Datangkan Tahfiz 30 Juz dalam Kajian Ramadan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ada banyak cara agar bulan suci Ramadan 1445 H menjadi istimewa dan berkesan bagi masyarakat. Hal ini pula yang coba dilakukan jemaah Musala Al Ikhlas Perumahan Mandala Garden, Jalan Cipta Karya ujung, Kelurahan Sialangmunggu, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Selasa (19/3).

Mereka sangaja mengadakan program kajian Ramadan dengan mengundang para tahfiz Qur’an 30 juz yang diharapkan dapat memotivasi para remaja dan para jamaah lainnya.

- Advertisement -

Menurut Ketua Ramadan Musala Al Ikhlas Johns Ermarizal didampingi Pembina dan Penasihat Musala Al Ikhlas Ustaz Dr H Nazir SThi MPd, beragam cara agar dapat meningkatkan silaturahmi antara jemaah khusus di bulan yang penuh berkah ini.

Sejumlah kegiatan unik yang dilakukan di Musala Al Ikhlas pada Ramadan kali ini di dengan mengadakan kajian yang mendatangkan imam hafiz Qur’an 30 juz dan juga qari terbaik di Provinsi Riau.

- Advertisement -

Selain itu terdapat juga kegiatan buka puasa bersama dan pembagian takjil kepada masyarakat serta kajian subuh ahad selama Ramadan yang diisi dengan tadarus Al-Qur’an bersama.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengadakan pengumpulan zakat fitrah dan zakat mal, kajian seputar Nuzulul Qur’an, belajar Tahsin setiap Rabu Kamis dan Sabtu setelah subuh sampai menjelang waktu isya, lalu ada lomba azan untuk putra dan juga lomba baca surat pendek bagi putri.

“Untuk kegiatan makan bersama ini kami lakukan setiap hari, dengan menu makanan yang dipersiapkan langsung olah masyarakat seperti menu nasi kebuli dan kepala kambing ada juga lontong khas nusantara dan buah durian serta ketan yang dilakukan setelah salat tarawih,” jelasnya.

Lanjut John lagi, semua kegiatan ini dilakukan agar dalam Ramadan penuh berkah kali ini bisa dirasakan bersama-sama dengan memakmurkan musala bersama anak-anak.

Pasalnya mushala menjadi pusat belajar dan juga pusat informasi positif, di mana seluruh jemaah bisa mendalami agama dengan rukun dan tenang.

“Selain menjadi tradisi untuk mempererat silaturahmi, kegiatan makan bersama ini juga bertujuan untuk memakmurkan mesjid atau musala yang dihadapkan ke depannya semoga seluruh warga dan generasi muda mau tetap ramai-ramai berjemaah di musala karena musala adalah tempat pusat interaksi sesama warga,” tegasnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ada banyak cara agar bulan suci Ramadan 1445 H menjadi istimewa dan berkesan bagi masyarakat. Hal ini pula yang coba dilakukan jemaah Musala Al Ikhlas Perumahan Mandala Garden, Jalan Cipta Karya ujung, Kelurahan Sialangmunggu, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Selasa (19/3).

Mereka sangaja mengadakan program kajian Ramadan dengan mengundang para tahfiz Qur’an 30 juz yang diharapkan dapat memotivasi para remaja dan para jamaah lainnya.

Menurut Ketua Ramadan Musala Al Ikhlas Johns Ermarizal didampingi Pembina dan Penasihat Musala Al Ikhlas Ustaz Dr H Nazir SThi MPd, beragam cara agar dapat meningkatkan silaturahmi antara jemaah khusus di bulan yang penuh berkah ini.

Sejumlah kegiatan unik yang dilakukan di Musala Al Ikhlas pada Ramadan kali ini di dengan mengadakan kajian yang mendatangkan imam hafiz Qur’an 30 juz dan juga qari terbaik di Provinsi Riau.

Selain itu terdapat juga kegiatan buka puasa bersama dan pembagian takjil kepada masyarakat serta kajian subuh ahad selama Ramadan yang diisi dengan tadarus Al-Qur’an bersama.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengadakan pengumpulan zakat fitrah dan zakat mal, kajian seputar Nuzulul Qur’an, belajar Tahsin setiap Rabu Kamis dan Sabtu setelah subuh sampai menjelang waktu isya, lalu ada lomba azan untuk putra dan juga lomba baca surat pendek bagi putri.

“Untuk kegiatan makan bersama ini kami lakukan setiap hari, dengan menu makanan yang dipersiapkan langsung olah masyarakat seperti menu nasi kebuli dan kepala kambing ada juga lontong khas nusantara dan buah durian serta ketan yang dilakukan setelah salat tarawih,” jelasnya.

Lanjut John lagi, semua kegiatan ini dilakukan agar dalam Ramadan penuh berkah kali ini bisa dirasakan bersama-sama dengan memakmurkan musala bersama anak-anak.

Pasalnya mushala menjadi pusat belajar dan juga pusat informasi positif, di mana seluruh jemaah bisa mendalami agama dengan rukun dan tenang.

“Selain menjadi tradisi untuk mempererat silaturahmi, kegiatan makan bersama ini juga bertujuan untuk memakmurkan mesjid atau musala yang dihadapkan ke depannya semoga seluruh warga dan generasi muda mau tetap ramai-ramai berjemaah di musala karena musala adalah tempat pusat interaksi sesama warga,” tegasnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya