Pejalan Kaki Masih Keluhkan Pelican Crossing

KOTA (RIAUPOS.CO) — Keberadaan pedestrian light controlled (pelican) crossing yang terdapat di depan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, mulai dikeluhkan oleh warga. Pasalnya, keberadaan pelican crossing tersebut dinilai belum tersosialiasikan dengan baik kepada pengendara roda dua dan empat serta pejalan kaki yang melintas di kawasan tersebut.

Dari pantauan Riau Pos, Selasa (18/2) di lapangan, sejumlah pejalan kaki yang masih secara mandiri menyebrang, sembari melambai-lambaikan tanggannya sebagai tanda ingin melintas di kawasan tersebut. Dikarenakan pelican crossing terlihat mati sehingga lampu pemberitahuan yang ada tidak berfungsi dengan baik.

- Advertisement -

Fia, salah seorang pejalan kaki mengatakan, dirinya tidak mengetahui kegunaan pelican crossing yang terdapat di depan MPP tersebut. Pasalnya tidak ada spanduk pemberitahuan dan petunjuk agar para pejalan kaki menyebrang menggunakan fasilitas publik tersebut.

Bahkan, dirinya terlihat nekat menyebrang dengan hanya menggunakan simbol-simbol berupa melambai-lambaikan tangan sebagai tanda kepada para pengendara yang melintas untuk memberikannya waktu menyeberang.

- Advertisement -

"Sebenarnya takut-takut juga kalau menyeberang di jam sibuk seperti ini. Tapi apa boleh buat. Kami mau nunggu bus di seberang sana biar bisa pulang ke Panam," ucapnya.

Ia pun berharap, keberadaan pelican crossing tersebut agar lebih disosialisasikan lagi kepada masyarakat khususnya pejalan kaki yang sering menggunakan zebra cros untuk menyebrang.

"Iya mungkin perlu sosialisasi lagi itu. Lagi pula tadi kami liat lampunya mati kok. Jadi kalau pun dipencet-pencet di sana nggak akan juga berfungsi," jelasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi Riau Pos, Kepala Seksi Manajemen Kebutuhan Lalulintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Kenmorito mengatakan, keberadaan pelican crossing di area MPP tersebut sebagai zebra cross yang dilengkapi tombol pengatur lampu lalu lintas dan dapat memudahkan para pejalan kaki untuk menyeberang di Jalan Jenderal Sudirman yang selama ini dikenal padat arus kendaraan.

Meskipun Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru hanya memasang satu pelican crossing, untuk memudahkan masyarakat Kota Pekanbaru dalam menyebrang jalan. Namun keberadaannya sudah sering disosialiasikan kepada masyarakat Kota Bertuah melalui media sosial ataupun terjun langsung ke lapangan.

"Kita akan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait fungsi fasilitas publik tersebut. Kalau memang mati besok kita akan coba cek ke lapangan dan akan kita sosialisasikan kembali kepada pengguna TMP yang ingin menyebrang dengan fasilitas publik yang sudah disediakan," jelasnya.(ksm)

Laporan : PRAPTI DWI LESTARI

KOTA (RIAUPOS.CO) — Keberadaan pedestrian light controlled (pelican) crossing yang terdapat di depan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, mulai dikeluhkan oleh warga. Pasalnya, keberadaan pelican crossing tersebut dinilai belum tersosialiasikan dengan baik kepada pengendara roda dua dan empat serta pejalan kaki yang melintas di kawasan tersebut.

Dari pantauan Riau Pos, Selasa (18/2) di lapangan, sejumlah pejalan kaki yang masih secara mandiri menyebrang, sembari melambai-lambaikan tanggannya sebagai tanda ingin melintas di kawasan tersebut. Dikarenakan pelican crossing terlihat mati sehingga lampu pemberitahuan yang ada tidak berfungsi dengan baik.

Fia, salah seorang pejalan kaki mengatakan, dirinya tidak mengetahui kegunaan pelican crossing yang terdapat di depan MPP tersebut. Pasalnya tidak ada spanduk pemberitahuan dan petunjuk agar para pejalan kaki menyebrang menggunakan fasilitas publik tersebut.

Bahkan, dirinya terlihat nekat menyebrang dengan hanya menggunakan simbol-simbol berupa melambai-lambaikan tangan sebagai tanda kepada para pengendara yang melintas untuk memberikannya waktu menyeberang.

"Sebenarnya takut-takut juga kalau menyeberang di jam sibuk seperti ini. Tapi apa boleh buat. Kami mau nunggu bus di seberang sana biar bisa pulang ke Panam," ucapnya.

Ia pun berharap, keberadaan pelican crossing tersebut agar lebih disosialisasikan lagi kepada masyarakat khususnya pejalan kaki yang sering menggunakan zebra cros untuk menyebrang.

"Iya mungkin perlu sosialisasi lagi itu. Lagi pula tadi kami liat lampunya mati kok. Jadi kalau pun dipencet-pencet di sana nggak akan juga berfungsi," jelasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi Riau Pos, Kepala Seksi Manajemen Kebutuhan Lalulintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Kenmorito mengatakan, keberadaan pelican crossing di area MPP tersebut sebagai zebra cross yang dilengkapi tombol pengatur lampu lalu lintas dan dapat memudahkan para pejalan kaki untuk menyeberang di Jalan Jenderal Sudirman yang selama ini dikenal padat arus kendaraan.

Meskipun Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru hanya memasang satu pelican crossing, untuk memudahkan masyarakat Kota Pekanbaru dalam menyebrang jalan. Namun keberadaannya sudah sering disosialiasikan kepada masyarakat Kota Bertuah melalui media sosial ataupun terjun langsung ke lapangan.

"Kita akan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait fungsi fasilitas publik tersebut. Kalau memang mati besok kita akan coba cek ke lapangan dan akan kita sosialisasikan kembali kepada pengguna TMP yang ingin menyebrang dengan fasilitas publik yang sudah disediakan," jelasnya.(ksm)

Laporan : PRAPTI DWI LESTARI

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya