Senin, 23 Juni 2025

Eet Sayangkan Dumai, Bengkalis, dan Meranti Tak Terapkan PSBB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua DPRD Riau H Indra Gunawan Eet Phd menyayangkan kabupaten/kota yang belum menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Padahal, untuk mempercepat pemutusan laju pandemi Covid-19, daerah harus kompak menutup wilayah masing-masing. Terutama daerah pintu masuk provinsi. seperti Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai.

"Kami sangat sayangkan. Karena daerah pintu masuk sangat rentan. Saya dapat informasi tidak sedikit yang masuk dari Malaysia ke tiga daerah pintu masuk tersebut," sebut Eet kepada Riaupos.co, Kamis (30/4/2020).

Ia mencontohkan, penghentian pandemi ini ibarat orang mendorong mobil yang mogok. Apabila hanya satu orang secara bergantian mendorong, maka akan cepat kelelahan. Berbeda bila lima orang langsung ikut mendorong. Maka mobil yang mogok bisa cepat hidup kembali.

Baca Juga:  Pasien Positif Baru di Riau Bertambah 138 Orang

"Begitu juga dengan pandemi ini. Harus semua daerah, terutama daerah penyangga," sambung Politisi Golkar itu.

Maka dari itu, dirinya meminta agar daerah yang dinilai rawan untuk serius menanggulangi pandemi ini. Bila perlu, daerah mengerahkan seluruh kekuatan termasuk anggaran, sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) dua menteri. Ia khawatir bila dibiarkan berlarut-larut, maka laju penyebaran Covid-19 akan semakin sulit diatasi. Kepada kepala daerah, dia mengingatkan untuk tidak menganggap remeh virus asal Wuhan tersebut.

Terakhir, Eet tetap meminta seluruh kabupaten/kota di Riau untuk segera menyiapkan data. Baik data masyarakat terdampak, kurang mampu, rentan miskin dan data lain yang di anggap perlu. Termasuk juga kekuatan APBD daerah untuk pelaksanaan PSBB. Sehingga ketika satu kabupaten/kota akan menerapkan PSBB, seluruh data yang di perlukan sudah ada sebelum pelaksanaan.

Baca Juga:  Ratusan Anak Yatim dan Duafa Terima Santunan

 

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua DPRD Riau H Indra Gunawan Eet Phd menyayangkan kabupaten/kota yang belum menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Padahal, untuk mempercepat pemutusan laju pandemi Covid-19, daerah harus kompak menutup wilayah masing-masing. Terutama daerah pintu masuk provinsi. seperti Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai.

"Kami sangat sayangkan. Karena daerah pintu masuk sangat rentan. Saya dapat informasi tidak sedikit yang masuk dari Malaysia ke tiga daerah pintu masuk tersebut," sebut Eet kepada Riaupos.co, Kamis (30/4/2020).

Ia mencontohkan, penghentian pandemi ini ibarat orang mendorong mobil yang mogok. Apabila hanya satu orang secara bergantian mendorong, maka akan cepat kelelahan. Berbeda bila lima orang langsung ikut mendorong. Maka mobil yang mogok bisa cepat hidup kembali.

Baca Juga:  Ratusan Anak Yatim dan Duafa Terima Santunan

"Begitu juga dengan pandemi ini. Harus semua daerah, terutama daerah penyangga," sambung Politisi Golkar itu.

Maka dari itu, dirinya meminta agar daerah yang dinilai rawan untuk serius menanggulangi pandemi ini. Bila perlu, daerah mengerahkan seluruh kekuatan termasuk anggaran, sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) dua menteri. Ia khawatir bila dibiarkan berlarut-larut, maka laju penyebaran Covid-19 akan semakin sulit diatasi. Kepada kepala daerah, dia mengingatkan untuk tidak menganggap remeh virus asal Wuhan tersebut.

- Advertisement -

Terakhir, Eet tetap meminta seluruh kabupaten/kota di Riau untuk segera menyiapkan data. Baik data masyarakat terdampak, kurang mampu, rentan miskin dan data lain yang di anggap perlu. Termasuk juga kekuatan APBD daerah untuk pelaksanaan PSBB. Sehingga ketika satu kabupaten/kota akan menerapkan PSBB, seluruh data yang di perlukan sudah ada sebelum pelaksanaan.

Baca Juga:  Harga Kelapa Naik Tajam, Pedagang Santan Terpaksa Hentikan Usaha

 

- Advertisement -

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua DPRD Riau H Indra Gunawan Eet Phd menyayangkan kabupaten/kota yang belum menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Padahal, untuk mempercepat pemutusan laju pandemi Covid-19, daerah harus kompak menutup wilayah masing-masing. Terutama daerah pintu masuk provinsi. seperti Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai.

"Kami sangat sayangkan. Karena daerah pintu masuk sangat rentan. Saya dapat informasi tidak sedikit yang masuk dari Malaysia ke tiga daerah pintu masuk tersebut," sebut Eet kepada Riaupos.co, Kamis (30/4/2020).

Ia mencontohkan, penghentian pandemi ini ibarat orang mendorong mobil yang mogok. Apabila hanya satu orang secara bergantian mendorong, maka akan cepat kelelahan. Berbeda bila lima orang langsung ikut mendorong. Maka mobil yang mogok bisa cepat hidup kembali.

Baca Juga:  SPKS Rohul Harapkan Adanya Perbaikan di Sektor Sawit

"Begitu juga dengan pandemi ini. Harus semua daerah, terutama daerah penyangga," sambung Politisi Golkar itu.

Maka dari itu, dirinya meminta agar daerah yang dinilai rawan untuk serius menanggulangi pandemi ini. Bila perlu, daerah mengerahkan seluruh kekuatan termasuk anggaran, sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) dua menteri. Ia khawatir bila dibiarkan berlarut-larut, maka laju penyebaran Covid-19 akan semakin sulit diatasi. Kepada kepala daerah, dia mengingatkan untuk tidak menganggap remeh virus asal Wuhan tersebut.

Terakhir, Eet tetap meminta seluruh kabupaten/kota di Riau untuk segera menyiapkan data. Baik data masyarakat terdampak, kurang mampu, rentan miskin dan data lain yang di anggap perlu. Termasuk juga kekuatan APBD daerah untuk pelaksanaan PSBB. Sehingga ketika satu kabupaten/kota akan menerapkan PSBB, seluruh data yang di perlukan sudah ada sebelum pelaksanaan.

Baca Juga:  Harga Kelapa Naik Tajam, Pedagang Santan Terpaksa Hentikan Usaha

 

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari