Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Warga Laporkan Kades Gunung Bungsu ke Kejari

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Sejumlah warga Desa Gunung Bungsu mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kampar pada Rabu (19/2) pagi. Rombongan ini melaporkan Kepala Desa (Kades) Gunung Bungsu Dedi Putra atas dugaan melakukan pengelembungan anggaran dan laporan fiktif.

Menurut para pelapor, Kades Gunung Bungsu Dedi Putra sudah membuat laporan fiktif terkait pembangunan jalan plasma sepanjang 2 km.

Padahal, jalan yang akan memakan anggaran dana desa (ADD) 2019 senilai Rp220 juta itu, tidak pernah terlaksana. Bahkan hingga Februari 2020 ini, jalan itu tidak juga dimulai pelaksanaannya. Sementara dalam laporan LKPJ disebutkan sudah terealisasi.

Selain itu, para pelapor juga memasukkan laporan terkait dugaan penggelembungan sejumlah pembangunan di desa yang berada di Kecamatan XIII Koot Kampar tersebut. Di antaranya pembangunan drainase di Dusun 1 sepanjang 100 meter senilai Rp60 juta, pembangunan tembok TK Al Mujahidin sepanjang 77  meter senilai Rp77 juta. Ada juga pembangunan panggung seni di Dusun IV ukuran 8×6 meter senilai Rp94 juta. Semuanya biayanya, menurut warga, tidak masuk akal alias terlalu mahal.

Baca Juga:  Perpres Baru KPK, PKS Singgung Janji Jokowi

Aduan masyarakat ini diterima Kasi Intel Kejari Kampar Silfanus Rotua Simanulang. Silfanus menerima beberapa warga di ruangannya dan menerima laporan resmi dari masyarakat Gunung Bungsu itu.

Dirinya menyebutkan, sesuai prosedur, akan menindaklanjuti laporan tersebut. "Ya nanti kita pelajari dulu. Pokoknya dalam waktu sesingkat-singkatnya akan kita tindak lanjuti," sebut Silfanus.

Terpisah, Kades Gunung Bungsu Dedi Putra memberikan penjelasan terkait laporan dan dugaan dari warganya sendiri itu. Soal LKPj, Dedi mengaku memang LKPj itu salah. Dirinya juga membenarkan bahwa jalan sepanjang 2 km senilai Rp220 juta tersebut belum dibangun, namun dilaporkan sudah terealisasi dalam LKPJ tersebut.(end)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Sejumlah warga Desa Gunung Bungsu mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kampar pada Rabu (19/2) pagi. Rombongan ini melaporkan Kepala Desa (Kades) Gunung Bungsu Dedi Putra atas dugaan melakukan pengelembungan anggaran dan laporan fiktif.

Menurut para pelapor, Kades Gunung Bungsu Dedi Putra sudah membuat laporan fiktif terkait pembangunan jalan plasma sepanjang 2 km.

- Advertisement -

Padahal, jalan yang akan memakan anggaran dana desa (ADD) 2019 senilai Rp220 juta itu, tidak pernah terlaksana. Bahkan hingga Februari 2020 ini, jalan itu tidak juga dimulai pelaksanaannya. Sementara dalam laporan LKPJ disebutkan sudah terealisasi.

Selain itu, para pelapor juga memasukkan laporan terkait dugaan penggelembungan sejumlah pembangunan di desa yang berada di Kecamatan XIII Koot Kampar tersebut. Di antaranya pembangunan drainase di Dusun 1 sepanjang 100 meter senilai Rp60 juta, pembangunan tembok TK Al Mujahidin sepanjang 77  meter senilai Rp77 juta. Ada juga pembangunan panggung seni di Dusun IV ukuran 8×6 meter senilai Rp94 juta. Semuanya biayanya, menurut warga, tidak masuk akal alias terlalu mahal.

- Advertisement -
Baca Juga:  KPK Panggil Putra Menkumham Yasonna, terkait Suap Wali Kota Medan

Aduan masyarakat ini diterima Kasi Intel Kejari Kampar Silfanus Rotua Simanulang. Silfanus menerima beberapa warga di ruangannya dan menerima laporan resmi dari masyarakat Gunung Bungsu itu.

Dirinya menyebutkan, sesuai prosedur, akan menindaklanjuti laporan tersebut. "Ya nanti kita pelajari dulu. Pokoknya dalam waktu sesingkat-singkatnya akan kita tindak lanjuti," sebut Silfanus.

Terpisah, Kades Gunung Bungsu Dedi Putra memberikan penjelasan terkait laporan dan dugaan dari warganya sendiri itu. Soal LKPj, Dedi mengaku memang LKPj itu salah. Dirinya juga membenarkan bahwa jalan sepanjang 2 km senilai Rp220 juta tersebut belum dibangun, namun dilaporkan sudah terealisasi dalam LKPJ tersebut.(end)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari