PAGUYUBAN kelas merupakan perkumpulan orang tua siswa dalam suatu kelas yang bertujuan untuk membangun, menumbuhkan, dan meningkatkan partisipasi kepedulian dan tanggung jawab orang tua dengan memberikan saran dan masukan dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa. Paguyuban kelas dibentuk secara musyawarah bersama orang tua wali murid di masing-masing kelas. Sehingga di setiap kelas memiliki paguyuban.
Keterlibatan orang tua murid terhadap kepentingan sekolah merupakan salah satu peran serta masyarakat terhadap pendidikan. Keterlibatan ini diwujudkan salah satunya melalui paguyuban kelas. Dalam paguyuban kelas tersebut orang tua dapat menyampaikan ide dan membantu terwujudnya kemajuan anak-anaknya, serta daÂpat mengetahui bagaimana aktivitas belajar anaknya di sekolah.
Peranan paguyuban kelas dapat diwujudkan melalui hubungan kerja sama yang baik dengan wali kelas, sebagai manajer yang bertanggung jawab dalam mewujudkan disiplin kelas dan membangkitkan gairah siswa untuk berprestasi di kelas. Perannya begitu penting di sekolah merupakan jembatan antara sekolah dengan orang tua/ wali siswa. Tujuan orang tua deÂngan dan wali kelas tentunya sama yaitu mendidik anak-anaknya menjadi anak yang baik dan berhasil. Jika terjadi sesuatu hal, wali kelas merupakan tumpuan yang pertama untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi anak didiknya ketika berada di sekolah.
Sebagai wali kelas, saya akan menceritakan praktik baik pentingnya peranan paguyuban kelas terhadap sekolah. Wali kelas melakukan pertemuan tatap muka dengan paguyuban orang tua siswa melalui undangan. Sebelumnya wali kelas sudah membuat grup paguyuban WhatApp (WA) dengan meminta nomor handphone orang tua kepada siswa. Dalam pertemuan tersebut wali kelas membuat struktur paguyuban kelas, memaparkan visi misi sekolah, dan menyampaikan keinginan wali kelas terhadap orang tua siswa dalam pengelolaan kelas. Selanjutnya struktur paguyuban yang terpilih memaparkan program mereka terhadap kelas. Seperti mendukung program wali kelas, membuat kas dan buku tabungan paguyuban, dan menjaga hubungan baik antar personal orang tua siswa.
Wali kelas harus konsisten terhadap apa yang telah diucapkan dengan tindakan yang dilakukan. Misalnya wali kelas sangat konsisÂten terhadap kebersihan, kerapian, dan keindahan (K3), dengan selalu mengecek kelas tiap hari. Wali kelas akan melaporkan siswa yang tidak piket dengan dendanya di grup WA paguyuban kelas. Wali kelas harus melaporkan kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat dengan dengan paguyuban kelas tanpa ada yang ditutup-tutupi. Orang tua sangat senang dengan laporan yang masuk terhadap perkembangan anak-anaknya.
Dalam pengelolaan kelas peran paguyuban sangat penting. Orang tua bisa mengadakan dan merancang kelas dengan baik, nyaman, dan indah untuk kepentingan anak-anaknya. Seperti merancang tata letak perangkat, pojok baca kelas dan warna cat kelas. SeÂperti pengadaan kipas angin, tong sampah, tikar, kain lap, bunga, dispenser, dan lain sebagainya. Komunikasi dan koordinasi wali kelas dengan paguyuban kelas jangan hanya sebatas iyuran (uang) tetapi lebih luas dari itu, yakni laporan perkembangan, perubahan, dan prestasi anak-anaknya.
Menjaga hubungan antarpersonal orang tua siswa, paguyuban kelas melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial. Seperti menghadiri undangan, menjeguk yang sakit, memberikan bantuan yang terkena musibah, subsidi silang dengan meringankan biaya siswa yang tidak mampu, dan lain sebagainya.
Setelah ditelisik dengan seksama peranan peguyuban kelas terÂhadap sekolah sangatlah penting. Melibatkan orang tua dalam setiap aktivitas siswa sangatlah membantu wali kelas dalam meringankan tugasnya dalam pengelolaan kelas, mengenal dan memahami kelas, serta menyelenggarakan administrasi kelas. Paguyuban kelas adalah mitra, sangat dibutuhkan, dan memberikan andil yang cukup besar untuk kesuksesan siswa. Maka paguyuban kelas sangat penting dan tidak bisa diabaikan dalam dunia pendidikan.***
Oleh: Syalma Hendri, Guru SMK Negeri 1 Pekanbaru
