- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Umat muslim saat ini tengah menjalankan ibadah puasa. Yang berpuasa akan menahan lapar dan haus, namun semua “perjuangan” terasa penuh makna dan spesial ketika datang waktu berbuka puasa.
Nah, ternyata ada banyak hidangan unik khas Indonesia atau tradisional untuk disajikan selama Ramadan pada saat berbuka puasa. Sajian unik ini terkadang hanya ada di bulan puasa, sehingga kehadirannya begitu dinantikan para pemburu takjil dan hidangan berbuka.
- Advertisement -
Pengamat Pariwisata Riau Drs Riyono Gede Trisoko mengatakan, kegiatan pariwisata (kuliner) sebagai asa masyarakat di bulan Ramadan.
“Kita bisa melihat bagaimana di bulan Ramadan ini banyak masyarakat yang ikut berbuat kebaikan dengan menyediakan keperluan sesama untuk berbuka puasa dengan penuh nikmat, dengan menyajikan beragam menu tradisional yang terkadang hanya muncul disaat-saat di bulan Ramadan,” ucap Riyono kepada Riau Pos, Kamis (21/3).
Ia mengungkapkan salah satu menu tradisional seperti kue-kue atau minuman timun suri yang menjadi magnet tertentu berbuka puasa itu terasa nikmat. Mulai dari kue-kuenya, cendolnya, timun suri-nya, pukisnya dan segala macam menu yang hanya muncul di bulan suci Ramadan.
- Advertisement -
“Ramadan ini bisa dianggap bagian dari pada masyarakat itu mewariskan atau melestarikan tradisi dengan cara saling beri kesempatan kepada masyarakat untuk bisa menikmati berbuka puasa dengan berbagai macam ragam menu-menu daerah,” katanya.
Ia mengungkapkan, ini juga salah satu cara masyarakat itu mewariskan tradisinya dengan cara saling menolong, sebagai identitas kematangan sosial.
“Kan dia (penjual menu berbuka) itu menolong orang berbuka dengan cara membuat kue langka yang hanya ditemukan pada bulan Ramadan sehingga membuat dia senang dan orang lain juga senang. Dengan menjual menu berbuka puasa juga mampu menumbuhkan ekonomi keluarga. Sumber ekonomi berputar,” Pungkasnya.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Umat muslim saat ini tengah menjalankan ibadah puasa. Yang berpuasa akan menahan lapar dan haus, namun semua “perjuangan” terasa penuh makna dan spesial ketika datang waktu berbuka puasa.
Nah, ternyata ada banyak hidangan unik khas Indonesia atau tradisional untuk disajikan selama Ramadan pada saat berbuka puasa. Sajian unik ini terkadang hanya ada di bulan puasa, sehingga kehadirannya begitu dinantikan para pemburu takjil dan hidangan berbuka.
- Advertisement -
Pengamat Pariwisata Riau Drs Riyono Gede Trisoko mengatakan, kegiatan pariwisata (kuliner) sebagai asa masyarakat di bulan Ramadan.
“Kita bisa melihat bagaimana di bulan Ramadan ini banyak masyarakat yang ikut berbuat kebaikan dengan menyediakan keperluan sesama untuk berbuka puasa dengan penuh nikmat, dengan menyajikan beragam menu tradisional yang terkadang hanya muncul disaat-saat di bulan Ramadan,” ucap Riyono kepada Riau Pos, Kamis (21/3).
- Advertisement -
Ia mengungkapkan salah satu menu tradisional seperti kue-kue atau minuman timun suri yang menjadi magnet tertentu berbuka puasa itu terasa nikmat. Mulai dari kue-kuenya, cendolnya, timun suri-nya, pukisnya dan segala macam menu yang hanya muncul di bulan suci Ramadan.
“Ramadan ini bisa dianggap bagian dari pada masyarakat itu mewariskan atau melestarikan tradisi dengan cara saling beri kesempatan kepada masyarakat untuk bisa menikmati berbuka puasa dengan berbagai macam ragam menu-menu daerah,” katanya.
Ia mengungkapkan, ini juga salah satu cara masyarakat itu mewariskan tradisinya dengan cara saling menolong, sebagai identitas kematangan sosial.
“Kan dia (penjual menu berbuka) itu menolong orang berbuka dengan cara membuat kue langka yang hanya ditemukan pada bulan Ramadan sehingga membuat dia senang dan orang lain juga senang. Dengan menjual menu berbuka puasa juga mampu menumbuhkan ekonomi keluarga. Sumber ekonomi berputar,” Pungkasnya.(dof)