RENGAT (RIAUPOS.CO) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menetap qimat zakat fitrah 1445 H/2024. Penetapan ini telah disampaikan kepada masing-masing Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), pengurus masjid/musala, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Kabupaten Inhu.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Kemenag Inhu DR H Darwison MA, Ahad (24/3). “Berdasarkan surat Kakanwil Provinsi Riau tentang kepanduan zakat fitrah, maka Kemenag Inhu telah menetapkan panduan besaran atau jumlah zakat fitrah di Kabupaten Inhu,” ujarnya.
Menurut dia, zakat fitrah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Di mana, satu sha’ (gantang) makanan yang mengenyangkan (2,5 kg) atau 3,5 liter beras.
Dalam panduan zakat fitrah itu dibagi dalam lima kategori jenis beras. Pertama, jenis beras kuriak (Batu Sangkar) harga Rp19 ribu dengan jumlah zakat fitrah yang dibayarkan Rp47.500.
Kedua, jenis beras anak daro (PYK)/Pandan Wangi (Solok) harga Rp17 ribu dengan jumlah zakat fitrah yang dibayarkan Rp 42 ribu. Ketiga, jenis beras bola naga/kayu manis/buah dewa (sejenisnya) harga Rp16 ribu dengan jumlah zakat fitrah yang dibayarkan Rp40 ribu.
Keempat, jenis beras lokal/ladang harga Rp15 ribu dengan jumlah zakat fitrah yang dibayarkan Rp37.500. Kelima, jenis beras Bulog harga Rp14 ribu dengan jumlah zakat fitrah yang dibayarkan Rp35 ribu.
Dalam surat edaran itu, juga disampaikan tentang kaum muslimin yang memiliki harta yang telah sampai hisab dan haulnya senilai 85 gram emas, maka wajib membayar zakat mal sebesar 2,5 persen.
Pelaksanaan pengumpulan dan pendistribusian zakat fitrah dapat dilaksanakan UPZ masjid/musala. “Untuk pembayaran zakat mal bisa melalui Baznas Kabupaten Inhu,” terang Darwison.(kas)