Kamis, 19 September 2024

Bersatu Melawan Covid-19 Patuhi Prokes

SIAK, (RIAUPOS.CO) – Kegelisahan terpancar dari wajah Bupati Siak Drs H Alfedri MSi. Dia begitu khawatir akan keselamatan masyarakatnya terkait pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tren penurunan. Sehari dua hari menurun, lalu bertambah jumlahnya.

Padahal upaya pencegahan terus dikampanyekan setiap hari. Tidak hanya oleh Bupati Alfedri saja, tapi seluruh kepala OPD jajaran. Tidak hanya Forkopimda saja tapi seluruh camat dan penghulu. Bahkan sampai pada tingkat RT RW juga berperan mengkampanyekan protokol kesehatan (prokes).

Pasien terkonfirmasi positif saat ini memang tertinggi di Tualang, namun pihaknya tidak bisa hanya fokus di Tualang. Masih ada 13 kecamatan lainnya yang masyarakatnya harus tetap dijaga dari pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Usut Tuntas Dugaan Aliran Dana ke Partai

Surat edaran Bupati Alfedri sudah dikeluarkan, khusus untuk Kecamatan Tualang, isinya tetap seputar kedisiplinan warga dan perusahaan mematuhi protokol kesehatan (prokes).

- Advertisement -

Pertokoan pukul 21.00 WIB, sudah harus tutup. Tidak ada lagi warga yang beraktivitas di luar rumah dan berkerumun. Tim akan berpatroli menertibkan. Tempat penjual makanan menyediakan pembelian dengan cara dibungkus atau bawa pulang. Pendidikan juga dilakukan dari rumah atau secara daring.

"Kami sudah meminta dinas sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak. Dinas kesehatan untuk terus melakukan pengawasan. Satpol PP dan Dishub memantau pergerakan warga. Kuncinya adalah disiplin dan bersedia bekerja sama. Tujuannya memutus mata rantai Covid-19," jelas Bupati Alfedri.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pencairan BOS Tahap II Sudah Buka, Madrasah Bisa Segera Proses

Pemkab Siak tidak bisa bekerja sendiri. Semua harus bergerak dan bersama menyuarakan perlawanan terhadap Covid-19. Caranya tentu tak bosan mengkampanyekan protokol kesehatan.

Tidak cukup hanya sekadar kampanye dan mengajak untuk mematuhi prokes, tapi lebih jauh bagaimana caranya masyarakat dapat disiplin prokes dalam beraktivitas sehari-hari.

Waspada dan selalu waspada, dan jaga diri secara sadar bahwa Covid-19 bisa ada pada siapa saja. Dan kapan saja bisa tertular. Saat itulah pentingnya disiplin.

"Jangan sungkan jika harus bersalaman jarak jauh. Saat ini memang harus seperti itu aturannya. Bersalaman jarak jauh, tidak hanya aman untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain," jelas Bupati Alfedri.

 

SIAK, (RIAUPOS.CO) – Kegelisahan terpancar dari wajah Bupati Siak Drs H Alfedri MSi. Dia begitu khawatir akan keselamatan masyarakatnya terkait pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tren penurunan. Sehari dua hari menurun, lalu bertambah jumlahnya.

Padahal upaya pencegahan terus dikampanyekan setiap hari. Tidak hanya oleh Bupati Alfedri saja, tapi seluruh kepala OPD jajaran. Tidak hanya Forkopimda saja tapi seluruh camat dan penghulu. Bahkan sampai pada tingkat RT RW juga berperan mengkampanyekan protokol kesehatan (prokes).

Pasien terkonfirmasi positif saat ini memang tertinggi di Tualang, namun pihaknya tidak bisa hanya fokus di Tualang. Masih ada 13 kecamatan lainnya yang masyarakatnya harus tetap dijaga dari pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Menteri PUPR: Bemo Saja Tak Boleh Masuk Tol, Apalagi Sepeda

Surat edaran Bupati Alfedri sudah dikeluarkan, khusus untuk Kecamatan Tualang, isinya tetap seputar kedisiplinan warga dan perusahaan mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Pertokoan pukul 21.00 WIB, sudah harus tutup. Tidak ada lagi warga yang beraktivitas di luar rumah dan berkerumun. Tim akan berpatroli menertibkan. Tempat penjual makanan menyediakan pembelian dengan cara dibungkus atau bawa pulang. Pendidikan juga dilakukan dari rumah atau secara daring.

"Kami sudah meminta dinas sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak. Dinas kesehatan untuk terus melakukan pengawasan. Satpol PP dan Dishub memantau pergerakan warga. Kuncinya adalah disiplin dan bersedia bekerja sama. Tujuannya memutus mata rantai Covid-19," jelas Bupati Alfedri.

Baca Juga:  Depresi, Ria Ricis Ingin Bunuh Diri

Pemkab Siak tidak bisa bekerja sendiri. Semua harus bergerak dan bersama menyuarakan perlawanan terhadap Covid-19. Caranya tentu tak bosan mengkampanyekan protokol kesehatan.

Tidak cukup hanya sekadar kampanye dan mengajak untuk mematuhi prokes, tapi lebih jauh bagaimana caranya masyarakat dapat disiplin prokes dalam beraktivitas sehari-hari.

Waspada dan selalu waspada, dan jaga diri secara sadar bahwa Covid-19 bisa ada pada siapa saja. Dan kapan saja bisa tertular. Saat itulah pentingnya disiplin.

"Jangan sungkan jika harus bersalaman jarak jauh. Saat ini memang harus seperti itu aturannya. Bersalaman jarak jauh, tidak hanya aman untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain," jelas Bupati Alfedri.

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari