DURI, (RIAUPOS.CO) -WORLD Clean-up Day (WCD) diperingati serentak warga dunia 15 September. Dimulai pertama kali tahun 2018 lalu, 157 negara ikut terlibat. Ia menyatukan 18 juta orang dari seluruh dunia dan mengumpulkan 88.500 ton sampah. Pada tanggal 21 September 2019 WCD kedua berhasil dilakukan serentak di 180 negara, menyatukan 21,2 juta orang dan mengumpulkan 100.000 ton sampah. Indonesia menorehkan sejarah sebagai pemimpin clean-up terbesar di dunia pada dua tahun berturut-turut.
Pada WCD tahun ini, diikuti oleh 187 negara, 34 provinsi, dan 13 juta relawan. Kegiatan WCD tahun 2020 ini berupa aksi clean-up dan Pilah Sampah Dari Rumah. Tema kegiatan ini adalah "Bersatu Untuk Indonesia Bersih" yang relevan dengan kondisi wabah covid-19 saat ini yang sedang dihadapi seluruh dunia.
Tak hanya di kota besar saja, di Riau sebuah kelurahan di Bengkalis, yakni ratusan masyarakat di Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, juga ikut berpartisipasi dalam WCD Indonesia 2020. Aktivitas yang digelar adalah berupa gotong-royong dan bincang Bengkalis bersih.
WCD adalah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan dalam satu hari secara serentak di seluruh dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku dan ras untuk mengentaskan permasalahan sampah dan meningkatkan kepedulian lingkungan.
Kegiatan ini digelar mulai 15 September, namun serentak digelar 19 September di seluruh dunia. Sementara pada 27 September untuk pengumpulan laporan dan dokumentasi.
Aksi ini dipelopori oleh pemerintah setempat. Dalam hal ini, Camat Mandau, Riki Rihardi langsung memimpin aksi lingkungan itu dengan melibatkan masyarakat dan organisasi relawan seperti Bank Sampah Pematang Pudu. "Kita harap kegiatan ini tidak dijadikan peringatan tahunan saja, tapi harus dilaksakan dan dijadikan kebiasaan sehari-hari agar tempat tinggal kita menjadi bersih dari sampah dan nyaman untuk kita tinggali," kata Riki.
Sementara di lokasi berbeda para relawan WCD wilayah Duri yang berasal dari berbagai komunitas dan organisasi, justru melakukan aksi bersih sampah di kawasan Hutan Talang. Hutan ini merupakan satu-satunya hutan yang masih asri berada tak jauh dari Duri. Para relawan yang terlibat ini berasal dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Inovator Nusantara Riau, XTC, Himpunan Pegiat Alam dan Rimba Satwa Foundation (RSF).
Leader WCD wilayah Duri, Rafika Putri mengatakan, kampanye ini untuk menumbuhkan kesadaran tentang sampah dan lingkungan, ini menurutnya sangat penting dilaksanakan. Sementara para aktivis lingkungan dari RSF, menjelaskan mengapa agenda WCD tahun 2020 harus dilakukan di Hutan Talang, serentak mereka menjawab, "Hutan Talang adalah cinta kami".(ali).