MERANTI (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti berjanji untuk terus memperkuat peningkatan produksi dan pemasaran sektor perikanan daerah setempat. Karena sektor perikanan merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki potensi dan peranan penting bagi perekonomian di kabupaten termuda di Riau itu.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perikanan Kepulauan Meranti Ahmad Yani, Ahad (4/8).
“Inilah yang menjadi fokus kami dalam peningkatan produksi dan pemasaran kedepannya. Nelayan dan pembudidaya perikanan produktif terus kami dorong sehingga budidaya perikanan di Kepulauan Meranti terus meningkat,” ujarnya.
Tidak hanya dengan menggalakkan program pengembangan dan mencari pasar efektif, ia juga akan merangkul berbagai kalangan. Salah satunya insan pers untuk dapat mempromosikan potensi perikanan yang ada di kabupaten bungsu di Riau itu.
“Disamping itu berbagai upaya telah kami lakukan. Seperti menggandeng beberapa perusahaan di bidang perikanan untuk menawarkan produksi ikan kakap putih,” jelasnya.
Karena saat ini ada 1 ton lebih produksi kakap putih di Kabupaten Kepulauan Meranti yang siap dipasarkan. Apalagi pasca Meranti ditetapkan sebagai salah satu kawasan sentra pengembangan budidaya kakap putih oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Mereka punya target 5 ton produksi pertahun. Bahkan, provinsi juga telah mengucurkan Rp30 miliar. Namun, memang kami akui sejauh ini masih banyak kendala yang dihadapi sehingga belum begitu maksimal,” ujarnya.
Untuk memecah sejumlah persoalan tersebut mereka akan menggandeng kerja sama (MoU) dengan Universitas Riau (Unri). “Kami juga akan menggandeng Unri maupun pihak-pihak lain yang bisa dikolaborasikan nantinya,” ucapnya.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang
MERANTI (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti berjanji untuk terus memperkuat peningkatan produksi dan pemasaran sektor perikanan daerah setempat. Karena sektor perikanan merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki potensi dan peranan penting bagi perekonomian di kabupaten termuda di Riau itu.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perikanan Kepulauan Meranti Ahmad Yani, Ahad (4/8).
- Advertisement -
“Inilah yang menjadi fokus kami dalam peningkatan produksi dan pemasaran kedepannya. Nelayan dan pembudidaya perikanan produktif terus kami dorong sehingga budidaya perikanan di Kepulauan Meranti terus meningkat,” ujarnya.
Tidak hanya dengan menggalakkan program pengembangan dan mencari pasar efektif, ia juga akan merangkul berbagai kalangan. Salah satunya insan pers untuk dapat mempromosikan potensi perikanan yang ada di kabupaten bungsu di Riau itu.
- Advertisement -
“Disamping itu berbagai upaya telah kami lakukan. Seperti menggandeng beberapa perusahaan di bidang perikanan untuk menawarkan produksi ikan kakap putih,” jelasnya.
Karena saat ini ada 1 ton lebih produksi kakap putih di Kabupaten Kepulauan Meranti yang siap dipasarkan. Apalagi pasca Meranti ditetapkan sebagai salah satu kawasan sentra pengembangan budidaya kakap putih oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Mereka punya target 5 ton produksi pertahun. Bahkan, provinsi juga telah mengucurkan Rp30 miliar. Namun, memang kami akui sejauh ini masih banyak kendala yang dihadapi sehingga belum begitu maksimal,” ujarnya.
Untuk memecah sejumlah persoalan tersebut mereka akan menggandeng kerja sama (MoU) dengan Universitas Riau (Unri). “Kami juga akan menggandeng Unri maupun pihak-pihak lain yang bisa dikolaborasikan nantinya,” ucapnya.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang