Jumat, 22 November 2024

Pedagang Minta Waktu sampai Habis Idulfitri

- Advertisement -
PEKANBARU (RIAU POS.CO)- Pedagang Pasar Sukaramai hingga saat ini masih bertahan berjualan di tempat penampungan sementara (TPS). Pasalnya, pedagang belum mau pindah ke dalam Sukaramai Trade Center (STC) dikarenakan belum mimiliki uang untuk membeli kios di dalam STC yang harga di kisaran Rp28 juta hingga Rp45 juta per mater. 
Kondisi itu menjadikan pedagang belum memungkinkan untuk pindah ke dalam STC dikarenakan faktor finansial.
“Kita kan sama sama tahu kalau untuk masuk ke dalam STC harus menyelesaikan pembayaran 100 persen. Jangankan untuk membayar 100 persen, untuk membayar 30 persen saja yang diminta kami tidak punya uang,” ujar pedagang di Pasar Sukaramai, Dodi Kurniawan kepada Riau Pos, Ahad (23/2).
Kondisi saat ini, di penampungan sementara Pasar Sukaramai listrik diputus. Pemutusan aliran listrik dimulai sejak Ahad (23/2/2020) pukul 24.00 Wib dini hari. “Kondisi sekarang, sama-sama kita lihat, listrik diputus, pedagang harus menggunakan lampu handphone. Bahkan, orang salat pun harus gelap-gelapan, air tidak ada. Apakah pemerintah punya hati nurani saya tidak tahu,”sebutnya. 
“Kami berharap kepada bapak Wali Kota Pekanbaru bisa membuka hati. Karena kami tidak tahu lagi tempat mengadu. Kami Hanya minta waktu dua bulan atau setelah lebaran,” harapnya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin
Baca Juga:  1.200 Mahasiswa Ajukan Permohonan Beasiswa Pemko Pekanbaru
PEKANBARU (RIAU POS.CO)- Pedagang Pasar Sukaramai hingga saat ini masih bertahan berjualan di tempat penampungan sementara (TPS). Pasalnya, pedagang belum mau pindah ke dalam Sukaramai Trade Center (STC) dikarenakan belum mimiliki uang untuk membeli kios di dalam STC yang harga di kisaran Rp28 juta hingga Rp45 juta per mater. 
Kondisi itu menjadikan pedagang belum memungkinkan untuk pindah ke dalam STC dikarenakan faktor finansial.
“Kita kan sama sama tahu kalau untuk masuk ke dalam STC harus menyelesaikan pembayaran 100 persen. Jangankan untuk membayar 100 persen, untuk membayar 30 persen saja yang diminta kami tidak punya uang,” ujar pedagang di Pasar Sukaramai, Dodi Kurniawan kepada Riau Pos, Ahad (23/2).
Kondisi saat ini, di penampungan sementara Pasar Sukaramai listrik diputus. Pemutusan aliran listrik dimulai sejak Ahad (23/2/2020) pukul 24.00 Wib dini hari. “Kondisi sekarang, sama-sama kita lihat, listrik diputus, pedagang harus menggunakan lampu handphone. Bahkan, orang salat pun harus gelap-gelapan, air tidak ada. Apakah pemerintah punya hati nurani saya tidak tahu,”sebutnya. 
“Kami berharap kepada bapak Wali Kota Pekanbaru bisa membuka hati. Karena kami tidak tahu lagi tempat mengadu. Kami Hanya minta waktu dua bulan atau setelah lebaran,” harapnya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin
Baca Juga:  Shinta Temukan Obat Senyawa Baru dari Jamur
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari