Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jumat Besok, PSBB Diberlakukan di Jakarta

JAKARTA(RIAUPOS.CO) â€“ Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta mulai berlaku besok, Jumat (10/4). Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim, pemerintah dalam mengambil keputusan untuk menghambat laju penularan virus Corona sangat hati-hati.

“Saya kira kita semuanya dalam kondisi seperti ini jangan sampai mengambil keputusan itu yang salah. Semuanya harus hati-hati dan tidak grasah-grusuh,” ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/4).

Pernyataan eks gubernur DKI Jakarta itu menjawab pertanyaan publik yang menilai pemerintah terlalu berbelit-belit saat mengambil kebijakan dengan opsi PSBB. Untuk PSBB yang baru dimulai Jumat (10/4) terkesan ada drama. Beberapa kali ada usulan dari Pemprov DKI  Jakarta untuk memberlakukan kebijakan ekstrem agar jumlah kasus covid-19 tidak terus bertambah.

Baca Juga:  Sandiaga: Audit Forensik di Jiwasraya dan ASABRI

Sementara untuk PSBB di daerah lain, imbuh eks wali kota Solo itu,  tidak bisa dilakukan bersamaan dengan Jakarta. Sebab pemberlakukan PSBB kondisi di setiap daerah. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Mulai dari  aspek epidemiologis, besarnya ancaman, dukungan sumber daya, pertimbangan ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan. “Ini penting‎,” ungkap Jokowi.

Dengan diberlakukannya PSBB di daerah diharapkan dapat mengurangi jumlah kasus masyarakat yang terpapar virus Korona.

Jokowi mengatakan, sebelum adanya kebijakan PSBB,‎ pemerintah telah melakukan perhitungan yang matang supaya tidak salah langkah dalam menerbitkan suatu kebijakan.

‎”Kita tidak ingin memutuskan ini secara grasah-grusuh, cepat tetapi tidak tepat. Saya kira lebih baik kita memutuskan ini dengan perhitungan, dengan kejernihan dan kalkulasi yang detil dan mendalam,” pungkasnya.

Baca Juga:  Pemerintah Bakal Telusuri Aliran Dana FPI

Sumber:JawaPos.com

Editor: Deslina

JAKARTA(RIAUPOS.CO) â€“ Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta mulai berlaku besok, Jumat (10/4). Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim, pemerintah dalam mengambil keputusan untuk menghambat laju penularan virus Corona sangat hati-hati.

“Saya kira kita semuanya dalam kondisi seperti ini jangan sampai mengambil keputusan itu yang salah. Semuanya harus hati-hati dan tidak grasah-grusuh,” ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/4).

- Advertisement -

Pernyataan eks gubernur DKI Jakarta itu menjawab pertanyaan publik yang menilai pemerintah terlalu berbelit-belit saat mengambil kebijakan dengan opsi PSBB. Untuk PSBB yang baru dimulai Jumat (10/4) terkesan ada drama. Beberapa kali ada usulan dari Pemprov DKI  Jakarta untuk memberlakukan kebijakan ekstrem agar jumlah kasus covid-19 tidak terus bertambah.

Baca Juga:  Waduh, Vaksin HVTN 702 Tak Mampu Cegah Penularan Virus HIV

Sementara untuk PSBB di daerah lain, imbuh eks wali kota Solo itu,  tidak bisa dilakukan bersamaan dengan Jakarta. Sebab pemberlakukan PSBB kondisi di setiap daerah. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Mulai dari  aspek epidemiologis, besarnya ancaman, dukungan sumber daya, pertimbangan ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan. “Ini penting‎,” ungkap Jokowi.

- Advertisement -

Dengan diberlakukannya PSBB di daerah diharapkan dapat mengurangi jumlah kasus masyarakat yang terpapar virus Korona.

Jokowi mengatakan, sebelum adanya kebijakan PSBB,‎ pemerintah telah melakukan perhitungan yang matang supaya tidak salah langkah dalam menerbitkan suatu kebijakan.

‎”Kita tidak ingin memutuskan ini secara grasah-grusuh, cepat tetapi tidak tepat. Saya kira lebih baik kita memutuskan ini dengan perhitungan, dengan kejernihan dan kalkulasi yang detil dan mendalam,” pungkasnya.

Baca Juga:  Ketahui 7 Tanda Kulit Wajah Anda Sehat

Sumber:JawaPos.com

Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari