PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Menjawab tudingan dari beberapa persoalan yang sempat disuarakan oleh sejumlah kalangan masyarakat dan mahasiswa kepada Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarief Kasim (UIN Suska), Rektor UIN Suska Prof Akhmad Mujahidin mengklarifikasi semua tudingan itu dan menyampaikan klarifikasi kepada Menteri Agama.
Prof KH Akhmad Mujahidin mengatakan, apa yang telah disangkakan kepada dirinya, itu tidak berdasarkan fakta dan data. Klarifikasi tersebut secara langsung disampaikan ke Kementrian Agama (Kemenag) RI dengan membawa data dokumen yang berisi data-data pencatatan administrasi keuangan termasuk dokumen-dokumen yang berisi prestasi dan capaian yang sudah ditorehkan UIN Suska di bawah kepemimpinannya.
Dokumen yang berisi data-data pencatatan itu disampaikan kepada Menteri Agama gunanya untuk membuktikan bahwa apa yang telah dituduhkan kepada dirinya selama ini tidak lah benar.
Menurut Rektor, yang perlu dicatat adalah kampus ini terkenal dengan namanya civitas akademika artinya adalah masyarakat yang mengandalkan kejernihan dan kecerdasan berfikir. "Setiap orang yang menyuarakan aspirasinya harus menjaga etikanya. Jangan sampai ada civitas yang lain yang masuk ke dalam kampus dengan membawa segala kepentingan, karena ini ‘ruang kecerdasan berfikir," katanya, Senin (28/9). Selain itu, sesuai sumpah jabatan dirinya bekerja secara profesional berdasarkan data dan regulasi sesuai peraturan perundangan yang berlaku. "Apakah selama saya memimpin ada aturan yang salah yang saya lakukan. Kalau ada yang salah maka tunjukkan kepada saya tetapi dengan tata cara yang baik," ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan, selama ini tidak mengetahui sebab dan musababnya tiba-tiba muncul fitnah kepada dirinya. Tetapi baginya walaupun di luar itu ada badai maupun tsunami kalau kapal kokoh (di dalam internal kokoh) Insya Allah tidak ada masalah. Tetapi kalau kapal kita rapuh ya akan tumbang.
Dikatakannya, saat menyampaikan klarifikasi kepada Menteri Agama, dirinya didukung dengan data-data dan dokumen-dokumen yang lengkap. "Setelah saya sampaikan ke pak menteri, pak wamen dan pak Dirjen dan pak Irjen Alhamdulillah semua diterima dengan baik. Tidak ada aturan yang saya langgar," katanya.
Untuk itu, meski ada tudingan miring yang kepada Rektor UIN Suska Riau, namun Prof Mujahidin memastikan seluruh kegiatan dan program kerja di Kampus UIN Suska Riau tetap berjalan seperti biasa. Karena ia yakin apa yang dikerjakan selalu patuh dan mengikuti aturan yang berlaku.
Dia menambahkan, setelah menjumpai Menteri Agama, Wamen, Dirjen dan Irjen dengan data-data yang ada, pesan pak menteri ada. Pertama, tingkatkan profesionallitas dalam mengelola UIN Suska Riau. Kedua, terus tingkatkan kerapian belanja negara.
"Kita terus terang saja dalam mengangkat pejabat di UIN Suska Riau sangat profesionalitas. Alhamdulilah semua belanja negara di UIN Suska Riau certatat dengan bagus," tutupnya.(dof)