Kamis, 19 September 2024

Penerapan PSBB Kawal Pergerakan IHSG Awal Pekan ini

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta yang efektif berlaku pada Jumat pekan lalu serta masih terus bertambahnya jumlah korban terinfeksi dan meninggal akibat Covid-19 mungkin menjadi sentimen negatif di pasar saham Indonesia.

Namun, analis Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memandang, positifnya kasus baru Covid 19 di dunia yang mulai turun, serta stimulus besar dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan The Fed diperkirakan akan mendorong pasar saham Indonesia menguat pada awal pekan.

“Pasar mungkin masih akan fluktuasi pada pekan lalu dan kecenderungan menguat di awal-awal pekan dan berpeluang terkoreksi di akhir-akhir pekan,” ujarnya dalam pesan singkatnya, Senin (13/4).

Seperti diketahui, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan ekonomi Amerika dapat dibuka kembali bulan depan. Kemenkeu akan melakukan semua hal yang diperlukan agar perusahaan dan pekerja Amerika dapat terbuka bagi bisnis dan mereka memiliki likuiditas yang dibutuhkan untuk mengoperasikan bisnis mereka.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ini 5 Bisnis Menjanjikan untuk Milenial

“Hal ini positif karena bisnis perlu likuditas untuk kembali beroperasi,” ucapnya.

Sementara bank sentral AS The Fed merinci sejumlah program yang jumlahnya hingga USD 2,3 triliun. Program itu termasuk pinjaman yang diarahkan bagi UKM, rencana untuk membeli obligasi investment-grade dan bahkan sekarang junk bonds.

- Advertisement -

“Faktor ini yang mendorong pasar Amerika dan Eropa menguat pada akhir pekan sebelum libur Paskah. Faktor ini berpeluang mendorong kenaikan bursa Asia pada perdagangan Senin,” imbuhnya.

Pihaknya memperkirakan, area batas bawah atau support Indeks Harga Saham Gabunhan (IHSG) di level 4.393 sampai 4.194 dan batas atas atau resistance di level 4.975 sampai 5.040. “Lakukan BOW bila terjadi pemahan IHSG,” tutupnya.

Sebagai informasi, pergerakan pasar saham selama sepekan lalu mengalami kondisi yang cukup fluktuatif namun masih ditutup di area positif. Terlihat dari data rata-rata nilai transaksi harian yang meningkat sebesar 10,54 persen menjadi Rp 7,490 triliun dari Rp 6,776 triliun pada pekan sebelumnya.

Baca Juga:  Prestasi Srikandi PLN dalam Menjaga Keandalan Pasokan Listrik

Kemudian peningkatan juga diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian di BEI sebesar 23,00 persen menjadi 8.099 miliar unit saham dari 6.585 miliar unit saham pada periode sepekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian juga mengalami kenaikan sebesar 20,64 persen atau sebesar 619.583 ribu kali transaksi dari penutupan pekan sebelumnya pada posisi 513.564 ribu kali transaksi.

IHSG dan kapitalisasi pasar bursa dalam sepekan lalu turut menunjukkan kenaikan dibandingkan penutupan pekan lalu. IHSG pada penutupan pekan lalu berada pada posisi 4.649,079 atau mengalami peningkatan sebesar 0,55 persen dibandingkan pekan sebelumnya pada posisi 4.623,429.

Kapitalisasi pasar BEI selama periode 6-9 April 2020 menunjukkan peningkatan sebesar 0,78 persen atau sebesar Rp5.382,730 triliun dari Rp5.341,128 triliun selama sepekan yang sebelumnya.

Adapun Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp514,18 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp12,645 triliun.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta yang efektif berlaku pada Jumat pekan lalu serta masih terus bertambahnya jumlah korban terinfeksi dan meninggal akibat Covid-19 mungkin menjadi sentimen negatif di pasar saham Indonesia.

Namun, analis Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memandang, positifnya kasus baru Covid 19 di dunia yang mulai turun, serta stimulus besar dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan The Fed diperkirakan akan mendorong pasar saham Indonesia menguat pada awal pekan.

“Pasar mungkin masih akan fluktuasi pada pekan lalu dan kecenderungan menguat di awal-awal pekan dan berpeluang terkoreksi di akhir-akhir pekan,” ujarnya dalam pesan singkatnya, Senin (13/4).

Seperti diketahui, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan ekonomi Amerika dapat dibuka kembali bulan depan. Kemenkeu akan melakukan semua hal yang diperlukan agar perusahaan dan pekerja Amerika dapat terbuka bagi bisnis dan mereka memiliki likuiditas yang dibutuhkan untuk mengoperasikan bisnis mereka.

Baca Juga:  Prestasi Srikandi PLN dalam Menjaga Keandalan Pasokan Listrik

“Hal ini positif karena bisnis perlu likuditas untuk kembali beroperasi,” ucapnya.

Sementara bank sentral AS The Fed merinci sejumlah program yang jumlahnya hingga USD 2,3 triliun. Program itu termasuk pinjaman yang diarahkan bagi UKM, rencana untuk membeli obligasi investment-grade dan bahkan sekarang junk bonds.

“Faktor ini yang mendorong pasar Amerika dan Eropa menguat pada akhir pekan sebelum libur Paskah. Faktor ini berpeluang mendorong kenaikan bursa Asia pada perdagangan Senin,” imbuhnya.

Pihaknya memperkirakan, area batas bawah atau support Indeks Harga Saham Gabunhan (IHSG) di level 4.393 sampai 4.194 dan batas atas atau resistance di level 4.975 sampai 5.040. “Lakukan BOW bila terjadi pemahan IHSG,” tutupnya.

Sebagai informasi, pergerakan pasar saham selama sepekan lalu mengalami kondisi yang cukup fluktuatif namun masih ditutup di area positif. Terlihat dari data rata-rata nilai transaksi harian yang meningkat sebesar 10,54 persen menjadi Rp 7,490 triliun dari Rp 6,776 triliun pada pekan sebelumnya.

Baca Juga:  Meski Turun, Harga TBS Kelapa Sawit Masih di Atas Rp2.000 per Kg

Kemudian peningkatan juga diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian di BEI sebesar 23,00 persen menjadi 8.099 miliar unit saham dari 6.585 miliar unit saham pada periode sepekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian juga mengalami kenaikan sebesar 20,64 persen atau sebesar 619.583 ribu kali transaksi dari penutupan pekan sebelumnya pada posisi 513.564 ribu kali transaksi.

IHSG dan kapitalisasi pasar bursa dalam sepekan lalu turut menunjukkan kenaikan dibandingkan penutupan pekan lalu. IHSG pada penutupan pekan lalu berada pada posisi 4.649,079 atau mengalami peningkatan sebesar 0,55 persen dibandingkan pekan sebelumnya pada posisi 4.623,429.

Kapitalisasi pasar BEI selama periode 6-9 April 2020 menunjukkan peningkatan sebesar 0,78 persen atau sebesar Rp5.382,730 triliun dari Rp5.341,128 triliun selama sepekan yang sebelumnya.

Adapun Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp514,18 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp12,645 triliun.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari