TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Kesenjangan kesejahteraan guru di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali mencuat setelah ditemukannya pendidik yang hanya menerima gaji Rp720 ribu untuk tiga bulan mengajar.
Salah satunya dialami Mirwan, guru Bahasa Arab di Sungai Perak, Kecamatan Tembilahan. Meski hanya mendapat Rp20 ribu per jam dengan tiga jam mengajar per pekan, ia tetap setia menunaikan tugasnya sebagai pendidik.
Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, Mirwan harus bekerja sampingan sebagai relawan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia berharap pemerintah memberi perhatian lebih kepada sekolah swasta agar kesenjangan antara guru negeri dan honorer tidak semakin melebar.
Ketua PGRI Inhil Fauzan Amrullah menegaskan bahwa organisasi terus memperjuangkan perlindungan dan kesejahteraan guru melalui LKBH PGRI dan Dewan Kehormatan Guru Indonesia.
Bupati Inhil Herman juga meminta pemerintah pusat menambah perhatian terhadap tunjangan guru di daerah 3T yang masih terkendala akses dan transportasi.(*/2)



