Kamis, 10 Juli 2025

Alamaaak! Burung Kakak Tua

Mengisi liburan, Retno dan anaknya main ke pasar burung. Selain untuk melihat-lihat dan cuci mata, ia juga ingin mengenalkan anaknya pada jenis-jenis burung.

Sampai akhirnya anak Retno, Kiki melihat burung yang sangat cantik. Ada dua burung Kakak Tua yang sangat terawat dan bersih. Yang satu berkicau merdu tapi yang satu hanya diam saja. ”Ibu, suara burung itu merdu sekali. Burung apa itu?” tanya Kiki.

”Burung Kakak Tua, Nak,” jawab Retno.

Kiki kembali bertanya berapa harga burung yang bisa bernyanyi itu? Karena ia ingin membelinya dan membawa pulang. Retno pun bertanya pada penjual burung.

”Berapa harga burung Kakak Tua yang bisa bernyanyi itu Pak?” tanyanya.

Baca Juga:  Orang Kaya Baru

”Itu Rp500 ribu, Bu,” jawab pedagang. Retno yang penasaran kembali bertanya. Ia penasaran berapa harga burung Kakak Tua yang diam. Karena ia pikir pasti harganya akan lebih murah.

Namun, saat mendengar jawaban pedagang itu, Retno dan Kiki pun terkaget.

”Kalau yang diam itu Rp2 juta harganya. Karena dia pencipta lagunya,” kata si pedagang.

”Alamaaak….!!! Hahaa ada-ada saja Bapak ini,” jawab Retno sambil tertawa. Mereka pun akhirnya menertawakan hal tersebut bersama.(azr)






Reporter: Siti Azura

Mengisi liburan, Retno dan anaknya main ke pasar burung. Selain untuk melihat-lihat dan cuci mata, ia juga ingin mengenalkan anaknya pada jenis-jenis burung.

Sampai akhirnya anak Retno, Kiki melihat burung yang sangat cantik. Ada dua burung Kakak Tua yang sangat terawat dan bersih. Yang satu berkicau merdu tapi yang satu hanya diam saja. ”Ibu, suara burung itu merdu sekali. Burung apa itu?” tanya Kiki.

”Burung Kakak Tua, Nak,” jawab Retno.

Kiki kembali bertanya berapa harga burung yang bisa bernyanyi itu? Karena ia ingin membelinya dan membawa pulang. Retno pun bertanya pada penjual burung.

”Berapa harga burung Kakak Tua yang bisa bernyanyi itu Pak?” tanyanya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pasang Tajur Ikan, Kura-Kura Didapat

”Itu Rp500 ribu, Bu,” jawab pedagang. Retno yang penasaran kembali bertanya. Ia penasaran berapa harga burung Kakak Tua yang diam. Karena ia pikir pasti harganya akan lebih murah.

Namun, saat mendengar jawaban pedagang itu, Retno dan Kiki pun terkaget.

- Advertisement -

”Kalau yang diam itu Rp2 juta harganya. Karena dia pencipta lagunya,” kata si pedagang.

”Alamaaak….!!! Hahaa ada-ada saja Bapak ini,” jawab Retno sambil tertawa. Mereka pun akhirnya menertawakan hal tersebut bersama.(azr)






Reporter: Siti Azura
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

Masuk Parit

Tertimpa Tiang Bendera

Masih Pakai Helm

Cari Makan Terus

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

Mengisi liburan, Retno dan anaknya main ke pasar burung. Selain untuk melihat-lihat dan cuci mata, ia juga ingin mengenalkan anaknya pada jenis-jenis burung.

Sampai akhirnya anak Retno, Kiki melihat burung yang sangat cantik. Ada dua burung Kakak Tua yang sangat terawat dan bersih. Yang satu berkicau merdu tapi yang satu hanya diam saja. ”Ibu, suara burung itu merdu sekali. Burung apa itu?” tanya Kiki.

”Burung Kakak Tua, Nak,” jawab Retno.

Kiki kembali bertanya berapa harga burung yang bisa bernyanyi itu? Karena ia ingin membelinya dan membawa pulang. Retno pun bertanya pada penjual burung.

”Berapa harga burung Kakak Tua yang bisa bernyanyi itu Pak?” tanyanya.

Baca Juga:  Main Air, Jumpa Cacing

”Itu Rp500 ribu, Bu,” jawab pedagang. Retno yang penasaran kembali bertanya. Ia penasaran berapa harga burung Kakak Tua yang diam. Karena ia pikir pasti harganya akan lebih murah.

Namun, saat mendengar jawaban pedagang itu, Retno dan Kiki pun terkaget.

”Kalau yang diam itu Rp2 juta harganya. Karena dia pencipta lagunya,” kata si pedagang.

”Alamaaak….!!! Hahaa ada-ada saja Bapak ini,” jawab Retno sambil tertawa. Mereka pun akhirnya menertawakan hal tersebut bersama.(azr)






Reporter: Siti Azura

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari