JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pelatih Ganda campuran Pelatnas PBSI Richard Maniaky mengatakan, pihaknya tengah fokus untuk meningkatkan kekuatan dan kelincahan para pemainnya di tim ganda campuran. Hal ini dilakukan untuk menghadapi kompetisi Indonesia Open Super 1000 pada 16-21 Juli 2019.
Ia mengungkapkan peningkatan kekuatan lebih difokuskan kepada para pemain putra. Sementara untuk kelincahan menjadi fokus utama para pemain putri. Apalagi pada turnamen tersebut, Indonesia memiliki enam pasangan untuk memperebutkan titel juara.
“Latihannya sekarang sedang banyak ke peningkatan kekuatan untuk pemain putra. Kalau pemain putri lebih ke kelincahan,” ungkap Richard, mengutip dari laman resmi PBSI, Selasa (2/7).
Keenam pasangan tersebut adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami, Ronald Alexander/Annisa Saufika, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Meski meloloskan cukup banyak pasangan ke turnamen tingkat elit, tetapi risiko besar harus diterima para pemain ganda campuran. Pasalnya Hafiz/Gloria dan Rinov/Pitha harus saling berhadapan di babak pertama. Sementara Ronald/Annisa langsung bertemu unggulan kelima asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. (int/eca)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pelatih Ganda campuran Pelatnas PBSI Richard Maniaky mengatakan, pihaknya tengah fokus untuk meningkatkan kekuatan dan kelincahan para pemainnya di tim ganda campuran. Hal ini dilakukan untuk menghadapi kompetisi Indonesia Open Super 1000 pada 16-21 Juli 2019.
Ia mengungkapkan peningkatan kekuatan lebih difokuskan kepada para pemain putra. Sementara untuk kelincahan menjadi fokus utama para pemain putri. Apalagi pada turnamen tersebut, Indonesia memiliki enam pasangan untuk memperebutkan titel juara.
- Advertisement -
“Latihannya sekarang sedang banyak ke peningkatan kekuatan untuk pemain putra. Kalau pemain putri lebih ke kelincahan,” ungkap Richard, mengutip dari laman resmi PBSI, Selasa (2/7).
Keenam pasangan tersebut adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami, Ronald Alexander/Annisa Saufika, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
- Advertisement -
Meski meloloskan cukup banyak pasangan ke turnamen tingkat elit, tetapi risiko besar harus diterima para pemain ganda campuran. Pasalnya Hafiz/Gloria dan Rinov/Pitha harus saling berhadapan di babak pertama. Sementara Ronald/Annisa langsung bertemu unggulan kelima asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. (int/eca)