PEKANBARU(RIAUPOS)– Wali Kota Dumai Zulkifli As menerima laporan terkait reses dari 30 anggota DPRD Kota Dumai. Dari reses yang telah digelar, hasilnya masyarakat menyampaikan permintaan pembangunan infrastruktur hampir 80 persen kepada para wakil mereka di DPRD Kota Dumai. Hal itu diketahui pada rapat paripurna DPRD Kota Dumai, penutupan masa persidangan ke-1 (September-Desember) tahun sidang 2019, sekaligus penyampaian laporan hasil kegiatan reses pada masa persidangan ke-1 pembukaan masa sidang II, (Januari-April ) tahun sidang 2020, Kamis (9/1) di ruang rapat paripurna DPRD Kota Dumai, Jalan Tuanku Tambusai.
Hasil reses tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Dumai ke Wali Kota Dumai Zulkifli As.''Tadi kami sudah mendengar tadi perwakilan dari masing masing fraksi DPRD Dumai, tekait hasil resesnya di tengah masyarakat, 80 persen aspirasi masyarakat mengenai infrastruktur,'' ujarnya.
Ia mengatakan memang infrastruktur banyak menjadi aspirasi masyarakat melalui anggota DPRD, seperti jalan, jembatan, drainase dan lain sebagainya.
''Kami telah terima laporan hasil kegiatan reses pada masa persidangan ke-1, kami akan menindaklanjuti apa apa saja yang ada dalam laporan tersebut, sesuai dengan kekuatan APBD Dumai,'' tuturnya.
Ia menyebutkan sebagai perpanjangan tangan rakyat, tentunya laporan hasil reses anggota DPRD, harus segera ditindaklanjuti, pasalnya DPRD langsung bersentuhan dengan rakyat.
''Ini akan menjadi bahan bagi Pemko Dumai untuk menyusun RAPBD 2021, tentu dengan tujuan pembangunan di Dumai menjadi lebih baik lagi,'' sebutnya.
Namun ada pemandangan tidak baik. Pasalnya pada sidang tersebut sangat minim di hadiri anggota DPRD Kota Dumai. Itu terlihat kursi para anggota dewan kosong. Dari 30 anggota dewan hanya ada 17 anggota yang hadir termasuk pimpinan. Artinya ada 13 anggota DPRD Kota Dumai yang tidak terlihat batang hidungnya.
Sekretaris DPRD Kota Dumai Fridarson mengatakan terkait banyaknya anggota DPRD Dumai yang tak hadir disebabkan memiliki acara di luar, dan mereka sudah izin.(hsb)