BATAM (RIAUPOS.CO) — Warga kampung Tembesi Lestari, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung heboh, Kamis (30/1) pagi. Pasalnya Achir Santoso (47), marbot masjid ditemukan tewas di kamar kontrakannya di Tembesi Lestari sekitar pukul 07.00 WIB.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Tafsitul Anan, imam masjid yang mencarinya sebab sudah dua hari tak muncul ke masjid. Saat mendatangi kontrakan korban, Tafsitul Anan mendapati pintu rumah terkunci dari dalam. Setelah dipanggil berulang-ulang tak ada sahutan, Tafsitul meminta bantuan warga lain termasuk pemilik kontrakan untuk mendobrak pintu. "Saat masuk itulah mereka jumpa korban sudah meninggal. Posisinya baring menyamping tanpa busana," ujar Kanit Reskrim Polsek Sagulung Iptu Rifi.
Temuan itu ditindaklanjuti tim identifikasi Polresta Barelang dan menyimpulkan jika marbot masjid itu meninggal karena sakit yang dideritanya. "Tak ada tanda-tanda kekerasan. Di sampingnya ditemukan obat-obatan dari medis, foto ronsen sakitnya dan tongkat sebagai alat bantu jalan. Keterangsan saksi juga menyebutkan dia sakit stroke selama ini, jadi disimpulkan meninggal karena sakit," terang Rifi.
Terkait meninggal tanpa busana, Rifi menyebutkan bisa saja korban meninggal saat akan mandi. "Karena baru meninggal dia. Jasadnya masih utuh seperti orang baru meninggal. Mungkin saja mau mandi subuh tapi malah meninggal," kata Rifi.
Korban asal dari Pulau Jawa dan di Batam tinggal seorang diri. Kesehariannya dia adalah marbot masjid di Tembesi Lestari. Jenazahnya rencana akan dimakamkan di TPU Seitemiang oleh masyarakat Tembesi Lestari.(eja/jpg)
BATAM (RIAUPOS.CO) — Warga kampung Tembesi Lestari, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung heboh, Kamis (30/1) pagi. Pasalnya Achir Santoso (47), marbot masjid ditemukan tewas di kamar kontrakannya di Tembesi Lestari sekitar pukul 07.00 WIB.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Tafsitul Anan, imam masjid yang mencarinya sebab sudah dua hari tak muncul ke masjid. Saat mendatangi kontrakan korban, Tafsitul Anan mendapati pintu rumah terkunci dari dalam. Setelah dipanggil berulang-ulang tak ada sahutan, Tafsitul meminta bantuan warga lain termasuk pemilik kontrakan untuk mendobrak pintu. "Saat masuk itulah mereka jumpa korban sudah meninggal. Posisinya baring menyamping tanpa busana," ujar Kanit Reskrim Polsek Sagulung Iptu Rifi.
- Advertisement -
Temuan itu ditindaklanjuti tim identifikasi Polresta Barelang dan menyimpulkan jika marbot masjid itu meninggal karena sakit yang dideritanya. "Tak ada tanda-tanda kekerasan. Di sampingnya ditemukan obat-obatan dari medis, foto ronsen sakitnya dan tongkat sebagai alat bantu jalan. Keterangsan saksi juga menyebutkan dia sakit stroke selama ini, jadi disimpulkan meninggal karena sakit," terang Rifi.
Terkait meninggal tanpa busana, Rifi menyebutkan bisa saja korban meninggal saat akan mandi. "Karena baru meninggal dia. Jasadnya masih utuh seperti orang baru meninggal. Mungkin saja mau mandi subuh tapi malah meninggal," kata Rifi.
- Advertisement -
Korban asal dari Pulau Jawa dan di Batam tinggal seorang diri. Kesehariannya dia adalah marbot masjid di Tembesi Lestari. Jenazahnya rencana akan dimakamkan di TPU Seitemiang oleh masyarakat Tembesi Lestari.(eja/jpg)