Jumat, 14 Maret 2025
spot_img

Minyakita Dijual Melebihi HET

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho mengunjungi Pasar Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai, Rabu (12/3). Dalam kunjungan tersebut, Wako menemukan masih ada pedagang yang menjual minyak goreng kemasan merek Minyakita di atas harga eceran tertinggi (HET).

Wako menemukan perbedaan harga pada Minyakita antara Rp1.000 hingga Rp2.000 dari HET Rp15.700 per liter. Beberapa pedagang menjual Minyakita berkisar Rp16.000 sampai Rp17.000 per liter.

Kunjungan ke pasar ini menjadi kesempatan bagi Wako untuk berinteraksi secara langsung dengan para pedagang dan juga masyarakat atau pembeli. Wako menampung keluhan mereka terhadap kondisi bahan pokok menjelang Idulfitri 1446 H.

”Harga bahan pokok masih baik. Untuk Minyakita ada kami temukan perbedaan dan selisih (dari HET, red) tadi di pasar,” ujar Agung.

Baca Juga:  Gencarkan Pasar Murah sebelum Idulfitri

Adanya temuan selisi harga Minyakita yang dijual pedagang tersebut juga sempat ditanyakan Wako kepada pihak Bulog Riau.

Kunjungi Bulog Di hari yang sama, Rabu (12/3), Wako juga melakukan kunjungan ke gudang Bulog Regional Riau di Jalan Jenderal Sudirman.

Wako ingin memastikan persediaan beras di Bulog mencukupi. Masyarakat pun diminta untuk tidak perlu khawatir akan ketersediaan beras.

”Mengecek harga bahan pokok di pasar, juga ketersediaan di Bulog. Yang kami dapati memang hari ini, harga di pasar itu cukup bagus,” ujar Wako.

Wako juga mengecek persediaan minyak goreng merk Minyakita yang juga ada di gudang Bulog tersebut. ”Minyakita ada 55 ton dan beras SPHP itu ada 2.000 ton. Ini bisa menekan dan menjaga stabilitas beras karena beras SPHP kualitasnya bagus. Gula juga tidak pernah putus,” tambahnya.

Baca Juga:  Pj Wako Perjuangkan Pendiri Pekanbaru Jadi Pahlawan Nasional

Sebelum meninggalkan gudang Bulog, Wako juga memastikan minyak goreng Minyakita takarannya sesuai. Sebab masyarakat merasa khawatir dengan volume Minyakita berkurang, tidak sesuai dengan yang tertera dalam kemasan.

Wako pun meminta pihak Bulog untuk membuka isi kemasan minyakita dan menuangkan di cawan pengukur dan isinya tepat satu liter.

”Tadi teman-teman Bulog sudah tes kemasannya (Minyakita, red), pas 1 liter. Semoga ini juga bisa menghilangkan kerisauan dimasyarakat,” ujarnya sambil mengimbau pihak distributor dan pedagang jangan menaikan harga yang terlalu tinggi pada momen Ramadan dan jelang Idulfitri.(yls)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho mengunjungi Pasar Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai, Rabu (12/3). Dalam kunjungan tersebut, Wako menemukan masih ada pedagang yang menjual minyak goreng kemasan merek Minyakita di atas harga eceran tertinggi (HET).

Wako menemukan perbedaan harga pada Minyakita antara Rp1.000 hingga Rp2.000 dari HET Rp15.700 per liter. Beberapa pedagang menjual Minyakita berkisar Rp16.000 sampai Rp17.000 per liter.

Kunjungan ke pasar ini menjadi kesempatan bagi Wako untuk berinteraksi secara langsung dengan para pedagang dan juga masyarakat atau pembeli. Wako menampung keluhan mereka terhadap kondisi bahan pokok menjelang Idulfitri 1446 H.

”Harga bahan pokok masih baik. Untuk Minyakita ada kami temukan perbedaan dan selisih (dari HET, red) tadi di pasar,” ujar Agung.

Baca Juga:  Jalan Rusak, Banjir, dan Sampah Masih Jadi Keluhan Warga

Adanya temuan selisi harga Minyakita yang dijual pedagang tersebut juga sempat ditanyakan Wako kepada pihak Bulog Riau.

Kunjungi Bulog Di hari yang sama, Rabu (12/3), Wako juga melakukan kunjungan ke gudang Bulog Regional Riau di Jalan Jenderal Sudirman.

Wako ingin memastikan persediaan beras di Bulog mencukupi. Masyarakat pun diminta untuk tidak perlu khawatir akan ketersediaan beras.

”Mengecek harga bahan pokok di pasar, juga ketersediaan di Bulog. Yang kami dapati memang hari ini, harga di pasar itu cukup bagus,” ujar Wako.

Wako juga mengecek persediaan minyak goreng merk Minyakita yang juga ada di gudang Bulog tersebut. ”Minyakita ada 55 ton dan beras SPHP itu ada 2.000 ton. Ini bisa menekan dan menjaga stabilitas beras karena beras SPHP kualitasnya bagus. Gula juga tidak pernah putus,” tambahnya.

Baca Juga:  Sidak, Wako Tak Temukan Camat dan Lurah di Kantor

Sebelum meninggalkan gudang Bulog, Wako juga memastikan minyak goreng Minyakita takarannya sesuai. Sebab masyarakat merasa khawatir dengan volume Minyakita berkurang, tidak sesuai dengan yang tertera dalam kemasan.

Wako pun meminta pihak Bulog untuk membuka isi kemasan minyakita dan menuangkan di cawan pengukur dan isinya tepat satu liter.

”Tadi teman-teman Bulog sudah tes kemasannya (Minyakita, red), pas 1 liter. Semoga ini juga bisa menghilangkan kerisauan dimasyarakat,” ujarnya sambil mengimbau pihak distributor dan pedagang jangan menaikan harga yang terlalu tinggi pada momen Ramadan dan jelang Idulfitri.(yls)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari