Jumat, 18 Oktober 2024

Air Laut Pasang, Jalan di Dumai Tergenang 

- Advertisement -

RIAUPOS.CO – Pasang Air laut kembali terjadi di semua daerah di wilayah pesisir, termasuk di Kota Dumai, Rabu (16/10). Sebagian daerah di wilayah Kota Dumai, umumnya di sepanjang aliran sungai kembali terendam.

Salah satu daerah aliran sungai yang sering terendam banjir saat air laut pasang yakni Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota. Banjir dari air laut pasang ini merendam sejumlah jalan maupun halaman rumah penduduk.

- Advertisement -

”Banjir akibat air laut pasang ini mulai terjadi saat subuh. Selanjutnya antara tiga atau empat jam kemudian banjir kembali kering seiring munculnya waktu air laut surut,” kata Setianingsih (55) warga Kelurahan Rimba Sekampung.

Pasang air laut yang terjadi di waktu subuh, tambah Setianingsih, membuat sebagian masyarakat terkejut saat mulai melakukan aktivitas. ”Begitu buka pintu rumah, air sudah merendam jalan,” kata Setianingsih seraya menambahkan, genangan airnya cukup tinggi dari biasanya.

Hal senada juga diungkapkan Betti (50) warga Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota. ”Biasanya banjir di hari pertama pasang, airnya tidak tinggi. Tapi kali ini, cukup tinggi. Rembesannya sampai masuk ke dalam,” kata Betti seraya menambahkan mungkin ada hujan yang membuat banjir air pasang itu menjadi tinggi.

Baca Juga:  Ajukan Perbaikan Jalan ke Pusat 

Mengingat rembesan air sudah memasuki rumah, Betti bersama anaknya segera menguras air yang tergenang di waktu mulai surut. ”Dapur rumah memang sudah jadi langganan banjir. Begitu air mulai surut, saya dan anak-anak langsung mengurasnya,” kata Betti. Sebagai catatan, banjir akibat air laut pasang ini sudah pernah terjadi di saat puncaknya pada 19 September lalu. Puncak banjir air pasang ini, dampaknya tidak tanggung-tanggung hingga sampai meliburkan dua sekolah. Sejumlah jalan-jalan penting di Kota Dumai juga terendam. Seperti Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Sultan Hasanuddin serta Jalan Pattimura dan jalan lingkungan tempat tinggal masyarakat.

”Banjir itu yang terjadi bulan September sama yang kemarin ini, rasanya seperti baru terjadi. Kalau pasang keling kan setahun sekali. Tapi, kali kok sudah ada dua kali banjir,” kata Elli (53) warga Kelurahan Rimba Sekampung sedikit keheran-heranan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Harga Cabai dan Telur Turun Tipis

Malahan, lanjut Elli, banjir yang terjadi kali ini boleh dikatakan cukup tinggi. ”Biasanya pertama banjir, airnya tidak tinggi. Tapi, banjir kali ini cukup tinggi,” kata Elli seraya menambahkan mungkin disebabkan turunnya hujan membuat air bertambah.

Kepala Pelaksana BPBD Dumai, Irawan Sukma AP MSi melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan Joko Susilo yang dihubungi Riau Pos, Rabu (16/10) menjelaskan, hasil pantauan yang dilakukan ternyata kondisi banjir masih dinyatakan normal.

”Titik pantauan kami dipusatkan di Sungai Dumai yang berada di Kelurahan Bukit Batrem. Kegiatan pemantauan ini, kita laksanakan selama sepekan mendatang,” kata Joko.(yls)

Laporan SYAHRI RAMLAN, Dumai

RIAUPOS.CO – Pasang Air laut kembali terjadi di semua daerah di wilayah pesisir, termasuk di Kota Dumai, Rabu (16/10). Sebagian daerah di wilayah Kota Dumai, umumnya di sepanjang aliran sungai kembali terendam.

Salah satu daerah aliran sungai yang sering terendam banjir saat air laut pasang yakni Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota. Banjir dari air laut pasang ini merendam sejumlah jalan maupun halaman rumah penduduk.

”Banjir akibat air laut pasang ini mulai terjadi saat subuh. Selanjutnya antara tiga atau empat jam kemudian banjir kembali kering seiring munculnya waktu air laut surut,” kata Setianingsih (55) warga Kelurahan Rimba Sekampung.

Pasang air laut yang terjadi di waktu subuh, tambah Setianingsih, membuat sebagian masyarakat terkejut saat mulai melakukan aktivitas. ”Begitu buka pintu rumah, air sudah merendam jalan,” kata Setianingsih seraya menambahkan, genangan airnya cukup tinggi dari biasanya.

Hal senada juga diungkapkan Betti (50) warga Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota. ”Biasanya banjir di hari pertama pasang, airnya tidak tinggi. Tapi kali ini, cukup tinggi. Rembesannya sampai masuk ke dalam,” kata Betti seraya menambahkan mungkin ada hujan yang membuat banjir air pasang itu menjadi tinggi.

Baca Juga:  PKK Harus Berperan Aktif

Mengingat rembesan air sudah memasuki rumah, Betti bersama anaknya segera menguras air yang tergenang di waktu mulai surut. ”Dapur rumah memang sudah jadi langganan banjir. Begitu air mulai surut, saya dan anak-anak langsung mengurasnya,” kata Betti. Sebagai catatan, banjir akibat air laut pasang ini sudah pernah terjadi di saat puncaknya pada 19 September lalu. Puncak banjir air pasang ini, dampaknya tidak tanggung-tanggung hingga sampai meliburkan dua sekolah. Sejumlah jalan-jalan penting di Kota Dumai juga terendam. Seperti Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Sultan Hasanuddin serta Jalan Pattimura dan jalan lingkungan tempat tinggal masyarakat.

”Banjir itu yang terjadi bulan September sama yang kemarin ini, rasanya seperti baru terjadi. Kalau pasang keling kan setahun sekali. Tapi, kali kok sudah ada dua kali banjir,” kata Elli (53) warga Kelurahan Rimba Sekampung sedikit keheran-heranan.

Baca Juga:  Genangan Banjir Rob Wilayah Kota Dumai Semakin Tinggi

Malahan, lanjut Elli, banjir yang terjadi kali ini boleh dikatakan cukup tinggi. ”Biasanya pertama banjir, airnya tidak tinggi. Tapi, banjir kali ini cukup tinggi,” kata Elli seraya menambahkan mungkin disebabkan turunnya hujan membuat air bertambah.

Kepala Pelaksana BPBD Dumai, Irawan Sukma AP MSi melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan Joko Susilo yang dihubungi Riau Pos, Rabu (16/10) menjelaskan, hasil pantauan yang dilakukan ternyata kondisi banjir masih dinyatakan normal.

”Titik pantauan kami dipusatkan di Sungai Dumai yang berada di Kelurahan Bukit Batrem. Kegiatan pemantauan ini, kita laksanakan selama sepekan mendatang,” kata Joko.(yls)

Laporan SYAHRI RAMLAN, Dumai

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari