Sabtu, 23 November 2024
spot_img

PUPR Berdalih Parit Tak Tersambung

PEKANBARU (rIAUPOS.CO) — Banjir menggenangi beberapa wilayah di Kota Pekanbaru akibat hujan semalaman, Selasa (4/8). Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru menyebut penyebab banjir karena gorong-gorong terlalu kecil dan parit di perumahan tidak tersambung.

Demikian disampaikan Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat dikonfirmasi wartawan. Dia menyebut sudah ada tim yang diturunkan melakukan normalisasi sejumlah drainase.

"Tadi sudah diperiksa sama anggota. Memang ada beberapa gorong-gorong yang posisinya terlalu kecil. Jadi mungkin itu yang akan kami besarkan dulu supaya aliran airnya dapat lancar mengalir," kata dia.

Dari pengecekan yang dilakukan pihaknya, Indra katakan, hal lain yang menyebabkan banjir adalah antara parit yang menghubungkan parit perumahan dan parit utama tidak tersambung. Ini terjadi penyumbatan arus air yang yang menyebabkan genangan air.

Baca Juga:  Yudisium Fekon Unilak Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

"Kami akan koordinasikan dengan Dinas Perkim untuk menghubungkan parit perumahan itu. Kami juga akan lakukan pembersihan drainase dan anak sungai," urainya.

Diakuinya, saat ini pihaknya hanya dapat melakukan penanganan jangka pendek, berupa normalisasi anak sungai dan drainase jelang masterplan penanganan banjir rampung. Ada lima tim dari PUPR yang rutin melakukan pembersihan di wilayah rawan banjir.

"Kalau sudah selesai masterplan, kami akan rekonstruksi beberapa drainase dan anak sungai agar tidak terjadi banjir lagi," singkatnya.(ali)

PEKANBARU (rIAUPOS.CO) — Banjir menggenangi beberapa wilayah di Kota Pekanbaru akibat hujan semalaman, Selasa (4/8). Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru menyebut penyebab banjir karena gorong-gorong terlalu kecil dan parit di perumahan tidak tersambung.

Demikian disampaikan Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat dikonfirmasi wartawan. Dia menyebut sudah ada tim yang diturunkan melakukan normalisasi sejumlah drainase.

- Advertisement -

"Tadi sudah diperiksa sama anggota. Memang ada beberapa gorong-gorong yang posisinya terlalu kecil. Jadi mungkin itu yang akan kami besarkan dulu supaya aliran airnya dapat lancar mengalir," kata dia.

Dari pengecekan yang dilakukan pihaknya, Indra katakan, hal lain yang menyebabkan banjir adalah antara parit yang menghubungkan parit perumahan dan parit utama tidak tersambung. Ini terjadi penyumbatan arus air yang yang menyebabkan genangan air.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kebakaran di SPBU Diduga Berasal dari Frekuensi HP

"Kami akan koordinasikan dengan Dinas Perkim untuk menghubungkan parit perumahan itu. Kami juga akan lakukan pembersihan drainase dan anak sungai," urainya.

Diakuinya, saat ini pihaknya hanya dapat melakukan penanganan jangka pendek, berupa normalisasi anak sungai dan drainase jelang masterplan penanganan banjir rampung. Ada lima tim dari PUPR yang rutin melakukan pembersihan di wilayah rawan banjir.

"Kalau sudah selesai masterplan, kami akan rekonstruksi beberapa drainase dan anak sungai agar tidak terjadi banjir lagi," singkatnya.(ali)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari