BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Tawuran antarpelajar SMA di Kecamatan Mandau pada, Selasa (6/8) di sebuah lokasi Jambon, Jalan Stadion, Kelurahan Air Jamban berhasil dibubarkan oleh kedua sekolah. Bahkan telah dilakukan langkah persuasif untuk penyelesaiannya agar tidak terulang kembali.
Di mana langkah persuasif yang dilakukan oleh pihak sekolah, agar tidak terjadi lagi aksi yang sama dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di dunia pendidikan terutama tingkat SMA di Kecamatan Mandau, Bathin Solapan dan Kecamatan Pinggir dengan cara menggelar pertemuan antar siswa, orang tua dan pihak sekolah.
Kepala SMA Negeri 8 Mandau Sundakir bersama wali murid dan anak yang diduga terlibat tawuran langsung melakukan langkah persuasif dengan mendatangi SMAN 2 Mandau, Rabu (7/8) pagi.
Kedatangannya disambut langsung oleh Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMAN 2 Mandau Budi Sirait SPd, bersama wali murid dan siswa untuk menyelesaikan permasalahan dengan jalan damai.
“Alhamdulillah, permasalahan antara kedua siswa sudah selesai dengan membuat surat perjanjian, kami kedua sekolah dan kedua orang tua turut menyaksikan perjanjian damai tersebut,” ujar Kepala SMAN 8 Mandau Sudakir.
Ia mejelaskan, kejadian sebenarnya bukan seperti video yang telah beredar tersebut. Namun kedua siswa belum sempat berkelahi, karena gerak cepat guru dan pihak kedua sekolah, maka rencana tawuran tidak terjadi.
“Kami juga pihak SMAN 8 Mandau sekitar pukul 07.15 WIB bersama seluruh siswa kelas XI dan XII yang laki-laki berbaris di lapangan. Tujuan untuk mencari aktor intelektual di balik tawuran massal tersebut,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pihak sekolah juga melakukan pendataan, seluruh siswa yang terlibat tawuran dengan membuat surat pernyataan atau perjanjian agat tidak mengulangi lagi kemudian hari.
Sudakir juga menambahkan, untuk menghindari tawuran antara siswa meluas pihak SMAN 8 Mandau juga melakukan kerja sama dengan Babinkamtibmas Kelurahan Air Jamban.
“Kami juga mengundang pihak Babinkamtibmas untuk hadir dalam kegiatan upacara setiap hari Senin, agar bisa memberikan penyeluhan untuk siswa,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Bagian Kesiswaan SMAN 2 Mandau Budiman Sirait juga mengatakan, kedua belah pihak harus bertindak cepat mencari jalan damai antara siswa ini agar tidak berlanjut dan terjadi lagi.
“Kami juga mengumpulkan siswa yang terlibat tawuran, untuk diberikan penyuluhan dan pengarahan serta mencari aktor utama dari kejadian ini,” ujarnya.
Dari SMA Negeri 2 Mandau tidak ingin kejadian ini berulang kembali, untuk itu dalam waktu dekat akan diberi penyeluhan dari pihak TNI dan Polri.(ksm)