PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi Riau memastikan hingga saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet (monkeypox) di wilayahnya. Dua pasien yang sempat dicurigai sebagai suspek di Kabupaten Kepulauan Meranti masih dalam tahap pemeriksaan laboratorium.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Diskes Riau, Dewi Touw, menjelaskan sampel pasien suspek sudah dikirim ke laboratorium Kemenkes di Jakarta. “Hasilnya belum keluar, jadi belum bisa dipastikan apakah positif cacar monyet atau tidak,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharuddin, menyebut kondisi pasien suspek saat ini membaik. Satu di antaranya sudah pulang dan menjalani isolasi mandiri. “Masyarakat tidak perlu panik. Yang penting tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
Pemerintah daerah bersama Diskes terus melakukan pengawasan dan langkah pencegahan, termasuk penyemprotan disinfektan di lingkungan pondok pesantren tempat kedua pasien belajar. BPBD Meranti juga menyalurkan bantuan berupa masker dan hand sanitizer untuk mencegah potensi penularan.
Plt Kadiskes Meranti, Ade Suhartian, membantah isu yang menyebut ada empat suspek cacar monyet. “Tidak benar! Hasil penyelidikan epidemiologi hanya dua kasus, bukan empat. Jadi masyarakat jangan termakan isu liar,” tegasnya.
Di sisi lain, Kabupaten Kuantan Singingi memastikan hingga kini tidak ada temuan kasus serupa. Kadiskes Kuansing, Aswandi, mengatakan pihaknya sudah meminta seluruh puskesmas meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pengecekan ke desa. “Sampai hari ini belum ada laporan. Mudah-mudahan daerah kita tetap aman,” ujarnya.