Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersiap menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program utama yang dijalankan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sebelum menjalankan program ini, simulasi digelar di SMAN 16 dan SMKN 7 Pekanbaru, Rabu (6/11).
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru
INFORMASI akan adanya simulasi makan bergizi gratis di SMKN 7 Pekanbaru sudah diketahui oleh Rasyid sejak beberapa hari lalu. Dirinya pun menyambut antusias program ini.
Siswa kelas 2 jurusan listrik ini pun tidak perlu repot-repot lagi membawa bekal dari rumah.
“Biasanya bawa bekal untuk makan siang. Tapi karena ada makan siang gratis dari pemerintah, jadi tak perlu repot lagi,” ujar Rasyid sembari membuka kotak makanan yang baru saja diberikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi saat kegiatan simulasi Program Makan Bergizi Gratis, Rabu (6/11).
Siswa lainnya, Harianto Sihombing juga mengaku senang dengan adanya program ini. Dirinya mengaku bisa menghemat uang jajan yang diberikan orang tuanya. Uang tersebut akan ditabung untuk keperluan pendidikan yang lain.
“Maunya program ini berjalan terus, jadi uang jajannya bisa ditabung,” ujar siswa jurusan teknik otomotif tersebut.
Selain di SMKN 7 Pekanbaru, kegiatan simulasi ini juga dilaksanakan di SMAN 16 Pekanbaru. Alika Ryandasari, salah seorang siswi di sekolah ini menilai program tersebut sangat bermanfaat bagi mereka.
Terlebih, selama ini mereka tidak dapat mengontrol gizi dari makanan yang mereka beli.
“Bagi saya makan bergizi gratis ini sangat mencukupi untuk siswa-siswi, apalagi kami tidak bisa kontrol makanan yang kami beli seperti di kantin. Makanan yang dibawa di rumah nutrisinya tidak selengkap menu program ini, seperti tidak ada buah dan sayur. Jadi, berharap semoga program ini berlanjut dengan baik karena dapat memenuhi gizi buat kami,” jelasnya.
Pj Gubri Rahman Hadi mengatakan, simulasi makan siang ini menyajikan jenis makanan sehat, seimbang, dan bergizi, termasuk nasi, lauk berprotein tinggi seperti ayam, sayuran hijau, serta buah-buahan segar.
Menu yang disajikan telah dirancang oleh ahli gizi agar memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi para siswa.
Seluruh bahan makanan dipastikan aman dan bebas dari bahan tambahan yang berbahaya bagi kesehatan.
“Menunya memenuhi standar kesehatan. Ada karbohidrat, protein, dan sayur. Buahnya hari ini (kemarin, red) ada pisang, juga ada susu. Makanan ini sudah diuji oleh BPOM untuk sisi kesehatannya dan sudah diuji oleh ahli gizi untuk takaran dan ukurannya,” jelasnya.
Pj Gubri berharap program simulasi ini dapat menjadi langkah awal dalam menyusun kebijakan makan bergizi gratis secara luas untuk semua sekolah menengah di Riau.
Pihaknya juga telah melakukan pemantauan makanan yang akan dikonsumsi para siswa, sehingga dipastikan sesuai dengan standar kesehatan.
“Kita ingin mengetahui persis, mulai dari hulu hingga ke hilirnya. Yaitu mulai dari penyediaan makanannya, distribusinya, ukuran menunya menurut kesehatan, gizinya oleh ahli gizi. Kemudian kateringnya melibatkan siapa saja, kemasannya harus seperti apa? Karena jangan sampai nanti menyebabkan sampah,” jelasnya.
Dijelaskan, hasil simulasi ini nantinya akan menjadi bahan rujukan. Sehingga, program makan bergizi gratis ini dapat diimplikasikan secara baik.
“Dari hasil simulasi ini nanti, kita akan dapatkan bahan untuk dievaluasi, dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga pada saat program ini betul-betul dilaksanakan, kita sudah siap dari hulu sampai ke hilir,” ujarnya.
“Tinggal bagaimana nanti melibatkan semua pemangku kepentingan sehingga dapat berkolaborasi untuk menyukseskan program ini,” sambungnya.
Untuk menjalankan program ini pada tahun 2025, pihaknya juga akan menganggarkan dari APBD Riau. Namun tetap menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat untuk menjalankan program tersebut.
“Termasuk soal sumber anggaran karena informasinya juga akan ada sharing budget dengan pusat,” ujarnya.(sol)