Minggu, 10 November 2024

Gali Tambang Emas Ilegal, 9 Warga Solok Selatan Tewas Tertimbun

- Advertisement -

SOLOK (RIAUPOS.CO) – Kabar duka menyelimuti warga warga Solok Selatan, Sumatera Barat. Musababnya, sembilan warganya ditemukan tewas tertimbun di lubang tambang emas ilegal, di Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batang Hari.

“Hingga pagi ini ini semua korban ditemukan meninggal dunia, sudah dievakuasi semua dan sekarang disemayamkan di rumah korban,” kata Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto di Padang Aro, Ahad (19/4), dikutip dari Antara.

- Advertisement -

Ihwal adanya kejadian nahas itu, terjadi pada Sabtu, (18/4) sekitar pukul 17.50 WIB. Para korban kata Imam, tertimbun material tanah yang longsor yang digali secara manual karena diduga terdapat kandungan emas.

“Saat kejadian sedang hujan,” jelas Imam.

Baca Juga:  Tim PKM UIR Gunakan Game Edukasi di MTS Diniyyah Putri Pekanbaru

Berdasarkan informasi yang diterima Antara, para korban yang tertimbun, semuanya warga Kecamatan Sangir Batang Hari. Mereka terdiri dari delapan orang laki-laki dan satu orang perempuan.

- Advertisement -

Adapun identitas korban itu adalah Menan (58), Dedi (30), Husin (50), Jaja (25), Buyuang (30), Abu (35),Yandi (40), Ipit (35) yang semuanya warga Jorong Rawang, Nagari Ranah Pantai Cermin.

Seorang korban lagi yang bernama Iril (35) merupakan warga Jorong Talakiak, Nagari Ranah Pantai Cermin.

Terpisah, terkait kejadian ini, Camat Sangir Batang Hari Gurhanadi mengatakan, berdasarkan informasi dari warga, kedalaman lubang tambang yang runtuh dan menimbun sembilan orang tersebut sekitar delapan meter.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Baca Juga:  Setelah 2 Kali Gagal Bunuh Diri, yang Ketiga Akhirnya Berhasil

SOLOK (RIAUPOS.CO) – Kabar duka menyelimuti warga warga Solok Selatan, Sumatera Barat. Musababnya, sembilan warganya ditemukan tewas tertimbun di lubang tambang emas ilegal, di Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batang Hari.

“Hingga pagi ini ini semua korban ditemukan meninggal dunia, sudah dievakuasi semua dan sekarang disemayamkan di rumah korban,” kata Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto di Padang Aro, Ahad (19/4), dikutip dari Antara.

- Advertisement -

Ihwal adanya kejadian nahas itu, terjadi pada Sabtu, (18/4) sekitar pukul 17.50 WIB. Para korban kata Imam, tertimbun material tanah yang longsor yang digali secara manual karena diduga terdapat kandungan emas.

“Saat kejadian sedang hujan,” jelas Imam.

- Advertisement -
Baca Juga:  Lapas Bagansiapiapi Gandeng PKBM Bina Keterampilan Warga Binaan

Berdasarkan informasi yang diterima Antara, para korban yang tertimbun, semuanya warga Kecamatan Sangir Batang Hari. Mereka terdiri dari delapan orang laki-laki dan satu orang perempuan.

Adapun identitas korban itu adalah Menan (58), Dedi (30), Husin (50), Jaja (25), Buyuang (30), Abu (35),Yandi (40), Ipit (35) yang semuanya warga Jorong Rawang, Nagari Ranah Pantai Cermin.

Seorang korban lagi yang bernama Iril (35) merupakan warga Jorong Talakiak, Nagari Ranah Pantai Cermin.

Terpisah, terkait kejadian ini, Camat Sangir Batang Hari Gurhanadi mengatakan, berdasarkan informasi dari warga, kedalaman lubang tambang yang runtuh dan menimbun sembilan orang tersebut sekitar delapan meter.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Baca Juga:  Tak Hanya Hasilkan Uang, juga Bisa Kurangi Sampah
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari