Senin, 23 Juni 2025

Polisi Belum Terima Laporan Komnas HAM soal 32 Orang Hilang

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Komnas HAM sempat menyampaikan ada 32 orang hilang dalam pascainsiden rusuh 21 dan 22 Mei lalu. Namun, Polri mengaku belum mengetahui pasti hal tersebut karena tak ada laporan resmi dari Komnas HAM.

’’Jadi, sampai dengan hari ini kami belum menerima data itu. Data itu harus betul-betul diverifikasi dan klarifikasi secara detail,’’ kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/7/2019).

Harusnya, kata Dedi, Komnas HAM memberikan data itu sehingga bisa dilakukan pendalaman dan ditindaklanjuti. Selain itu, mesti dibuatkan juga laporan orang hilang agar aparat bisa langsung melakukan pencarian.

’’Iya (buat laporan orang hilang). Harus ke Polda Metro Jaya, nanti mereka akan mendalami itu,’’ tegas Dedi. Sebelumnya, Komnas HAM menyebut masih ada 32 orang yang dianggap hilang pascarusuh 21 dan 22 Mei lalu. Komnas HAM mengaku dapat laporan orang hilang dari sejumlah anggota keluarga. Namun, belum bisa dipastikan juga, apakah orang hilang ini memang diculik atau sengaja menghilangkan diri.(cuy)

Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga

Baca Juga:  Pemerintah Memiskinkan Pekerja dan Mendewakan Perusahaan Outsourcing

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Komnas HAM sempat menyampaikan ada 32 orang hilang dalam pascainsiden rusuh 21 dan 22 Mei lalu. Namun, Polri mengaku belum mengetahui pasti hal tersebut karena tak ada laporan resmi dari Komnas HAM.

’’Jadi, sampai dengan hari ini kami belum menerima data itu. Data itu harus betul-betul diverifikasi dan klarifikasi secara detail,’’ kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/7/2019).

Harusnya, kata Dedi, Komnas HAM memberikan data itu sehingga bisa dilakukan pendalaman dan ditindaklanjuti. Selain itu, mesti dibuatkan juga laporan orang hilang agar aparat bisa langsung melakukan pencarian.

’’Iya (buat laporan orang hilang). Harus ke Polda Metro Jaya, nanti mereka akan mendalami itu,’’ tegas Dedi. Sebelumnya, Komnas HAM menyebut masih ada 32 orang yang dianggap hilang pascarusuh 21 dan 22 Mei lalu. Komnas HAM mengaku dapat laporan orang hilang dari sejumlah anggota keluarga. Namun, belum bisa dipastikan juga, apakah orang hilang ini memang diculik atau sengaja menghilangkan diri.(cuy)

Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga

Baca Juga:  Arara Abadi - APP - Martha Tilaar Latih Warga Desa
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Komnas HAM sempat menyampaikan ada 32 orang hilang dalam pascainsiden rusuh 21 dan 22 Mei lalu. Namun, Polri mengaku belum mengetahui pasti hal tersebut karena tak ada laporan resmi dari Komnas HAM.

’’Jadi, sampai dengan hari ini kami belum menerima data itu. Data itu harus betul-betul diverifikasi dan klarifikasi secara detail,’’ kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/7/2019).

Harusnya, kata Dedi, Komnas HAM memberikan data itu sehingga bisa dilakukan pendalaman dan ditindaklanjuti. Selain itu, mesti dibuatkan juga laporan orang hilang agar aparat bisa langsung melakukan pencarian.

’’Iya (buat laporan orang hilang). Harus ke Polda Metro Jaya, nanti mereka akan mendalami itu,’’ tegas Dedi. Sebelumnya, Komnas HAM menyebut masih ada 32 orang yang dianggap hilang pascarusuh 21 dan 22 Mei lalu. Komnas HAM mengaku dapat laporan orang hilang dari sejumlah anggota keluarga. Namun, belum bisa dipastikan juga, apakah orang hilang ini memang diculik atau sengaja menghilangkan diri.(cuy)

Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga

Baca Juga:  Wako Belum Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari