Jumat, 23 Mei 2025
spot_img

Sekolah Rakyat Dimulai Tahun Ini, Pemko Pekanbaru Siapkan Guru dan Gedung Sementara

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyatakan siap menjalankan program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto pada tahun 2025 ini. Program pendidikan berasrama dan 100 persen gratis ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin sebagai upaya memutus rantai kemiskinan dan membuka masa depan yang lebih cerah.

Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat di Pekanbaru akan dibuka khusus untuk jenjang SMP dengan kuota 50 siswa utama dan 5 siswa cadangan. Para siswa tersebut telah melalui proses seleksi ketat berdasarkan asesmen dan verifikasi langsung ke rumah-rumah oleh Dinas Sosial Kota Pekanbaru.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Dr Abdul Jamal MPd, menjelaskan bahwa proses rekrutmen kepala sekolah dan guru dilaksanakan oleh Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Pekanbaru sebagai pihak yang menjadi leading sector program ini.

Baca Juga:  Geger Video Jejak Harimau, Warga Diminta Waspada

“Tahun ini sudah mulai menerima siswa Sekolah Rakyat. Disdik terlibat untuk mendukung dari sisi rekrutmen tenaga pendidik dan kurikulum. Kurikulum sendiri sudah disiapkan oleh pemerintah pusat karena ini sekolah berasrama,” jelas Jamal, Rabu (21/5).

Sementara itu, kegiatan belajar mengajar akan dimulai di Gedung Abiseka, Kecamatan Rumbai, sebagai lokasi sementara. Pada tahun berikutnya, Pemko berencana membangun gedung Sekolah Rakyat permanen di kawasan kompleks Perkantoran Tenayan Raya yang telah disiapkan lahannya seluas 5 hingga 7 hektare.

Dari data Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, terdapat 7.315 anak di Kota Pekanbaru yang menjadi sasaran program Sekolah Rakyat untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Namun untuk tahap awal, baru dibuka untuk jenjang SMP dengan 4.300 anak berusia 12–15 tahun yang masuk pendataan.

Baca Juga:  MUI Dukung Penertiban Tempat Penginapan Mesum 

“Setelah melalui asesmen, dari 410 anak yang memenuhi syarat, 131 menyatakan setuju secara lisan, dan 79 menyatakan setuju secara tertulis. Karena jumlah yang setuju melebihi kuota, dilakukan asesmen lanjutan hingga ditetapkan 50 peserta utama dan 5 cadangan,” ujar Kepala Dinas Sosial Pekanbaru, Idrus.

Dengan persiapan yang sudah matang, Pemko Pekanbaru optimistis pelaksanaan Sekolah Rakyat tahun ini dapat berjalan lancar dan memberi dampak nyata bagi masa depan anak-anak dari keluarga kurang mampu.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyatakan siap menjalankan program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto pada tahun 2025 ini. Program pendidikan berasrama dan 100 persen gratis ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin sebagai upaya memutus rantai kemiskinan dan membuka masa depan yang lebih cerah.

Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat di Pekanbaru akan dibuka khusus untuk jenjang SMP dengan kuota 50 siswa utama dan 5 siswa cadangan. Para siswa tersebut telah melalui proses seleksi ketat berdasarkan asesmen dan verifikasi langsung ke rumah-rumah oleh Dinas Sosial Kota Pekanbaru.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Dr Abdul Jamal MPd, menjelaskan bahwa proses rekrutmen kepala sekolah dan guru dilaksanakan oleh Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Pekanbaru sebagai pihak yang menjadi leading sector program ini.

Baca Juga:  Jaga Netralitas, Pj Wako Pekanbaru Kumpulkan Seluruh Lurah

“Tahun ini sudah mulai menerima siswa Sekolah Rakyat. Disdik terlibat untuk mendukung dari sisi rekrutmen tenaga pendidik dan kurikulum. Kurikulum sendiri sudah disiapkan oleh pemerintah pusat karena ini sekolah berasrama,” jelas Jamal, Rabu (21/5).

Sementara itu, kegiatan belajar mengajar akan dimulai di Gedung Abiseka, Kecamatan Rumbai, sebagai lokasi sementara. Pada tahun berikutnya, Pemko berencana membangun gedung Sekolah Rakyat permanen di kawasan kompleks Perkantoran Tenayan Raya yang telah disiapkan lahannya seluas 5 hingga 7 hektare.

Dari data Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, terdapat 7.315 anak di Kota Pekanbaru yang menjadi sasaran program Sekolah Rakyat untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Namun untuk tahap awal, baru dibuka untuk jenjang SMP dengan 4.300 anak berusia 12–15 tahun yang masuk pendataan.

Baca Juga:  Sekolah Rakyat Siap Dimulai Tahun Ajaran 2025/2026, Gunakan Asrama Haji

“Setelah melalui asesmen, dari 410 anak yang memenuhi syarat, 131 menyatakan setuju secara lisan, dan 79 menyatakan setuju secara tertulis. Karena jumlah yang setuju melebihi kuota, dilakukan asesmen lanjutan hingga ditetapkan 50 peserta utama dan 5 cadangan,” ujar Kepala Dinas Sosial Pekanbaru, Idrus.

Dengan persiapan yang sudah matang, Pemko Pekanbaru optimistis pelaksanaan Sekolah Rakyat tahun ini dapat berjalan lancar dan memberi dampak nyata bagi masa depan anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyatakan siap menjalankan program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto pada tahun 2025 ini. Program pendidikan berasrama dan 100 persen gratis ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin sebagai upaya memutus rantai kemiskinan dan membuka masa depan yang lebih cerah.

Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat di Pekanbaru akan dibuka khusus untuk jenjang SMP dengan kuota 50 siswa utama dan 5 siswa cadangan. Para siswa tersebut telah melalui proses seleksi ketat berdasarkan asesmen dan verifikasi langsung ke rumah-rumah oleh Dinas Sosial Kota Pekanbaru.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Dr Abdul Jamal MPd, menjelaskan bahwa proses rekrutmen kepala sekolah dan guru dilaksanakan oleh Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Pekanbaru sebagai pihak yang menjadi leading sector program ini.

Baca Juga:  Remaja Kampar Harus Bisa Tularkan Virus Prestasi

“Tahun ini sudah mulai menerima siswa Sekolah Rakyat. Disdik terlibat untuk mendukung dari sisi rekrutmen tenaga pendidik dan kurikulum. Kurikulum sendiri sudah disiapkan oleh pemerintah pusat karena ini sekolah berasrama,” jelas Jamal, Rabu (21/5).

Sementara itu, kegiatan belajar mengajar akan dimulai di Gedung Abiseka, Kecamatan Rumbai, sebagai lokasi sementara. Pada tahun berikutnya, Pemko berencana membangun gedung Sekolah Rakyat permanen di kawasan kompleks Perkantoran Tenayan Raya yang telah disiapkan lahannya seluas 5 hingga 7 hektare.

Dari data Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, terdapat 7.315 anak di Kota Pekanbaru yang menjadi sasaran program Sekolah Rakyat untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Namun untuk tahap awal, baru dibuka untuk jenjang SMP dengan 4.300 anak berusia 12–15 tahun yang masuk pendataan.

Baca Juga:  Bermanfaat Lewat Lumbung Pangan RW Siaga di Padang Terubuk

“Setelah melalui asesmen, dari 410 anak yang memenuhi syarat, 131 menyatakan setuju secara lisan, dan 79 menyatakan setuju secara tertulis. Karena jumlah yang setuju melebihi kuota, dilakukan asesmen lanjutan hingga ditetapkan 50 peserta utama dan 5 cadangan,” ujar Kepala Dinas Sosial Pekanbaru, Idrus.

Dengan persiapan yang sudah matang, Pemko Pekanbaru optimistis pelaksanaan Sekolah Rakyat tahun ini dapat berjalan lancar dan memberi dampak nyata bagi masa depan anak-anak dari keluarga kurang mampu.

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari