SHREWSBURY (RIAUPOS.CO) — Kutukan putaran keempat Piala FA bagi Juergen Klopp di Liverpool nyaris berlanjut. Unggul 2-0 lebih dahulu atas klub League One Shrewsbury Town, The Reds akhirnya bermain seri 2-2 di New Meadow Shrewbury, Senin (27/1).
Rekor Klopp sejak menangani Liverpool 8 Oktober 2015 atau musim 2015-2016 saat turun di Piala FA memang tak pernah lebih dari putaran keempat. Musim 2015-2016, kalah 1-2 dari West Ham lewat perpanjangan waktu di replay putaran keempat.
Periode berikutnya takluk dengan skor sama, 1-2, lawan Wolverhampton di putaran keempat. Kemudian musim 2017-2018, kalah 2-3 oleh West Brom di putaran keempat. Lalu musim dimana mereka jadi juara Liga Champions keenam kalinya, 2018-2019, Liverpool keok 1-2 dari Wolverhampton.
Gara-gara kutukan putatan keempat Piala FA ini, sampai-sampai ada anekdot soal Klopp setiap turun di ajang turnamen tertua Inggris ini. Yakni hanya klub berawalan huruf ‘W’ yang tak bisa dikalahkan Klopp. "Lawan Liverpool dan Klopp musim ini memang bukan klub dengan huruf W sebagai awalan. Tapi unsur W tetap ada di Shrewsbury," guyon fans Liverpool di Twitter soal hasil 2-2 dikutip The Sun.
Dalam post-match press conference Klopp mengatakan Liverpool U23 yang dilatih Neil Critchley yang akan turun di replay putaran keempat Piala FA. Dijadwalkan laga ulangan itu berlangsung di Anfield 5 Februari mendatang.
"Kami mendapatkan surat April (tahun lalu) dari Premier League jika kami sebaiknya menghormati jeda musim dingin untuk para pemain. Jadi, kami tak diizinkan melakukan laga ujicoba internasional atau pertandingan yang kompetitif," kata Klopp dikutip Liverpool Echo.(dra/jpg)
SHREWSBURY (RIAUPOS.CO) — Kutukan putaran keempat Piala FA bagi Juergen Klopp di Liverpool nyaris berlanjut. Unggul 2-0 lebih dahulu atas klub League One Shrewsbury Town, The Reds akhirnya bermain seri 2-2 di New Meadow Shrewbury, Senin (27/1).
Rekor Klopp sejak menangani Liverpool 8 Oktober 2015 atau musim 2015-2016 saat turun di Piala FA memang tak pernah lebih dari putaran keempat. Musim 2015-2016, kalah 1-2 dari West Ham lewat perpanjangan waktu di replay putaran keempat.
- Advertisement -
Periode berikutnya takluk dengan skor sama, 1-2, lawan Wolverhampton di putaran keempat. Kemudian musim 2017-2018, kalah 2-3 oleh West Brom di putaran keempat. Lalu musim dimana mereka jadi juara Liga Champions keenam kalinya, 2018-2019, Liverpool keok 1-2 dari Wolverhampton.
Gara-gara kutukan putatan keempat Piala FA ini, sampai-sampai ada anekdot soal Klopp setiap turun di ajang turnamen tertua Inggris ini. Yakni hanya klub berawalan huruf ‘W’ yang tak bisa dikalahkan Klopp. "Lawan Liverpool dan Klopp musim ini memang bukan klub dengan huruf W sebagai awalan. Tapi unsur W tetap ada di Shrewsbury," guyon fans Liverpool di Twitter soal hasil 2-2 dikutip The Sun.
- Advertisement -
Dalam post-match press conference Klopp mengatakan Liverpool U23 yang dilatih Neil Critchley yang akan turun di replay putaran keempat Piala FA. Dijadwalkan laga ulangan itu berlangsung di Anfield 5 Februari mendatang.
"Kami mendapatkan surat April (tahun lalu) dari Premier League jika kami sebaiknya menghormati jeda musim dingin untuk para pemain. Jadi, kami tak diizinkan melakukan laga ujicoba internasional atau pertandingan yang kompetitif," kata Klopp dikutip Liverpool Echo.(dra/jpg)