Sampah berserakan hari pertama Idul Fitri di Pasar Air Tiris, Kecamatan Kampar. Kondisi ini mencolok karena Pasar Air Tiris itu berada di tepi Jalan Lintas Barat, Riau-Sumatera Barat (Sumbar). Sampah berserakan itu terlihat sejak pagi hingga sore hari. Namun tidak kunjung dibersihkan.
Laporan: Hendrawan, Bangkinang
Kondisi tersebut membuat hati Dandim 313/KPR Letkol (Inf) Aidil Amin panas juga. Ketika dirinya lewat pagi hari dan sampah-sampah bertebaran, dirinya sedikit terusik dengan fakta tersebut. Namun ketika pada sore hari sampah-sampah itu masih berada di sana, Dandim berinisiatif mengambil tindakan. ''Panas Hati'' Dandim ini tertuang dalam statusnya di media sosial.
Lewat akun Ocu Aidil di Facebook, dirinya menggambarkan suasana tidak menyenangkan hati itu. Apalagi dirinya merupakan salah satu Forkompimda yang ikut memastikan terlaksananya PSBB di Kampar. Sampah berserakan bukanlah pertanda baik dalam pelaksanaan pembatasan sosial untuk memutus mata ramai penyebaran Covid-19 tersebut.
''Pagi Saya melintas, berserkan sampah. Pertanda pasar tadi malam sangat ramai di tengah situasi PSBB. Sore melintas masih sama, sampah (tetap) berserakan. Apa tidak ada pengurus pasar ini. Pak Camat apa pulang kampung atau sudah 'lelah'. Apa tidak ada lagi Apak-apak (pejabat, red) di Air Tiris yang peduli?,'' tulis Dandim di laman media sosialnya.
Tidak sabar lagi, Dandim langsung menelpon nomor telpon piket Koramil setempat. Kalimat Anak Jati Kampar bergeral Datuok Palo Panglimo Kampa ini sederhana tapi mengenak. ''Apakah mau ibadah Ga Pak? Yang penting ikhlas. Tolong ringankan tugas pengurus Pasar Air Tiris Kecamatan Kampar, tolong ringankan tugas Camat Kampar,'' tawar Dandim kepada petugas piket Koramil sore itu.
Di seberang telpon, Petugas Piket Koramil dengan lantang dan meyakin menjawab, ''Siap Komandan.''
Mendengar jawab tersebut Dandim merasa senang. Tapi dirinya kembali memastikan ke anggotanya itu Pasar Air Tiris dibersihkan dengan segera pada Ahad (24/5) sore itu. ''Bila Bapak tidak ikhlas, Saya ganti baju dulu dan balik ke pasar, akan bersihkan pasar malam ini,'' ujarnya kepada lawan bicara diujung telepon.
Mendengar kalimat seperti itu, beberapa Anggota TNI AD di Koramil Kampar tidak berpikir dua kali lagi. Kurang dari 30 menit mereka sudah terlihat berada di Pasar Air Tiris dan mulai memunguti sampah-sampah yang berserakan. Dari pantauan Riau Pos, sampah disana dominan sampah bekas aktivitas pasar. Memang, sehari sebelumnya pada Sabtu (23/5) Pasar Air Tiris padat merayap.
Aidil melalui media sosial menyindir aparat pemerintah setempat yang kurang peduli dengan bahasa menohok.
''Kepedulian itu mata air kepemimpinan,'' demikian kalimat penutup status yang ditulisnya pada Ahad (24/5) sekitar pukul 19.41 WIB itu. Status itu sendiri jadi viral. Saat tulisan ini diturunkan sudah di like lebih dari 500 kali dan mendapatkan hampir 100 komentar. Status tersebut juga sudah 75 kali dibagikan oleh pengguna lainnya.
Editor: E Sulaiman