PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kegiatan Jumat Berbagi kembali dilakukan oleh Polsek Limapuluh pada Jumat (30/10/2020). Sebelumnya pada pekan lalu, seribu paket nasi dibagikan kepada pengguna jalan, pasukan kuning, panti asuhan, dan panti jompo yang ada di Pekanbaru.
Pada pekan ini, terdapat peningkatan pembagian paket nasi untuk makan siang. Dari seribu menjadi 1.200 paket nasi.
- Advertisement -
"Ada penambahan 200 paket nasi yang kami bagikan ke masyarakat. Artinya untuk hari ini ada 1.200 paket yang kami bagikan," sebut Kapolsek Limapuluh Kompol Sanny Handytio di lokasi Jalan Sutomo, Sail, Pekanbaru.
Lebih jauh, sebanyak seribu paket nasi itu dibagikan secara berkeliling ke titik lain seperti panti asuhan dan panti jompo. Jua ke masjid setelah salat Jumat. Kemudian, untuk 200 paket itu dibagikan di Jalan Sutomo.
- Advertisement -
Sementara itu, menu yang diberikan kepada masyarakat setiap pekannya selalu berubah.
"Sesuai dari pihak restauran atau rumah makan. Tentunya agar masyarakat tidak bosan," jelasnya.
Katanya, Jumat Berbagi ini awalnya dari Jumat Barokah. Namun, karena adanya pandemi Covid-19, sehingga diganti menjadi Jumat Berbagi.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kegiatan Jumat Berbagi kembali dilakukan oleh Polsek Limapuluh pada Jumat (30/10/2020). Sebelumnya pada pekan lalu, seribu paket nasi dibagikan kepada pengguna jalan, pasukan kuning, panti asuhan, dan panti jompo yang ada di Pekanbaru.
Pada pekan ini, terdapat peningkatan pembagian paket nasi untuk makan siang. Dari seribu menjadi 1.200 paket nasi.
"Ada penambahan 200 paket nasi yang kami bagikan ke masyarakat. Artinya untuk hari ini ada 1.200 paket yang kami bagikan," sebut Kapolsek Limapuluh Kompol Sanny Handytio di lokasi Jalan Sutomo, Sail, Pekanbaru.
Lebih jauh, sebanyak seribu paket nasi itu dibagikan secara berkeliling ke titik lain seperti panti asuhan dan panti jompo. Jua ke masjid setelah salat Jumat. Kemudian, untuk 200 paket itu dibagikan di Jalan Sutomo.
Sementara itu, menu yang diberikan kepada masyarakat setiap pekannya selalu berubah.
"Sesuai dari pihak restauran atau rumah makan. Tentunya agar masyarakat tidak bosan," jelasnya.
Katanya, Jumat Berbagi ini awalnya dari Jumat Barokah. Namun, karena adanya pandemi Covid-19, sehingga diganti menjadi Jumat Berbagi.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun
