Senin, 29 September 2025
spot_img
spot_img

Jojo Juara Korea Open, Tak Menyangka Bisa Comeback Manis

SUWON  (RIAUPOS.CO) – Jonatan Christie atau yang akrab disapa Jojo tak mampu menahan haru setelah memastikan diri juara Korea Open 2025. Kepastian itu hadir ketika pukulan lawannya, Anders Antonsen, tersangkut di net pada partai final di Suwon Gymnasium, Ahad (28/9).

Jojo langsung berteriak penuh lega. Gelar ini jadi sangat berarti, sebab merupakan trofi perdananya setelah memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI Cipayung pada Mei lalu.
“Memang ini bukan turnamen terbesar, tapi bagi saya sangat berarti,” ujarnya usai pertandingan.

Peraih emas Asian Games 2018 itu mengaku tak menyangka bisa menjuarai turnamen Super 500. Pasalnya, ia sempat berkutat dengan cedera dan berulang kali harus menjalani pemulihan.
“Banyak waktu habis untuk pemulihan, lalu sakit lagi, pemulihan lagi, sampai harus mencari percaya diri dan motivasi. Hari ini terbayar, terima kasih Tuhan,” ucapnya penuh syukur.

Baca Juga:  Solusi Diganti Satu Pertandingan, Tak Ada Kandang dan Tandang

Jojo juga mengakui faktor angin cukup berpengaruh di lapangan. Namun saat unggul di game penentuan, rasa percaya dirinya makin kuat untuk terus menekan lawan.

Sementara itu, Indonesia gagal menambah gelar lewat sektor ganda putra. Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri harus mengakui keunggulan ganda tuan rumah, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, dalam dua game langsung (16-21, 21-23).
“Walaupun belum bisa juara, kami sudah berusaha tampil maksimal,” kata Fajar.

SUWON  (RIAUPOS.CO) – Jonatan Christie atau yang akrab disapa Jojo tak mampu menahan haru setelah memastikan diri juara Korea Open 2025. Kepastian itu hadir ketika pukulan lawannya, Anders Antonsen, tersangkut di net pada partai final di Suwon Gymnasium, Ahad (28/9).

Jojo langsung berteriak penuh lega. Gelar ini jadi sangat berarti, sebab merupakan trofi perdananya setelah memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI Cipayung pada Mei lalu.
“Memang ini bukan turnamen terbesar, tapi bagi saya sangat berarti,” ujarnya usai pertandingan.

Peraih emas Asian Games 2018 itu mengaku tak menyangka bisa menjuarai turnamen Super 500. Pasalnya, ia sempat berkutat dengan cedera dan berulang kali harus menjalani pemulihan.
“Banyak waktu habis untuk pemulihan, lalu sakit lagi, pemulihan lagi, sampai harus mencari percaya diri dan motivasi. Hari ini terbayar, terima kasih Tuhan,” ucapnya penuh syukur.

Baca Juga:  Arsenal Terus Bangkit, Kalahkan Tottenham 3-1

Jojo juga mengakui faktor angin cukup berpengaruh di lapangan. Namun saat unggul di game penentuan, rasa percaya dirinya makin kuat untuk terus menekan lawan.

Sementara itu, Indonesia gagal menambah gelar lewat sektor ganda putra. Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri harus mengakui keunggulan ganda tuan rumah, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, dalam dua game langsung (16-21, 21-23).
“Walaupun belum bisa juara, kami sudah berusaha tampil maksimal,” kata Fajar.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SUWON  (RIAUPOS.CO) – Jonatan Christie atau yang akrab disapa Jojo tak mampu menahan haru setelah memastikan diri juara Korea Open 2025. Kepastian itu hadir ketika pukulan lawannya, Anders Antonsen, tersangkut di net pada partai final di Suwon Gymnasium, Ahad (28/9).

Jojo langsung berteriak penuh lega. Gelar ini jadi sangat berarti, sebab merupakan trofi perdananya setelah memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI Cipayung pada Mei lalu.
“Memang ini bukan turnamen terbesar, tapi bagi saya sangat berarti,” ujarnya usai pertandingan.

Peraih emas Asian Games 2018 itu mengaku tak menyangka bisa menjuarai turnamen Super 500. Pasalnya, ia sempat berkutat dengan cedera dan berulang kali harus menjalani pemulihan.
“Banyak waktu habis untuk pemulihan, lalu sakit lagi, pemulihan lagi, sampai harus mencari percaya diri dan motivasi. Hari ini terbayar, terima kasih Tuhan,” ucapnya penuh syukur.

Baca Juga:  Wajib Benahi Sektor Depan

Jojo juga mengakui faktor angin cukup berpengaruh di lapangan. Namun saat unggul di game penentuan, rasa percaya dirinya makin kuat untuk terus menekan lawan.

Sementara itu, Indonesia gagal menambah gelar lewat sektor ganda putra. Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri harus mengakui keunggulan ganda tuan rumah, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, dalam dua game langsung (16-21, 21-23).
“Walaupun belum bisa juara, kami sudah berusaha tampil maksimal,” kata Fajar.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari