Kamis, 21 Agustus 2025
spot_img

Skywalk Sepi, Istana Siak Masih Primadona 

SIAK SRIINDRAPURA (RIAUPOS.CO) – Istana Asserayah Alhasyimiah atau Istana Matahari Timur yang ada di pusat Kota Siak Sriindrapura masih menjadi primadona dan mendulang pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahunnya.

Istana merupakan objek wisata sejarah. Tak hanya anak sekolah, tapi semua umur selalu penasaran melihat istana yang menjadi saksi sejarah peradaban yang dibangun Kesultanan Siak.Skywalk Sepi, Istana Siak Masih Primadona

Dan di sekitar istana juga ada sejumlah objek wisata sejarah, ada Istana Peraduan, Kuttab, sekolah khusus perempuan berada di samping istana yang dibangun Tengku Agung Sultanah Latifah. Tak jauh dari Kuttab, ada Masjid Sultan yaitu Masjid Syahabuddin, Makam Sultan Syarif Kasim, serta Balai Kerapatan Tinggi yang kini menjadi Museum Budaya dan Sejarah Siak Balai Rung Sri.

Baca Juga:  Polres Siak Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada

Tak hanya wisata sejarah, ada juga dibangun Pemkab Siak skywalk dengan anggaran fantastis. Dibangun tiga tahap dan diharapkan menjadi ikon wisata baru.

Skaywalk ini dibangun di Mempura, namun posisinya berhadapan dengan Lapangan Siak Bermadah yang posisinya di depan istana. Skywalk hanya terpisahkan dengan Sungai Jantan atau Sungai Siak.

Dijelaskan Kadispar, H Tekad Perbatas Setia Dewa ST MT, saat ini istana masih menjadi primadona untuk tingkah kunjungan, sementara untuk Skywalk Tengku Buwang Asmara sepi.

‘’Skywalk sepi pengunjung, malah lebih ramai lift yang mengantung di sisi Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah,’’ kata Tekad Perbatas.

Dispar akan mencari cara agar skywalk kembali ramai dan kunjungan terus meningkat. Kadispar Tekad Perbatas memohon dukungan, agar ada PAD dari skywalk yang menjadi ikon wisata di Kecamatan Mempura itu.

Baca Juga:  Bersinergi dengan Perusahaan Jalankan Tugas PKK

Tidak hanya skywalk yang ada di Mempura, ada juga Tangsi Belanda, Rumah Datuk Pesisir yang posisinya di depan pintu masuk ke skywalk.(mng)






Reporter: Monang Lubis

SIAK SRIINDRAPURA (RIAUPOS.CO) – Istana Asserayah Alhasyimiah atau Istana Matahari Timur yang ada di pusat Kota Siak Sriindrapura masih menjadi primadona dan mendulang pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahunnya.

Istana merupakan objek wisata sejarah. Tak hanya anak sekolah, tapi semua umur selalu penasaran melihat istana yang menjadi saksi sejarah peradaban yang dibangun Kesultanan Siak.Skywalk Sepi, Istana Siak Masih Primadona

Dan di sekitar istana juga ada sejumlah objek wisata sejarah, ada Istana Peraduan, Kuttab, sekolah khusus perempuan berada di samping istana yang dibangun Tengku Agung Sultanah Latifah. Tak jauh dari Kuttab, ada Masjid Sultan yaitu Masjid Syahabuddin, Makam Sultan Syarif Kasim, serta Balai Kerapatan Tinggi yang kini menjadi Museum Budaya dan Sejarah Siak Balai Rung Sri.

Baca Juga:  Optimalkan PAD Sektor Perikanan dan Retribusi

Tak hanya wisata sejarah, ada juga dibangun Pemkab Siak skywalk dengan anggaran fantastis. Dibangun tiga tahap dan diharapkan menjadi ikon wisata baru.

Skaywalk ini dibangun di Mempura, namun posisinya berhadapan dengan Lapangan Siak Bermadah yang posisinya di depan istana. Skywalk hanya terpisahkan dengan Sungai Jantan atau Sungai Siak.

- Advertisement -

Dijelaskan Kadispar, H Tekad Perbatas Setia Dewa ST MT, saat ini istana masih menjadi primadona untuk tingkah kunjungan, sementara untuk Skywalk Tengku Buwang Asmara sepi.

‘’Skywalk sepi pengunjung, malah lebih ramai lift yang mengantung di sisi Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah,’’ kata Tekad Perbatas.

- Advertisement -

Dispar akan mencari cara agar skywalk kembali ramai dan kunjungan terus meningkat. Kadispar Tekad Perbatas memohon dukungan, agar ada PAD dari skywalk yang menjadi ikon wisata di Kecamatan Mempura itu.

Baca Juga:  Realisasi Pendapatan PKB Capai Rp750 Miliar

Tidak hanya skywalk yang ada di Mempura, ada juga Tangsi Belanda, Rumah Datuk Pesisir yang posisinya di depan pintu masuk ke skywalk.(mng)






Reporter: Monang Lubis
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SIAK SRIINDRAPURA (RIAUPOS.CO) – Istana Asserayah Alhasyimiah atau Istana Matahari Timur yang ada di pusat Kota Siak Sriindrapura masih menjadi primadona dan mendulang pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahunnya.

Istana merupakan objek wisata sejarah. Tak hanya anak sekolah, tapi semua umur selalu penasaran melihat istana yang menjadi saksi sejarah peradaban yang dibangun Kesultanan Siak.Skywalk Sepi, Istana Siak Masih Primadona

Dan di sekitar istana juga ada sejumlah objek wisata sejarah, ada Istana Peraduan, Kuttab, sekolah khusus perempuan berada di samping istana yang dibangun Tengku Agung Sultanah Latifah. Tak jauh dari Kuttab, ada Masjid Sultan yaitu Masjid Syahabuddin, Makam Sultan Syarif Kasim, serta Balai Kerapatan Tinggi yang kini menjadi Museum Budaya dan Sejarah Siak Balai Rung Sri.

Baca Juga:  Target Parkir 2024 Ditetapkan Rp14 M

Tak hanya wisata sejarah, ada juga dibangun Pemkab Siak skywalk dengan anggaran fantastis. Dibangun tiga tahap dan diharapkan menjadi ikon wisata baru.

Skaywalk ini dibangun di Mempura, namun posisinya berhadapan dengan Lapangan Siak Bermadah yang posisinya di depan istana. Skywalk hanya terpisahkan dengan Sungai Jantan atau Sungai Siak.

Dijelaskan Kadispar, H Tekad Perbatas Setia Dewa ST MT, saat ini istana masih menjadi primadona untuk tingkah kunjungan, sementara untuk Skywalk Tengku Buwang Asmara sepi.

‘’Skywalk sepi pengunjung, malah lebih ramai lift yang mengantung di sisi Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah,’’ kata Tekad Perbatas.

Dispar akan mencari cara agar skywalk kembali ramai dan kunjungan terus meningkat. Kadispar Tekad Perbatas memohon dukungan, agar ada PAD dari skywalk yang menjadi ikon wisata di Kecamatan Mempura itu.

Baca Juga:  Jalan Siak Menuju Bungaraya Licin

Tidak hanya skywalk yang ada di Mempura, ada juga Tangsi Belanda, Rumah Datuk Pesisir yang posisinya di depan pintu masuk ke skywalk.(mng)






Reporter: Monang Lubis

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari