Sabtu, 5 April 2025
spot_img

Bujang Kampung Ke-100, Tuntaskan 56.533 Pelayanan Adminduk 

Melayani dengan Tulus, Cepat dan Mudah

SIAK (RIAUPOS.CO) โ€“ Memberikan pelayanan lebih dekat, lebih cepat dengan Program Bupati Bekerja dan Ngantor Sehari di Kampung (Bujang Kampung) berdampak pada tingkat kepercayaan dan indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan Pemkab Siak yang memberikan solusi terbaik.

Hal itu membuat Bupati Siak Alfedri mengaku sangat senang sekaligus begitu terharu. Sebab, Bujang Kampung yang ditajanya sampai pada angka ke-100 dan respon masyarakat atas pelayanan ini semakin baik.

Hasil Rekapitulasi Jumlah Pelayanan Adminduk Mendukung Bujang Kampung (Pelampung) periode pelayanan 1 sampai 100 di 14 kecamatan 100 kampung, total pelayanan 56.533 rekam, dan cetak KTP elektronik 16.847. Sementara untuk  Identitas Kependudukan Digital (IKD) 1.536.

Pengecekan data dan pengecekan biometrik 6.826, kartu keluarga 6.788, penerbitan biodata 99, surat keterangan pindah 2.311, akta kelahiran 3.568, akta kematian 476, akta perkawinan 45, akta perceraian 1, bakak 44, buku pokok pemakaman 152.

Karena pentingnya saat ini anak memiliki identitas yang lengkap dan mudah dibawa-bawa, hal itu mendapatkan respon positif dari masyarakat, terutama para orang tua muda, terjadi peningkatan pengurusan Kartu Identitas Anak (KIA) 17.838.

โ€œInovasi kami tak berhenti sampai di sini. Kami akan terus mengembangkan inovasi yang tujuannya bagaimana memudahkan masyarakat dapat mendapatkan pelayanan yang cepat, mudah dan ramah,โ€ janji bupati.

Kampung Tualang merupakan kampung pertama yang dijadikan Bupati Siak Alfedri untuk Bujang Kampung pada Jumat (7/1/2022) lalu.

Saat itu, selain memberikan beragam pelayanan, Bupatik Alfedri tak hanya mengajak Wabup Husni Merza, tapi seluruh kepala OPD terkait untuk mancing bersama.

Baca Juga:  Bujang Kampung Ke-104 Teluk Masjid Mengesankan

Sementara untuk Bujang Kampung ke-100 juga digelar di Kecamatan Tualang. Tualang merupakan salah satu kecamatan yang memiliki penduduk terbanyak, dan masyarakatnya heterogen. โ€œKami ingin selalu lebih dekat, sehingga tahu apa yang harus dibenahi dari pelayanan yang kami berikan,โ€ kata bupati.

Makanya dalam setiap kegiatan Bujang Kampung, Bupati Alfedri tak hanya melakukan rapat dengan perangkat kampung di mana Bujang Kampung digelar, tapi juga turun langsung melihat satu per satu pelayanan yang diberikan.

โ€œSaya ingin memastikan petugas dalam memberikan pelayanan ramah dan santun, sehingga masyarakat benar-benar merasa dihargai,โ€ ucap bupati.

Mesti ada solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat, terutama ketika mengurus Administarsi Kependudukan (Adminduk) dan memeriksakan kesehatan. โ€œSudah menjadi tugas kami memudahkan urusan masyarakat,โ€ sebut bupati.

Kecintaan Bupati Alfedri kepada masyarakat, terutama kepada anak, dimanfatakan bupati berbincang dengan orang tua anak, serta menggendong anak, sambil membahas pentingnya memberikan asupan gizi seimbang pada anak, agar anak cerdas dan pertumbuhannya semakin baik.

โ€œDi tangan anak-anak kita, masa depan Siak, jadi mari sama-sama menjaganya,โ€ ajak bupati.

Bahkan pada Bujang Kampung ke-100 itu, Bupati Alfedri menggandeng PT Bumi Siak Pusako (BSP) peduli anak stunting atau tengkes. Bupati Alfedri bersama Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) PT BSP Ardian Ardi dan Kadiskes Siak dr Benny Chairuddin menyerahkan paket bantuan.

Paket makanan diberikan selama tiga bulan, bantuan dikoordinir melalui puskesmas kecamatan. Adapun jumlah bantuan per bulan senilai Rp1,3 juta. Diharapkan setelah 3 bulan anak-anak tidak lagi masuk kategori tengkes.

Baca Juga:  32 Pejabat Perebutkan Posisi 10 Kepala OPD Kabupaten Siak

Diperlukan intervensi dalam percepatan penurunan angka tengkes, bukan hanya tanggung jawab pemda, namun semua pihak.

Disebutkan Bupati Alfedri, pihak swasta seperti PT BSP siap menjadi orang tua asuh agar anak-anak sampai 1.000 hari kehidupannya bisa sehat, cerdas dan tumbuh dengan baik.

Selain menggandeng PT BSP, Bupati Alfedri juga menggandeng Polres Siak dalam perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM). โ€œPolres Siak menyediakan mobil SIM keliling  saat Bujang Kampung berlangsung,โ€ terang Bupati Alfedri.

Artinya banyak hal yang dapat dilakukan saat Bujang Kampung. Meski hanya sehari bupati berkantor dan bekerja di kampung, namun berdampak baik dan begitu positif, sebab selalu saja ada solusi terbaik untuk masyarakat. Dan dari sana selalu ada inovasi baru dalam banyak hal yang dilakukan Bupati Alfedri.

Program Bujang Kampung ini menjadi program unggulan karena program ini menyentuh langsung dalam bentuk pelayanan ke masyarakat.

โ€œSaya sebagai Bupati Siak turun dan bertemu langsung dengan masyarakat, berbincang dan siap mendengarkan keluh kesah serta memberikan solusi terbaik, termasuk dengan peningkatan ekonomi keluarga melalui lahirnya 1.000 UMKM,โ€ terang Bupati Alfedri.

Kehadiran para kepala OPD, seperti Kadiskes, persoalan kesehatan masyarakat akan selesai di sana, demikian juga administrasi kependudukan dan UMKM, serta hal lainnya.

โ€œKami menyelesaikan semua persoalan di hari yang sama, saat Bujang Kampung berlangsung,โ€ jelas Bupati Alfedri.(adv)

SIAK (RIAUPOS.CO) โ€“ Memberikan pelayanan lebih dekat, lebih cepat dengan Program Bupati Bekerja dan Ngantor Sehari di Kampung (Bujang Kampung) berdampak pada tingkat kepercayaan dan indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan Pemkab Siak yang memberikan solusi terbaik.

Hal itu membuat Bupati Siak Alfedri mengaku sangat senang sekaligus begitu terharu. Sebab, Bujang Kampung yang ditajanya sampai pada angka ke-100 dan respon masyarakat atas pelayanan ini semakin baik.

Hasil Rekapitulasi Jumlah Pelayanan Adminduk Mendukung Bujang Kampung (Pelampung) periode pelayanan 1 sampai 100 di 14 kecamatan 100 kampung, total pelayanan 56.533 rekam, dan cetak KTP elektronik 16.847. Sementara untuk  Identitas Kependudukan Digital (IKD) 1.536.

Pengecekan data dan pengecekan biometrik 6.826, kartu keluarga 6.788, penerbitan biodata 99, surat keterangan pindah 2.311, akta kelahiran 3.568, akta kematian 476, akta perkawinan 45, akta perceraian 1, bakak 44, buku pokok pemakaman 152.

Karena pentingnya saat ini anak memiliki identitas yang lengkap dan mudah dibawa-bawa, hal itu mendapatkan respon positif dari masyarakat, terutama para orang tua muda, terjadi peningkatan pengurusan Kartu Identitas Anak (KIA) 17.838.

โ€œInovasi kami tak berhenti sampai di sini. Kami akan terus mengembangkan inovasi yang tujuannya bagaimana memudahkan masyarakat dapat mendapatkan pelayanan yang cepat, mudah dan ramah,โ€ janji bupati.

Kampung Tualang merupakan kampung pertama yang dijadikan Bupati Siak Alfedri untuk Bujang Kampung pada Jumat (7/1/2022) lalu.

Saat itu, selain memberikan beragam pelayanan, Bupatik Alfedri tak hanya mengajak Wabup Husni Merza, tapi seluruh kepala OPD terkait untuk mancing bersama.

Baca Juga:  Bupati Alfedri Buka Musrenbang RKPD 2025

Sementara untuk Bujang Kampung ke-100 juga digelar di Kecamatan Tualang. Tualang merupakan salah satu kecamatan yang memiliki penduduk terbanyak, dan masyarakatnya heterogen. โ€œKami ingin selalu lebih dekat, sehingga tahu apa yang harus dibenahi dari pelayanan yang kami berikan,โ€ kata bupati.

Makanya dalam setiap kegiatan Bujang Kampung, Bupati Alfedri tak hanya melakukan rapat dengan perangkat kampung di mana Bujang Kampung digelar, tapi juga turun langsung melihat satu per satu pelayanan yang diberikan.

โ€œSaya ingin memastikan petugas dalam memberikan pelayanan ramah dan santun, sehingga masyarakat benar-benar merasa dihargai,โ€ ucap bupati.

Mesti ada solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat, terutama ketika mengurus Administarsi Kependudukan (Adminduk) dan memeriksakan kesehatan. โ€œSudah menjadi tugas kami memudahkan urusan masyarakat,โ€ sebut bupati.

Kecintaan Bupati Alfedri kepada masyarakat, terutama kepada anak, dimanfatakan bupati berbincang dengan orang tua anak, serta menggendong anak, sambil membahas pentingnya memberikan asupan gizi seimbang pada anak, agar anak cerdas dan pertumbuhannya semakin baik.

โ€œDi tangan anak-anak kita, masa depan Siak, jadi mari sama-sama menjaganya,โ€ ajak bupati.

Bahkan pada Bujang Kampung ke-100 itu, Bupati Alfedri menggandeng PT Bumi Siak Pusako (BSP) peduli anak stunting atau tengkes. Bupati Alfedri bersama Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) PT BSP Ardian Ardi dan Kadiskes Siak dr Benny Chairuddin menyerahkan paket bantuan.

Paket makanan diberikan selama tiga bulan, bantuan dikoordinir melalui puskesmas kecamatan. Adapun jumlah bantuan per bulan senilai Rp1,3 juta. Diharapkan setelah 3 bulan anak-anak tidak lagi masuk kategori tengkes.

Baca Juga:  Segera Terealisasi Layanan Paspor di Sabak Auh

Diperlukan intervensi dalam percepatan penurunan angka tengkes, bukan hanya tanggung jawab pemda, namun semua pihak.

Disebutkan Bupati Alfedri, pihak swasta seperti PT BSP siap menjadi orang tua asuh agar anak-anak sampai 1.000 hari kehidupannya bisa sehat, cerdas dan tumbuh dengan baik.

Selain menggandeng PT BSP, Bupati Alfedri juga menggandeng Polres Siak dalam perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM). โ€œPolres Siak menyediakan mobil SIM keliling  saat Bujang Kampung berlangsung,โ€ terang Bupati Alfedri.

Artinya banyak hal yang dapat dilakukan saat Bujang Kampung. Meski hanya sehari bupati berkantor dan bekerja di kampung, namun berdampak baik dan begitu positif, sebab selalu saja ada solusi terbaik untuk masyarakat. Dan dari sana selalu ada inovasi baru dalam banyak hal yang dilakukan Bupati Alfedri.

Program Bujang Kampung ini menjadi program unggulan karena program ini menyentuh langsung dalam bentuk pelayanan ke masyarakat.

โ€œSaya sebagai Bupati Siak turun dan bertemu langsung dengan masyarakat, berbincang dan siap mendengarkan keluh kesah serta memberikan solusi terbaik, termasuk dengan peningkatan ekonomi keluarga melalui lahirnya 1.000 UMKM,โ€ terang Bupati Alfedri.

Kehadiran para kepala OPD, seperti Kadiskes, persoalan kesehatan masyarakat akan selesai di sana, demikian juga administrasi kependudukan dan UMKM, serta hal lainnya.

โ€œKami menyelesaikan semua persoalan di hari yang sama, saat Bujang Kampung berlangsung,โ€ jelas Bupati Alfedri.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Bujang Kampung Ke-100, Tuntaskan 56.533 Pelayanan Adminduk 

Melayani dengan Tulus, Cepat dan Mudah

SIAK (RIAUPOS.CO) โ€“ Memberikan pelayanan lebih dekat, lebih cepat dengan Program Bupati Bekerja dan Ngantor Sehari di Kampung (Bujang Kampung) berdampak pada tingkat kepercayaan dan indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan Pemkab Siak yang memberikan solusi terbaik.

Hal itu membuat Bupati Siak Alfedri mengaku sangat senang sekaligus begitu terharu. Sebab, Bujang Kampung yang ditajanya sampai pada angka ke-100 dan respon masyarakat atas pelayanan ini semakin baik.

Hasil Rekapitulasi Jumlah Pelayanan Adminduk Mendukung Bujang Kampung (Pelampung) periode pelayanan 1 sampai 100 di 14 kecamatan 100 kampung, total pelayanan 56.533 rekam, dan cetak KTP elektronik 16.847. Sementara untuk  Identitas Kependudukan Digital (IKD) 1.536.

Pengecekan data dan pengecekan biometrik 6.826, kartu keluarga 6.788, penerbitan biodata 99, surat keterangan pindah 2.311, akta kelahiran 3.568, akta kematian 476, akta perkawinan 45, akta perceraian 1, bakak 44, buku pokok pemakaman 152.

Karena pentingnya saat ini anak memiliki identitas yang lengkap dan mudah dibawa-bawa, hal itu mendapatkan respon positif dari masyarakat, terutama para orang tua muda, terjadi peningkatan pengurusan Kartu Identitas Anak (KIA) 17.838.

โ€œInovasi kami tak berhenti sampai di sini. Kami akan terus mengembangkan inovasi yang tujuannya bagaimana memudahkan masyarakat dapat mendapatkan pelayanan yang cepat, mudah dan ramah,โ€ janji bupati.

Kampung Tualang merupakan kampung pertama yang dijadikan Bupati Siak Alfedri untuk Bujang Kampung pada Jumat (7/1/2022) lalu.

Saat itu, selain memberikan beragam pelayanan, Bupatik Alfedri tak hanya mengajak Wabup Husni Merza, tapi seluruh kepala OPD terkait untuk mancing bersama.

Baca Juga:  Membentuk Karakter dan Akhlak Anak sesuai Ajaran Islam

Sementara untuk Bujang Kampung ke-100 juga digelar di Kecamatan Tualang. Tualang merupakan salah satu kecamatan yang memiliki penduduk terbanyak, dan masyarakatnya heterogen. โ€œKami ingin selalu lebih dekat, sehingga tahu apa yang harus dibenahi dari pelayanan yang kami berikan,โ€ kata bupati.

Makanya dalam setiap kegiatan Bujang Kampung, Bupati Alfedri tak hanya melakukan rapat dengan perangkat kampung di mana Bujang Kampung digelar, tapi juga turun langsung melihat satu per satu pelayanan yang diberikan.

โ€œSaya ingin memastikan petugas dalam memberikan pelayanan ramah dan santun, sehingga masyarakat benar-benar merasa dihargai,โ€ ucap bupati.

Mesti ada solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat, terutama ketika mengurus Administarsi Kependudukan (Adminduk) dan memeriksakan kesehatan. โ€œSudah menjadi tugas kami memudahkan urusan masyarakat,โ€ sebut bupati.

Kecintaan Bupati Alfedri kepada masyarakat, terutama kepada anak, dimanfatakan bupati berbincang dengan orang tua anak, serta menggendong anak, sambil membahas pentingnya memberikan asupan gizi seimbang pada anak, agar anak cerdas dan pertumbuhannya semakin baik.

โ€œDi tangan anak-anak kita, masa depan Siak, jadi mari sama-sama menjaganya,โ€ ajak bupati.

Bahkan pada Bujang Kampung ke-100 itu, Bupati Alfedri menggandeng PT Bumi Siak Pusako (BSP) peduli anak stunting atau tengkes. Bupati Alfedri bersama Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) PT BSP Ardian Ardi dan Kadiskes Siak dr Benny Chairuddin menyerahkan paket bantuan.

Paket makanan diberikan selama tiga bulan, bantuan dikoordinir melalui puskesmas kecamatan. Adapun jumlah bantuan per bulan senilai Rp1,3 juta. Diharapkan setelah 3 bulan anak-anak tidak lagi masuk kategori tengkes.

Baca Juga:  SIM Keliling Hadir di Bujang Kampung 

Diperlukan intervensi dalam percepatan penurunan angka tengkes, bukan hanya tanggung jawab pemda, namun semua pihak.

Disebutkan Bupati Alfedri, pihak swasta seperti PT BSP siap menjadi orang tua asuh agar anak-anak sampai 1.000 hari kehidupannya bisa sehat, cerdas dan tumbuh dengan baik.

Selain menggandeng PT BSP, Bupati Alfedri juga menggandeng Polres Siak dalam perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM). โ€œPolres Siak menyediakan mobil SIM keliling  saat Bujang Kampung berlangsung,โ€ terang Bupati Alfedri.

Artinya banyak hal yang dapat dilakukan saat Bujang Kampung. Meski hanya sehari bupati berkantor dan bekerja di kampung, namun berdampak baik dan begitu positif, sebab selalu saja ada solusi terbaik untuk masyarakat. Dan dari sana selalu ada inovasi baru dalam banyak hal yang dilakukan Bupati Alfedri.

Program Bujang Kampung ini menjadi program unggulan karena program ini menyentuh langsung dalam bentuk pelayanan ke masyarakat.

โ€œSaya sebagai Bupati Siak turun dan bertemu langsung dengan masyarakat, berbincang dan siap mendengarkan keluh kesah serta memberikan solusi terbaik, termasuk dengan peningkatan ekonomi keluarga melalui lahirnya 1.000 UMKM,โ€ terang Bupati Alfedri.

Kehadiran para kepala OPD, seperti Kadiskes, persoalan kesehatan masyarakat akan selesai di sana, demikian juga administrasi kependudukan dan UMKM, serta hal lainnya.

โ€œKami menyelesaikan semua persoalan di hari yang sama, saat Bujang Kampung berlangsung,โ€ jelas Bupati Alfedri.(adv)

SIAK (RIAUPOS.CO) โ€“ Memberikan pelayanan lebih dekat, lebih cepat dengan Program Bupati Bekerja dan Ngantor Sehari di Kampung (Bujang Kampung) berdampak pada tingkat kepercayaan dan indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan Pemkab Siak yang memberikan solusi terbaik.

Hal itu membuat Bupati Siak Alfedri mengaku sangat senang sekaligus begitu terharu. Sebab, Bujang Kampung yang ditajanya sampai pada angka ke-100 dan respon masyarakat atas pelayanan ini semakin baik.

Hasil Rekapitulasi Jumlah Pelayanan Adminduk Mendukung Bujang Kampung (Pelampung) periode pelayanan 1 sampai 100 di 14 kecamatan 100 kampung, total pelayanan 56.533 rekam, dan cetak KTP elektronik 16.847. Sementara untuk  Identitas Kependudukan Digital (IKD) 1.536.

Pengecekan data dan pengecekan biometrik 6.826, kartu keluarga 6.788, penerbitan biodata 99, surat keterangan pindah 2.311, akta kelahiran 3.568, akta kematian 476, akta perkawinan 45, akta perceraian 1, bakak 44, buku pokok pemakaman 152.

Karena pentingnya saat ini anak memiliki identitas yang lengkap dan mudah dibawa-bawa, hal itu mendapatkan respon positif dari masyarakat, terutama para orang tua muda, terjadi peningkatan pengurusan Kartu Identitas Anak (KIA) 17.838.

โ€œInovasi kami tak berhenti sampai di sini. Kami akan terus mengembangkan inovasi yang tujuannya bagaimana memudahkan masyarakat dapat mendapatkan pelayanan yang cepat, mudah dan ramah,โ€ janji bupati.

Kampung Tualang merupakan kampung pertama yang dijadikan Bupati Siak Alfedri untuk Bujang Kampung pada Jumat (7/1/2022) lalu.

Saat itu, selain memberikan beragam pelayanan, Bupatik Alfedri tak hanya mengajak Wabup Husni Merza, tapi seluruh kepala OPD terkait untuk mancing bersama.

Baca Juga:  Lebih Dekat Bersama Masyarakat dengan Berbagi

Sementara untuk Bujang Kampung ke-100 juga digelar di Kecamatan Tualang. Tualang merupakan salah satu kecamatan yang memiliki penduduk terbanyak, dan masyarakatnya heterogen. โ€œKami ingin selalu lebih dekat, sehingga tahu apa yang harus dibenahi dari pelayanan yang kami berikan,โ€ kata bupati.

Makanya dalam setiap kegiatan Bujang Kampung, Bupati Alfedri tak hanya melakukan rapat dengan perangkat kampung di mana Bujang Kampung digelar, tapi juga turun langsung melihat satu per satu pelayanan yang diberikan.

โ€œSaya ingin memastikan petugas dalam memberikan pelayanan ramah dan santun, sehingga masyarakat benar-benar merasa dihargai,โ€ ucap bupati.

Mesti ada solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat, terutama ketika mengurus Administarsi Kependudukan (Adminduk) dan memeriksakan kesehatan. โ€œSudah menjadi tugas kami memudahkan urusan masyarakat,โ€ sebut bupati.

Kecintaan Bupati Alfedri kepada masyarakat, terutama kepada anak, dimanfatakan bupati berbincang dengan orang tua anak, serta menggendong anak, sambil membahas pentingnya memberikan asupan gizi seimbang pada anak, agar anak cerdas dan pertumbuhannya semakin baik.

โ€œDi tangan anak-anak kita, masa depan Siak, jadi mari sama-sama menjaganya,โ€ ajak bupati.

Bahkan pada Bujang Kampung ke-100 itu, Bupati Alfedri menggandeng PT Bumi Siak Pusako (BSP) peduli anak stunting atau tengkes. Bupati Alfedri bersama Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) PT BSP Ardian Ardi dan Kadiskes Siak dr Benny Chairuddin menyerahkan paket bantuan.

Paket makanan diberikan selama tiga bulan, bantuan dikoordinir melalui puskesmas kecamatan. Adapun jumlah bantuan per bulan senilai Rp1,3 juta. Diharapkan setelah 3 bulan anak-anak tidak lagi masuk kategori tengkes.

Baca Juga:  Kedai BRK Syariah Hadir di Kampung Belutu Kandis dan Dayun 

Diperlukan intervensi dalam percepatan penurunan angka tengkes, bukan hanya tanggung jawab pemda, namun semua pihak.

Disebutkan Bupati Alfedri, pihak swasta seperti PT BSP siap menjadi orang tua asuh agar anak-anak sampai 1.000 hari kehidupannya bisa sehat, cerdas dan tumbuh dengan baik.

Selain menggandeng PT BSP, Bupati Alfedri juga menggandeng Polres Siak dalam perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM). โ€œPolres Siak menyediakan mobil SIM keliling  saat Bujang Kampung berlangsung,โ€ terang Bupati Alfedri.

Artinya banyak hal yang dapat dilakukan saat Bujang Kampung. Meski hanya sehari bupati berkantor dan bekerja di kampung, namun berdampak baik dan begitu positif, sebab selalu saja ada solusi terbaik untuk masyarakat. Dan dari sana selalu ada inovasi baru dalam banyak hal yang dilakukan Bupati Alfedri.

Program Bujang Kampung ini menjadi program unggulan karena program ini menyentuh langsung dalam bentuk pelayanan ke masyarakat.

โ€œSaya sebagai Bupati Siak turun dan bertemu langsung dengan masyarakat, berbincang dan siap mendengarkan keluh kesah serta memberikan solusi terbaik, termasuk dengan peningkatan ekonomi keluarga melalui lahirnya 1.000 UMKM,โ€ terang Bupati Alfedri.

Kehadiran para kepala OPD, seperti Kadiskes, persoalan kesehatan masyarakat akan selesai di sana, demikian juga administrasi kependudukan dan UMKM, serta hal lainnya.

โ€œKami menyelesaikan semua persoalan di hari yang sama, saat Bujang Kampung berlangsung,โ€ jelas Bupati Alfedri.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari