Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pasar Modal Mulai Merespons Virus Corona

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Virus corona yang saat ini telah menyebar ke beberapa negara juga turut mempengaruhi bursa saham dunia. Bukan hanya bursa saham di Cina, Wallstreet pun sempat berguguran pada awal pekan isu tersebut mencuat.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, dinamika tersebut menunjukkan kondisi psikologis pelaku pasar dalam merespons gejolak global. Terlihat investor cenderung khawatir bahwa virus corona ini akan memberikan dampak terhadap perdagangan.

"Stock market kemarin lebih karena masalah kekhawatiran, confidence, psikologis pasar, ya memang dia bergerak terus tiap detik tiap saat," ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (28/1).

Lebih lanjut Suahasil mengatakan, informasi yang berkembang akan sangat berpengaruh terhadap setiap keputusan yang diambil oleh pelaku pasar. Pasalnya, mereka melihat penyebaran virus corona ini berpotensi membuat aktivitas perekonomian lesu.

Baca Juga:  Ibnu Semringah Dapat Parsel Jelang Idulfitri

"Kalau sekarang ada faktor virus yang akan memengaruhi berapa besarnya pertumbuhan, nantinya gerak ekonomi dunia akan berkurang, pertumbuhan akan turun, itu membuat (pelaku pasar) antisipasi ekspektasi ke depan," tuturnya.

Suahasil menjelaskan, pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia saling berkaitan. Dia menjelaskan, jika pertumbuhan ekonomi negara maju rendah, maka hal itu akan berdampak terhadap ekspor Indonesia.

"Permintaan ke Indonesia menurun, akhirnya ekspor kita menurun," jelasnya.

Apalagi dengan adanya penyebaran virus corona ini, diperkirakan perekonomian global akan terganggu.

"Cina pertumbuhan ekonomimya udah 6,1 persen. Pertumbuhannya 6,1 persen, terus ada coronavirus, pertumbuhannya apakah lebih rendah? Nanti kita lihat," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Baca Juga:  Pertumbuhan Perdagangan Berjangka Makin Menjanjikan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Virus corona yang saat ini telah menyebar ke beberapa negara juga turut mempengaruhi bursa saham dunia. Bukan hanya bursa saham di Cina, Wallstreet pun sempat berguguran pada awal pekan isu tersebut mencuat.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, dinamika tersebut menunjukkan kondisi psikologis pelaku pasar dalam merespons gejolak global. Terlihat investor cenderung khawatir bahwa virus corona ini akan memberikan dampak terhadap perdagangan.

- Advertisement -

"Stock market kemarin lebih karena masalah kekhawatiran, confidence, psikologis pasar, ya memang dia bergerak terus tiap detik tiap saat," ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (28/1).

Lebih lanjut Suahasil mengatakan, informasi yang berkembang akan sangat berpengaruh terhadap setiap keputusan yang diambil oleh pelaku pasar. Pasalnya, mereka melihat penyebaran virus corona ini berpotensi membuat aktivitas perekonomian lesu.

- Advertisement -
Baca Juga:  Wapres  Dukung Percepatan Konversi Bank Riau Kepri Syariah

"Kalau sekarang ada faktor virus yang akan memengaruhi berapa besarnya pertumbuhan, nantinya gerak ekonomi dunia akan berkurang, pertumbuhan akan turun, itu membuat (pelaku pasar) antisipasi ekspektasi ke depan," tuturnya.

Suahasil menjelaskan, pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia saling berkaitan. Dia menjelaskan, jika pertumbuhan ekonomi negara maju rendah, maka hal itu akan berdampak terhadap ekspor Indonesia.

"Permintaan ke Indonesia menurun, akhirnya ekspor kita menurun," jelasnya.

Apalagi dengan adanya penyebaran virus corona ini, diperkirakan perekonomian global akan terganggu.

"Cina pertumbuhan ekonomimya udah 6,1 persen. Pertumbuhannya 6,1 persen, terus ada coronavirus, pertumbuhannya apakah lebih rendah? Nanti kita lihat," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Baca Juga:  Pertumbuhan Perdagangan Berjangka Makin Menjanjikan
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari