, meliputi:

Baca Juga:  Program di Desa Mengarah Pemberdayaan 

    Tekanan darah tinggi
    Kurang olahraga
    Merokok
    Diabetes mellitus
    Kolesterol tinggi
    Fibrilasi atrium
    Penyakit sel sabit
    Penggunaan kontrasepsi oral
    Kegemukan
    Adanya penyakit kardiovaskular lainnya
    Kebiasaan minum alkohol
    Penyalahgunaan narkoba.

Cara mencegah strok

- Advertisement -

Sama seperti penyakit lain, strok sebenarnya juga bisa dicegah. Bahkan, pencegahannya cukup mudah, hanya saja memang perlu niat dan tekad bulat untuk bisa mencegah penyakit ini. Berikut hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah strok:

    Ketahui dan kendalikan tekanan darah Anda.
    Jangan merokok atau berhenti jika saat ini Anda adalah perokok.
    Menurunkan berat badan.
    Menjadi lebih aktif, misalnya dengan berolahraga secara rutin.
    Identifikasi dan kelola atrial fibrilasi (denyut jantung).
    Obati masalah peredaran darah seperti penyakit arteri perifer, penyakit sel sabit, atau anemia berat.
    Ketahui serta kendalikan gula darah dan kolesterol Anda.
    Setop kebiasaan minum alkohol. Jika Anda belum pernah mencobanya, lebih baik jangan pernah menyentuhnya.
    Terapkan diet sehat rendah sodium dan kaya kalium.

Baca Juga:  Meninggal, Jaksa Fedrik Terpapar Corona ketika Mudik ke Baturaja 

Tanda-tanda peringatan strok

Penting juga untuk mengetahui tanda-tanda peringatan strok yang terjadi pada diri Anda dan orang lain. Hal ini supaya Anda bisa mendeteksi lebih awal dan pada akhirnya peluang sembuh menjadi lebih besar. Berikut tanda peringatan strok yang perlu diperhatikan:

    -Mati rasa atau kelemahan tiba-tiba pada wajah, lengan, atau kaki, terutama
     pada satu sisi tubuh.

    -Kebingungan tiba-tiba atau kesulitan berbicara atau memahami.
    -Tiba-tiba kesulitan melihat di satu atau kedua mata.
    -Bermasalah dengan berjalan, kehilangan keseimbangan, atau koordinasi.
    -Tiba-tiba sakit kepala parah tanpa sebab yang diketahui.

Memulai pencegahan lebih awal pada penyakit apa pun – termasuk mencegah strok – adalah hal yang terbaik. Lakukan beberapa cara pencegahan seperti di atas dan ketahui juga tanda-tandanya agar strok bisa tertangani dengan baik. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter.(MS/RVS)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

RIAUPOS.CO – Strok masih menjadi salah satu penyakit yang banyak ditakuti masyarakat, selain penyakit jantung dan diabetes mellitus – karena dalam beberapa kasus bisa menyebabkan kematian. Meski demikian, mencegah strok bisa dilakukan dengan beberapa cara yang cukup mudah.

Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, strok adalah matinya jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Ada dua jenis strok, yakni bisa berupa iskemik (sumbatan) atau hemoragik (perdarahan).

“Pada strok iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah. Pada strok hemoragik, pembuluh darah pecah, sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus strok hemoragik terjadi pada penderita hipertensi,” ujar dr. Dyan Mega.

Faktor risiko terkena strok

- Advertisement -

Faktor risiko dalam strok adalah beberapa risiko yang bisa membuat Anda terkena masalah strok. Ada beberapa faktor risiko yang dapat Anda ubah dan ada beberapa yang tak bisa Anda ubah. Faktor risiko yang tak dapat diubah meliputi usia, jenis kelamin dan ras/etnis. Sementara itu, faktor risiko yang dapat diubah, meliputi:

Baca Juga:  PTPN V Salurkan Bantuan PKBL Rp10 Miliar

    Tekanan darah tinggi
    Kurang olahraga
    Merokok
    Diabetes mellitus
    Kolesterol tinggi
    Fibrilasi atrium
    Penyakit sel sabit
    Penggunaan kontrasepsi oral
    Kegemukan
    Adanya penyakit kardiovaskular lainnya
    Kebiasaan minum alkohol
    Penyalahgunaan narkoba.

- Advertisement -

Cara mencegah strok

Sama seperti penyakit lain, strok sebenarnya juga bisa dicegah. Bahkan, pencegahannya cukup mudah, hanya saja memang perlu niat dan tekad bulat untuk bisa mencegah penyakit ini. Berikut hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah strok:

    Ketahui dan kendalikan tekanan darah Anda.
    Jangan merokok atau berhenti jika saat ini Anda adalah perokok.
    Menurunkan berat badan.
    Menjadi lebih aktif, misalnya dengan berolahraga secara rutin.
    Identifikasi dan kelola atrial fibrilasi (denyut jantung).
    Obati masalah peredaran darah seperti penyakit arteri perifer, penyakit sel sabit, atau anemia berat.
    Ketahui serta kendalikan gula darah dan kolesterol Anda.
    Setop kebiasaan minum alkohol. Jika Anda belum pernah mencobanya, lebih baik jangan pernah menyentuhnya.
    Terapkan diet sehat rendah sodium dan kaya kalium.

Baca Juga:  Bappeda Lakukan Finalisasi Draf Ranperda RTRW

Tanda-tanda peringatan strok

Penting juga untuk mengetahui tanda-tanda peringatan strok yang terjadi pada diri Anda dan orang lain. Hal ini supaya Anda bisa mendeteksi lebih awal dan pada akhirnya peluang sembuh menjadi lebih besar. Berikut tanda peringatan strok yang perlu diperhatikan:

    -Mati rasa atau kelemahan tiba-tiba pada wajah, lengan, atau kaki, terutama
     pada satu sisi tubuh.

    -Kebingungan tiba-tiba atau kesulitan berbicara atau memahami.
    -Tiba-tiba kesulitan melihat di satu atau kedua mata.
    -Bermasalah dengan berjalan, kehilangan keseimbangan, atau koordinasi.
    -Tiba-tiba sakit kepala parah tanpa sebab yang diketahui.

Memulai pencegahan lebih awal pada penyakit apa pun – termasuk mencegah strok – adalah hal yang terbaik. Lakukan beberapa cara pencegahan seperti di atas dan ketahui juga tanda-tandanya agar strok bisa tertangani dengan baik. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter.(MS/RVS)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari