SELATPANJANG (RIAUPOS.CO)- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mulai mencoba potensi terhadap budi daya udang vaname. Sejumlah tambak atau penangkaran mulai ditebar benih udang terkait.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perikanan Ahmad Yani, Kamis (23/1). “Mencoba potensinya. Baru-baru ini kami juga telah menebar sebanyak 3.000 ribu bibit udang vaname di tiga kolam tambak Desa Renak Dungun, Kecamatan Pulau Merbau,” katanya.
Menurutnya, budi daya udang vaname yang ada di Desa Renak Dungun itu akan dijadikan sebagai pilot project oleh Pemkab Kepulauan Meranti. Jika memang gambaran potensinya besar maka bukan tidak mungkin akan dikembangkan di desa lain.
“Kalau untuk di desa ini memang lokasinya sangat mendukung untuk budi daya udang jenis ini, ya semoga ke depannya dapat meningkat dan dapat dikembangkan di dasa lain,” harapnya.
Memang fokus pengembangan budi daya udang jenis tersebut tetap dipusatkan di Kecamatan Pulau Merbau mengingat situasi daerah ini memenuhi kreteria yang mereka inginkan. Artinya tidak berada di kecamatan lain.
“Ke depan kami targetkan ada dua desa yang ada di Pulau Merbau ini yang menjadi sasaran. Karena di dua desa tersebut sudah ada kolam tidur, jadi tinggal kita manfaatkan saja,” ungkapnya.(wir)
SELATPANJANG (RIAUPOS.CO)- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mulai mencoba potensi terhadap budi daya udang vaname. Sejumlah tambak atau penangkaran mulai ditebar benih udang terkait.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perikanan Ahmad Yani, Kamis (23/1). “Mencoba potensinya. Baru-baru ini kami juga telah menebar sebanyak 3.000 ribu bibit udang vaname di tiga kolam tambak Desa Renak Dungun, Kecamatan Pulau Merbau,” katanya.
- Advertisement -
Menurutnya, budi daya udang vaname yang ada di Desa Renak Dungun itu akan dijadikan sebagai pilot project oleh Pemkab Kepulauan Meranti. Jika memang gambaran potensinya besar maka bukan tidak mungkin akan dikembangkan di desa lain.
“Kalau untuk di desa ini memang lokasinya sangat mendukung untuk budi daya udang jenis ini, ya semoga ke depannya dapat meningkat dan dapat dikembangkan di dasa lain,” harapnya.
- Advertisement -
Memang fokus pengembangan budi daya udang jenis tersebut tetap dipusatkan di Kecamatan Pulau Merbau mengingat situasi daerah ini memenuhi kreteria yang mereka inginkan. Artinya tidak berada di kecamatan lain.
“Ke depan kami targetkan ada dua desa yang ada di Pulau Merbau ini yang menjadi sasaran. Karena di dua desa tersebut sudah ada kolam tidur, jadi tinggal kita manfaatkan saja,” ungkapnya.(wir)