Thariqah Qalbi Khalisah, siswi MAN 1 Pekanbaru Program Cambridge baru saja dinobatkan sebagai Putri Hijabfluencer Riau 2025. Kini gadis kelahiran 19 Desember 2007 itu siap mengharumkan nama Provinsi Riau di ajang nasional.
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru
Di Hari Hijab Sedunia yang jatuh pada 4 September, menjadi salah satu momentum refleksi bagi Thariqah Qalbi Khalisah untuk menginspirasi para kalangan muda yang tidak hanya sekadar mengenakan hijab sebagai penutup aurat, tetapi juga memaknainya lebih dalam.
Menurut Duta Literasi MAN 1 Pekanbaru 2024 ini, hijab bukan hanya pakaian atau penutup kepala, tetapi merupakan benteng diri, sekaligus simbol kebersamaan bagi muslimah lain untuk saling menguatkan.
Selain itu, hijab bagi Khalisah tidak pernah menjadi penghalang dalam berprestasi. Justru, jilbab yang melekat di kepalanya kerap menjadi pengingat bahwa setiap langkahnya harus membawa nilai kebaikan. Ia percaya setiap muslimah mampu menyeimbangkan antara menjaga identitas religius dan meraih impian.
Selain pernah sebagai Duta Literasi MAN 1 Pekanbaru 2024, Khalisah juga meraih Juara 3 lomba 3D Wallnews pada National English Olympiad 2025. Kini ia akan mewakili Riau di ajang Putri Hijab Nasional 2025.
Gadis yang memiliki cita-cita melanjutkan studi di jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia ini berkeinginan menyebarkan nilai-nilai Alquran ke khalayak lebih luas. Ia percaya, dengan kemampuan bahasa dan komunikasi lintas budaya, pesan-pesan kebaikan bisa diterima oleh masyarakat global.
”Saat ini saya terus menajamkan kemampuan bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahkan mampu membaca tulisan Korea. Dengan, menguasai bahasa ini menjadi kunci bagi saya untuk membuka pintu komunikasi yang lebih luas sekaligus menjembatani perbedaan budaya,” ucapnya.
Bukan hanya perjalanan akademiknya yang penuh dengan prestasi. Namun di bidang spiritual Khalisah juga memiliki kemampuan dari lembaga pendidikan berbasis Alquran seperti Ma’had Tahfiz Al-Maahira dan Karantina Tahfidz Alquran Nasional, hingga berhasil menyelesaikan setoran hafalan 30 juz.
Pondasi itu menjadi modal utama baginya untuk menyeimbangkan pendidikan umum dengan nilai-nilai spiritual.
Sejumlah peran publik juga pernah dijalani Khalisah. Ia tampil sebagai model dalam Riau Berkain 2023 dan 2024, serta dipercaya menjadi Muse Riau Syariah Week Bank Indonesia 2024. Aktivitas itu semakin mengasah kepercayaan dirinya tampil di depan umum tanpa meninggalkan identitas muslimahnya.
Khalisah juga aktif di internal sekolah. Ia menjabat sebagai Ketua Divisi English Community MANSA sejak 2023 hingga sekarang. Komunitas ini ia kelola dengan semangat kolaboratif, mendorong teman-teman sebaya agar semakin percaya diri menggunakan bahasa Inggris dalam keseharian.
Semua kiprah itu membuat langkah Khalisah menuju panggung Putri Hijab Nasional 2025 semakin beralasan.
”Saya siap untuk mengharumkan nama Riau di kancah nasional maupun internasional. Karena saya ingin membuktikan bahwa hijab bukanlah batasan, melainkan kekuatan untuk melahirkan karya dan prestasi. Di hadapan publik nanti, dan membawa pesan bahwa setiap muslimah punya ruang yang sama untuk berkembang,” tuturnya.
Di sisi lain, Renni ibunda Khalisah mengaku sangat bangga melihat prestasi yang cemerlang yang telah didapatkan oleh putri selama ini.
Ia berharap keberhasilan putrinya adalah buah dari doa dan ketekunan belajar sejak kecil.
”Saya selalu berpesan, jadikan hijab bukan hanya pelindung diri, tapi juga kehormatan. Saya bangga melihat Khalisah berani bermimpi besar tanpa meninggalkan identitasnya sebagai seorang hafizah,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Inharma, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MAN 1 Pekanbaru yang melihat Khalisah sebagai representasi siswi berprestasi yang mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda di Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau.
”Khalisah adalah bukti bahwa siswi berhijab bisa tampil unggul di berbagai bidang, dari akademik hingga ajang nasional. Kami di sekolah sangat mendukung langkahnya,” tutupnya.***