BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Hujan deras yang mengguyur wilayah sekitar waduk Koto Panjang dalam beberapa hari terakhir membawa dampak positif bagi operasional pembangkit. Elevasi air meningkat, dan PLTA Koto Panjang akhirnya kembali mengoperasikan satu unit turbin yang sebelumnya terhenti akibat debit air menurun.
Manager PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, menjelaskan bahwa peningkatan volume air ini memberikan ruang bagi pembangkit untuk kembali memasok listrik ke jaringan. “Dengan hujan yang cukup intens, elevasi waduk naik. Satu turbin sudah mulai kami operasikan,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).
PLTA Koto Panjang memiliki tiga unit turbin, masing-masing berkapasitas 38 MW. Bila seluruh unit beroperasi, total daya listrik yang mampu dihasilkan mencapai 114 MW.
Dengan kembalinya satu turbin beroperasi, pasokan listrik kini mulai pulih meski belum sepenuhnya normal. Pihak PLTA berharap curah hujan tetap stabil agar ketiga turbin dapat kembali menyala secara maksimal.(kom)
BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Hujan deras yang mengguyur wilayah sekitar waduk Koto Panjang dalam beberapa hari terakhir membawa dampak positif bagi operasional pembangkit. Elevasi air meningkat, dan PLTA Koto Panjang akhirnya kembali mengoperasikan satu unit turbin yang sebelumnya terhenti akibat debit air menurun.
Manager PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, menjelaskan bahwa peningkatan volume air ini memberikan ruang bagi pembangkit untuk kembali memasok listrik ke jaringan. “Dengan hujan yang cukup intens, elevasi waduk naik. Satu turbin sudah mulai kami operasikan,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).
PLTA Koto Panjang memiliki tiga unit turbin, masing-masing berkapasitas 38 MW. Bila seluruh unit beroperasi, total daya listrik yang mampu dihasilkan mencapai 114 MW.
Dengan kembalinya satu turbin beroperasi, pasokan listrik kini mulai pulih meski belum sepenuhnya normal. Pihak PLTA berharap curah hujan tetap stabil agar ketiga turbin dapat kembali menyala secara maksimal.(kom)