PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tahapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak sudah semakin dekat. Persiapan akan dimulai pada September 2019 mendatang. Untuk itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau mulai melaksanakan koordinasi dengan kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada.
Termasuk juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam pengawasan Pilkada. Hal ini diungkapkan Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan kepada Riau Pos, Kamis (27/6).
“Sudah beberapa hari ini kami rutin melaksanakan kunjungan ke daerah. Utamanya memang untuk persiapan laporan akhir Pemilu 2019. Namun disamping itu kami sekaligus melakukan koordinasi untuk persiapan Pilkada 2020,” sebutnya.
Diakui dia, Bawaslu sendiri memang berkiblat kepada tahapan Pilkada yang diterbitkan dalam Peraturan KPU (PKPU) RI untuk tahapan. Mulai dari sosialisasi Pilkada, persoalan daftar pemilih sampai ke tahapan kampanye. Meski belum ada aturan terperinci, namun pihaknya perlu melakukan evaluasi agar pengawasan Pilkada lebih baik daripada Pemilu 2019 lalu.
“Memang belum ya. Secara detail. Tapi beberapa kegiatan ada yang perlu kami evaluasi. Gunanya untuk persiapan 2020. Itu penting mengingat ada 9 daerah yang melaksanakan Pilkada di Riau. Lebih dari separo. Jadi koordinasi sedari dini itu sangat penting sekali,” tambahnya.
Selain itu, Rusidi juga mengajak peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada serentak. Belajar dari pengalaman sebelumnya, justru partisipasi masyarakat sangat diperlukan agar pelaksanaan Pilkada bisa berlangsung jujur dan adil tanpa adanya kecurangan. Sehingga pemimpin yang dihasilkan benar-benar pemimpin yang lahir atas pilihan masyarakat itu sendiri.
“Kami minta masyarakat juga untuk meningkatkan partisipasinya. Untuk Pemilu 2019 kami ucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat yang sudah berpartisipasi. Kami harapkan tentu di Pilkada semangat untuk menyongsong pemilihan yang jujur itu bertambah menggelora,” tuturnya.(nda)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tahapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak sudah semakin dekat. Persiapan akan dimulai pada September 2019 mendatang. Untuk itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau mulai melaksanakan koordinasi dengan kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada.
Termasuk juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam pengawasan Pilkada. Hal ini diungkapkan Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan kepada Riau Pos, Kamis (27/6).
- Advertisement -
“Sudah beberapa hari ini kami rutin melaksanakan kunjungan ke daerah. Utamanya memang untuk persiapan laporan akhir Pemilu 2019. Namun disamping itu kami sekaligus melakukan koordinasi untuk persiapan Pilkada 2020,” sebutnya.
Diakui dia, Bawaslu sendiri memang berkiblat kepada tahapan Pilkada yang diterbitkan dalam Peraturan KPU (PKPU) RI untuk tahapan. Mulai dari sosialisasi Pilkada, persoalan daftar pemilih sampai ke tahapan kampanye. Meski belum ada aturan terperinci, namun pihaknya perlu melakukan evaluasi agar pengawasan Pilkada lebih baik daripada Pemilu 2019 lalu.
- Advertisement -
“Memang belum ya. Secara detail. Tapi beberapa kegiatan ada yang perlu kami evaluasi. Gunanya untuk persiapan 2020. Itu penting mengingat ada 9 daerah yang melaksanakan Pilkada di Riau. Lebih dari separo. Jadi koordinasi sedari dini itu sangat penting sekali,” tambahnya.
Selain itu, Rusidi juga mengajak peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada serentak. Belajar dari pengalaman sebelumnya, justru partisipasi masyarakat sangat diperlukan agar pelaksanaan Pilkada bisa berlangsung jujur dan adil tanpa adanya kecurangan. Sehingga pemimpin yang dihasilkan benar-benar pemimpin yang lahir atas pilihan masyarakat itu sendiri.
“Kami minta masyarakat juga untuk meningkatkan partisipasinya. Untuk Pemilu 2019 kami ucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat yang sudah berpartisipasi. Kami harapkan tentu di Pilkada semangat untuk menyongsong pemilihan yang jujur itu bertambah menggelora,” tuturnya.(nda)