Jumat, 22 November 2024
spot_img

Sesuai Visi Misi Wali Kota Terpilih

Pengelolaan Sampah Bakal Diubah

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru bisa saja berubah menjadi melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau tetap dilanjutkan dengan pihak ketiga. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mengubah pola pengelolaan sampah pada tahun 2025 sesuai visi misi wali kota terpilih.

Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, pola pengelolaan sampah pada tahun depan bakal disesuaikan dengan visi misi walikota terpilih. Namun, sejumlah opsi pengelolaan telah dipersiapkan.

”Pengelolaan sampah, mungkin untuk 2025 nanti menyesuaikan dengan visi misi kepala daerah ke depan,” ujarnya, Selasa (17/9).

Dia katakan, pihak Pemko Pekanbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru sudah mempersiapkan beberapa opsi pengelolaan guna memaksimalkan layanan persampahan.

Adapun untuk pengelolaan yang menggunakan BLUD, pungutan retribusi hingga jasa pengangkutan sampah bakal dikelola seluruhnya oleh mereka.

”Namun masih tetap ada kemungkinan tetap menggunakan swasta, pihak ketiga. Kita juga sudah siapkan juga LPS atau Lembaga Pengelola sampah yang di kelurahan itu,” sambung Indra Pomi.

Sementara itu, Pemko Pekanbaru juga mengkaji rencana kerjasama pengangkutan sampah yang melibatkan ketua RT, RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan lembaga lainnya. Agar, pengangkutan sampah tak dikerjakan lagi oleh pihak ketiga. Sedangkan pengelolaan sampah saat ini menggunakan pihak ketiga. Pihak swasta ini tersebut yaitu PT BRS sebagai operator angkutan sampah. Kecuali untuk Kecamatan Rumbai yang saat ini dikekelola secara mandiri oleh pihak kecamatan atau DLHK.

Sampah Masih Berserakan di Pinggir Jalan Sementara itu, hingga kini tumpukan sampah di badan jalan khususnya trotoar masih juga dikeluhkan oleh banyak masyarakat. Pasalnya selain membuat kawasan tersebut menjadi kotor, aroma bau yang tidak sedap juga kerap menganggu kenyamanan masyarakat dan juga pejalan kaki serta pengendara yang melintas di jalan protokol, Selasa (17/9). Sepertinya yang terjadi di Jalan Yos Soedarso Kecamatan Rumbai.

Baca Juga:  Polisi Belum Tetapkan Tersangka Penganiayaan THL DLHK

Pantauan Riau Pos terlihat gunungan sampah plastik dan limbah rumah tangga dibiarkan menumpuk dan berserakan diatas trotoar sehingga memaksa para pejalan kaki untuk melintas di  badan jalan yang bersinggungan langsung dengan pengendara motor dan mobil. Tak hanya itu, sampah plastik juga kerap terbawa angin sehingga mengenai pengendara motor dan mobil yang melintas dan dapat membahayakan keselamatan pengendara. Bahkan tumpukan sampah tidak hanya ada di satu titik saja, melainkan ada di tiga titik yang ditempatkan di atas trotoar Jalan Yos Soedarso Kecamatan Rumbai tersebut.

Salah seorang pejalan kaki Wiwin mengaku sangat terganggu dengan tumpukan sampah yang berserakan di jalan protokol tersebut.

Apalagi tumpukan sampah di Jalan Yos Soedarso Kecamatan Rumbai ini tak jauh dari lokasi TPA Muara Fajar sehingga sangat disayangkan jika dibiarkan berserakan di saat aktifitas masyarakat tengah padat.

”Kecewa sudah jelas iya. Kawasan ini seharusnya lebih bersih dari jalan protokol lainnya karena letaknya juga dekat dengan TPA sehingga seharusnya pengangkutnya juga bisa lebih optimal, tepi nyatanya masih banyak sampah berserakan dan bukan cuma di satu titik saja,” katanya. Hal senada juga diungkapkan oleh Herry, salah seorang pengendara motor yang melintas di Jalan Yos Soedarso Kecamatan Rumbai. Yang merasa pengangkutan sampah di Pekanbaru masih belum berjalan dengan baik sehingga masih banyak ditemukan tumpukan sampah yang dibiarkan mengotori badan jalan sehingga membuat kawasan kota Pekanbaru menjadi kota yang sangat kotor.

Baca Juga:  Bus Trans Kutaraja Disemprot Disinfektan

Apalagi kesadaran masyarakat dalam membuang sampah juga terlihat minim. Sehingga tumpukan sampah  bukan hanya bisa dijumpai di badan jalan melainkan saluran drainase yang dapat menyebabkan sumbatan dan banjir.

”Seharusnya baik pemerintah atau warga bisa saling membantu. Pemerintah sediakan tempat sampah dan pengangkutan yang benar-benar optimal, sehingga masyarakat juga bisa membuang sampah ditempatnya dan dijam yang sudah ditentukan. Karena kenyataan sekarang pengangkutan sampah bisa dijumpai di siang sehari, makanya warga juga buang sampah di siang hari, selagi pengangkutan masih berlangsung,” ucapnya.

Sementara itu, belum lama ini Kepala DLHK Kota Pekanbaru Reza Fahlevi mengaku tidak akan bosan untuk mengajak masyarakat  Kota Pekanbaru agar peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak  membuang sampah sembarangan dan harus mengetahui serta mengikuti aturan jadwal membuang sampah yang telah ditetapkan. Apalagi sudah ada surat edaran Wali Kota Pekanbaru tentang jadwal buang sampah. Mereka bisa membuang sampah pada pukul 19.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. ”Kami berharap warga bisa membuang di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang ada dan  buanglah sampah sesuai jadwal, agar pengangkutan sampah juga sesuai jadwal,” terangnya.(ilo/ayi)

Laporan TIM RIAU POS, Kota

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru bisa saja berubah menjadi melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau tetap dilanjutkan dengan pihak ketiga. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mengubah pola pengelolaan sampah pada tahun 2025 sesuai visi misi wali kota terpilih.

- Advertisement -

Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, pola pengelolaan sampah pada tahun depan bakal disesuaikan dengan visi misi walikota terpilih. Namun, sejumlah opsi pengelolaan telah dipersiapkan.

”Pengelolaan sampah, mungkin untuk 2025 nanti menyesuaikan dengan visi misi kepala daerah ke depan,” ujarnya, Selasa (17/9).

- Advertisement -

Dia katakan, pihak Pemko Pekanbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru sudah mempersiapkan beberapa opsi pengelolaan guna memaksimalkan layanan persampahan.

Adapun untuk pengelolaan yang menggunakan BLUD, pungutan retribusi hingga jasa pengangkutan sampah bakal dikelola seluruhnya oleh mereka.

”Namun masih tetap ada kemungkinan tetap menggunakan swasta, pihak ketiga. Kita juga sudah siapkan juga LPS atau Lembaga Pengelola sampah yang di kelurahan itu,” sambung Indra Pomi.

Sementara itu, Pemko Pekanbaru juga mengkaji rencana kerjasama pengangkutan sampah yang melibatkan ketua RT, RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan lembaga lainnya. Agar, pengangkutan sampah tak dikerjakan lagi oleh pihak ketiga. Sedangkan pengelolaan sampah saat ini menggunakan pihak ketiga. Pihak swasta ini tersebut yaitu PT BRS sebagai operator angkutan sampah. Kecuali untuk Kecamatan Rumbai yang saat ini dikekelola secara mandiri oleh pihak kecamatan atau DLHK.

Sampah Masih Berserakan di Pinggir Jalan Sementara itu, hingga kini tumpukan sampah di badan jalan khususnya trotoar masih juga dikeluhkan oleh banyak masyarakat. Pasalnya selain membuat kawasan tersebut menjadi kotor, aroma bau yang tidak sedap juga kerap menganggu kenyamanan masyarakat dan juga pejalan kaki serta pengendara yang melintas di jalan protokol, Selasa (17/9). Sepertinya yang terjadi di Jalan Yos Soedarso Kecamatan Rumbai.

Baca Juga:  Tunawisma yang Pingsan di Halte Panam, Ternyata Positif Corona

Pantauan Riau Pos terlihat gunungan sampah plastik dan limbah rumah tangga dibiarkan menumpuk dan berserakan diatas trotoar sehingga memaksa para pejalan kaki untuk melintas di  badan jalan yang bersinggungan langsung dengan pengendara motor dan mobil. Tak hanya itu, sampah plastik juga kerap terbawa angin sehingga mengenai pengendara motor dan mobil yang melintas dan dapat membahayakan keselamatan pengendara. Bahkan tumpukan sampah tidak hanya ada di satu titik saja, melainkan ada di tiga titik yang ditempatkan di atas trotoar Jalan Yos Soedarso Kecamatan Rumbai tersebut.

Salah seorang pejalan kaki Wiwin mengaku sangat terganggu dengan tumpukan sampah yang berserakan di jalan protokol tersebut.

Apalagi tumpukan sampah di Jalan Yos Soedarso Kecamatan Rumbai ini tak jauh dari lokasi TPA Muara Fajar sehingga sangat disayangkan jika dibiarkan berserakan di saat aktifitas masyarakat tengah padat.

”Kecewa sudah jelas iya. Kawasan ini seharusnya lebih bersih dari jalan protokol lainnya karena letaknya juga dekat dengan TPA sehingga seharusnya pengangkutnya juga bisa lebih optimal, tepi nyatanya masih banyak sampah berserakan dan bukan cuma di satu titik saja,” katanya. Hal senada juga diungkapkan oleh Herry, salah seorang pengendara motor yang melintas di Jalan Yos Soedarso Kecamatan Rumbai. Yang merasa pengangkutan sampah di Pekanbaru masih belum berjalan dengan baik sehingga masih banyak ditemukan tumpukan sampah yang dibiarkan mengotori badan jalan sehingga membuat kawasan kota Pekanbaru menjadi kota yang sangat kotor.

Baca Juga:  Polisi Belum Tetapkan Tersangka Penganiayaan THL DLHK

Apalagi kesadaran masyarakat dalam membuang sampah juga terlihat minim. Sehingga tumpukan sampah  bukan hanya bisa dijumpai di badan jalan melainkan saluran drainase yang dapat menyebabkan sumbatan dan banjir.

”Seharusnya baik pemerintah atau warga bisa saling membantu. Pemerintah sediakan tempat sampah dan pengangkutan yang benar-benar optimal, sehingga masyarakat juga bisa membuang sampah ditempatnya dan dijam yang sudah ditentukan. Karena kenyataan sekarang pengangkutan sampah bisa dijumpai di siang sehari, makanya warga juga buang sampah di siang hari, selagi pengangkutan masih berlangsung,” ucapnya.

Sementara itu, belum lama ini Kepala DLHK Kota Pekanbaru Reza Fahlevi mengaku tidak akan bosan untuk mengajak masyarakat  Kota Pekanbaru agar peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak  membuang sampah sembarangan dan harus mengetahui serta mengikuti aturan jadwal membuang sampah yang telah ditetapkan. Apalagi sudah ada surat edaran Wali Kota Pekanbaru tentang jadwal buang sampah. Mereka bisa membuang sampah pada pukul 19.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. ”Kami berharap warga bisa membuang di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang ada dan  buanglah sampah sesuai jadwal, agar pengangkutan sampah juga sesuai jadwal,” terangnya.(ilo/ayi)

Laporan TIM RIAU POS, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari