- Advertisement -
VALENCIA (RIAUPOS.CO) – Fabio Quartararo kecewa dengan performa motor Yamaha di seri pembuka MotoGP 2024. Rider asal Prancis itu kesulitan untuk bersaing dan hanya finis di urutan ke-11 pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, kemarin.
Usai balapan, Quartararo mengatakan sama sekali tidak melihat adanya perubahan. Pembalap asal Prancis itu menyatakan Yamaha menjadi semakin jauh dari tim pabrikan lainnya kendati ada sedikit peningkatan.
- Advertisement -
“Beginilah keadaannya. Ini adalah momen saat Anda melihat dengan sesungguhnya perbedaan orang-orang yang sudah bekerja keras dan kami masih sangat-sangat tertinggal jauh dari mereka,” ujar Quartararo dilansir dari laman The Race.
“Tentu saja ini sangat sulit, karena aku tahu potensi yang aku punya dan di mana aku bisa berada. Kami tertinggal makin jauh dibanding tahun lalu. Kami telah sedikit berkembang, tapi mereka (Ducati, KTM, dan Aprilia), bahkan lebih cepat dan lebih baik dibanding tahun lalu,” jelasnya.
“Jika dibandingkan dengan apa yang saya rasakan sekarang, saya akan jawab iya (motor paling tidak kompetitif). Tapi kami berkembang. Jadi ini sesuatu yang sulit untuk dikatakan. Tapi level motor kami jika dibandingan dengan rival, benar bahwa ini adalah ketertinggalan terjauh kami,” ujarnya lagi.
- Advertisement -
Lebih lanjut, Quartararo menjelaskan dirinya masih harus berjuang untuk merawat kondisi ban pada balapan seri pembuka kemarin. Pembalap berusia 24 tahun itu berharap Yamaha bisa menemukan solusi untuk seri balapan berikutnya.(jpg)
VALENCIA (RIAUPOS.CO) – Fabio Quartararo kecewa dengan performa motor Yamaha di seri pembuka MotoGP 2024. Rider asal Prancis itu kesulitan untuk bersaing dan hanya finis di urutan ke-11 pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, kemarin.
Usai balapan, Quartararo mengatakan sama sekali tidak melihat adanya perubahan. Pembalap asal Prancis itu menyatakan Yamaha menjadi semakin jauh dari tim pabrikan lainnya kendati ada sedikit peningkatan.
- Advertisement -
“Beginilah keadaannya. Ini adalah momen saat Anda melihat dengan sesungguhnya perbedaan orang-orang yang sudah bekerja keras dan kami masih sangat-sangat tertinggal jauh dari mereka,” ujar Quartararo dilansir dari laman The Race.
“Tentu saja ini sangat sulit, karena aku tahu potensi yang aku punya dan di mana aku bisa berada. Kami tertinggal makin jauh dibanding tahun lalu. Kami telah sedikit berkembang, tapi mereka (Ducati, KTM, dan Aprilia), bahkan lebih cepat dan lebih baik dibanding tahun lalu,” jelasnya.
- Advertisement -
“Jika dibandingkan dengan apa yang saya rasakan sekarang, saya akan jawab iya (motor paling tidak kompetitif). Tapi kami berkembang. Jadi ini sesuatu yang sulit untuk dikatakan. Tapi level motor kami jika dibandingan dengan rival, benar bahwa ini adalah ketertinggalan terjauh kami,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Quartararo menjelaskan dirinya masih harus berjuang untuk merawat kondisi ban pada balapan seri pembuka kemarin. Pembalap berusia 24 tahun itu berharap Yamaha bisa menemukan solusi untuk seri balapan berikutnya.(jpg)