RIAUPOS.CO-Serangan jantung tidak sama dengan henti jantung dan gagal jantung. Menurut dr. Atika, juga dari KlikDokter, serangan jantung adalah istilah yang merujuk pada munculnya gejala-gejala penyempitan pembuluh darah jantung secara mendadak.
Dalam dunia medis, serangan jantung disebut dengan sindrom koroner akut. Seperti yang sudah disebutkan di atas, pembuluh darah yang memberi asupan oksigen di dalam jantung harus dalam kondisi baik.
Serangan jantung akan memiliki gejala seperti keluhan nyeri dada kiri yang menjalar ke tangan kiri, sesak napas, keringat dingin, dan perasaan seperti tercekik. Kondisi ini memerlukan penanganan cepat. Terlambatnya penanganan dapat menyebabkan kematian.
“Serangan jantung dialami oleh seseorang yang telah mengalami penyakit jantung koroner, baik disadari maupun tidak. Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika plak aterosklerosis terbentuk di dalam arteri koroner yang mengalirkan darah segar kaya oksigen dari jantung ke otot-otot jantung.
“Plak aterosklerosis berasal dari tumpukan lemak, kolesterol, sel darah, dan faktor pembekuan yang pada akhirnya akan mempersempit dinding pembuluh darah,” ujar dr. Atika menjelaskan.
Plak umumnya butuh waktu bertahun-tahun untuk menumpuk. Ketika pembuluh darah jantung menyempit akibat plak atau tersumbat secara mendadak, terjadilah pengurangan oksigen ke otot jantung.
Beberapa faktor risiko yang terkait dengan serangan jantung antara lain:
-Memiliki kadar kolesterol darah yang tidak normal (LDL tinggi, HDL rendah)
-Merokok
-Punya kondisi diabetes mellitus
-Obesitas
-Memiliki hipertensi
-Kurang aktivitas fisik
-Riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner
Tips mencegah serangan jantung
– Konsumsi makanan sehat bergizi seimbang
-Menghindari minuman dengan tambahan pemanis buatan,
-Berolahraga secara teratur
-Stop merokok dan hindari paparan asapnya
-Periksa dan kendalikan risiko penyakit kardiovaskular secara menyeluruh
-Rutin cek tekanan darah
-Tahu kadar lipid darah
-Cek gula darah secara berkala
Tak perlu lagi khawatir berlebihan bahwa sering mandi malam rentan picu serangan jantung. Pasalnya, secara medis ini tidak terbukti. Meski demikian, mandi malam apalagi dengan air dingin bisa ‘membangunkan’ tubuh, bukan mengistirahatkannya. Karenanya, jika Anda ingin mandi malam, disarankan untuk memakai air hangat agar tubuh relaks dan siap untuk beristirahat.(RN/ RVS)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina