Minggu, 20 Juli 2025

Kasus Pembunuhan Terapis

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Kasus pembunuhan terapis bernama Eka Riana (39) mulai terkuak sedikit demi sedikit. Ternyata pelaku yang tega membunuh Eka Riana diduga merupakan teman kencan sang terapis yang di kenalnya lewat aplikasi pertemanan Mi Chat.  Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Dumai Kota Iptu Hardiyanto kepada Riau Pos, Ahad (29/12).

"Kami masih menelusuri jejak pelaku. Pelaku memang diduga berkenalan dengan korban lewat aplikasi Mi Chat," ujar  pria yang akrab disapa Anto itu.

Anto belum bisa mengungkap identitas pelaku, karena kepentingan penyelidikan, apalagi pelaku diketahui sudah kabur keluar Provinsi Riau.

"Informasi lebih detail belum bisa kami sampaikan, jika sudah tertangkap akan kami sampaikan secara rinci," tuturnya.

Baca Juga:  Cegah PHK Karyawan di Industri Otomotif

Terkait dengan aplikasi Mi Chat, pihaknya mendapati lewat aplikasi tersebut, korban mencari pelanggan untuk memakai jasa urutnya, namun korban tidak hanya melayani urut, akan tetapi juga bisa melayani hasrat seksual.

"Pelaku merupakan tamu korban yang terakhir memakai jasa korban," ujarnya.

Seperti diketahui, kasus mayat terapis Eka Riana Siahaan (39) yang ditemukan tidak bernyawa di kamar 110   Wisma Elit, Jalan Diponegoro, Rabu (27/11) lalu 

Eka ditemukan pihak hotel dalam keadaan tidak bernyawa. Ia tergeletak dengan kondisi ada luka di bagian leher dan mulut mengeluarkan busa.

Eka diketahui merupakan warga Medan, Sumatera Utara. Korban diketahui  mulai menginap sejak 13 November 2019 lalu. Diketahui wanita berprofesi sebagai tukang pijat atau terapis pijat itu tinggal seorang diri di kamar tersebut. 

Baca Juga:  Menentang dan Serasa Petahana

Pada saat itu pihak kepolisian  mengamankan sejumlah barang bukti yaitu, 3 unit handphone dan peralatan kosmetik yang ditemukan di dalam kamar tempat korban menginap. (hsb)

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Kasus pembunuhan terapis bernama Eka Riana (39) mulai terkuak sedikit demi sedikit. Ternyata pelaku yang tega membunuh Eka Riana diduga merupakan teman kencan sang terapis yang di kenalnya lewat aplikasi pertemanan Mi Chat.  Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Dumai Kota Iptu Hardiyanto kepada Riau Pos, Ahad (29/12).

"Kami masih menelusuri jejak pelaku. Pelaku memang diduga berkenalan dengan korban lewat aplikasi Mi Chat," ujar  pria yang akrab disapa Anto itu.

Anto belum bisa mengungkap identitas pelaku, karena kepentingan penyelidikan, apalagi pelaku diketahui sudah kabur keluar Provinsi Riau.

"Informasi lebih detail belum bisa kami sampaikan, jika sudah tertangkap akan kami sampaikan secara rinci," tuturnya.

Baca Juga:  Menentang dan Serasa Petahana

Terkait dengan aplikasi Mi Chat, pihaknya mendapati lewat aplikasi tersebut, korban mencari pelanggan untuk memakai jasa urutnya, namun korban tidak hanya melayani urut, akan tetapi juga bisa melayani hasrat seksual.

- Advertisement -

"Pelaku merupakan tamu korban yang terakhir memakai jasa korban," ujarnya.

Seperti diketahui, kasus mayat terapis Eka Riana Siahaan (39) yang ditemukan tidak bernyawa di kamar 110   Wisma Elit, Jalan Diponegoro, Rabu (27/11) lalu 

- Advertisement -

Eka ditemukan pihak hotel dalam keadaan tidak bernyawa. Ia tergeletak dengan kondisi ada luka di bagian leher dan mulut mengeluarkan busa.

Eka diketahui merupakan warga Medan, Sumatera Utara. Korban diketahui  mulai menginap sejak 13 November 2019 lalu. Diketahui wanita berprofesi sebagai tukang pijat atau terapis pijat itu tinggal seorang diri di kamar tersebut. 

Baca Juga:  Panuk, Rabab, dan Pewaris yang Hilang

Pada saat itu pihak kepolisian  mengamankan sejumlah barang bukti yaitu, 3 unit handphone dan peralatan kosmetik yang ditemukan di dalam kamar tempat korban menginap. (hsb)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Kasus pembunuhan terapis bernama Eka Riana (39) mulai terkuak sedikit demi sedikit. Ternyata pelaku yang tega membunuh Eka Riana diduga merupakan teman kencan sang terapis yang di kenalnya lewat aplikasi pertemanan Mi Chat.  Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Dumai Kota Iptu Hardiyanto kepada Riau Pos, Ahad (29/12).

"Kami masih menelusuri jejak pelaku. Pelaku memang diduga berkenalan dengan korban lewat aplikasi Mi Chat," ujar  pria yang akrab disapa Anto itu.

Anto belum bisa mengungkap identitas pelaku, karena kepentingan penyelidikan, apalagi pelaku diketahui sudah kabur keluar Provinsi Riau.

"Informasi lebih detail belum bisa kami sampaikan, jika sudah tertangkap akan kami sampaikan secara rinci," tuturnya.

Baca Juga:  Tidak Ada Penambahan Kasus Baru di 19 Provinsi

Terkait dengan aplikasi Mi Chat, pihaknya mendapati lewat aplikasi tersebut, korban mencari pelanggan untuk memakai jasa urutnya, namun korban tidak hanya melayani urut, akan tetapi juga bisa melayani hasrat seksual.

"Pelaku merupakan tamu korban yang terakhir memakai jasa korban," ujarnya.

Seperti diketahui, kasus mayat terapis Eka Riana Siahaan (39) yang ditemukan tidak bernyawa di kamar 110   Wisma Elit, Jalan Diponegoro, Rabu (27/11) lalu 

Eka ditemukan pihak hotel dalam keadaan tidak bernyawa. Ia tergeletak dengan kondisi ada luka di bagian leher dan mulut mengeluarkan busa.

Eka diketahui merupakan warga Medan, Sumatera Utara. Korban diketahui  mulai menginap sejak 13 November 2019 lalu. Diketahui wanita berprofesi sebagai tukang pijat atau terapis pijat itu tinggal seorang diri di kamar tersebut. 

Baca Juga:  Menentang dan Serasa Petahana

Pada saat itu pihak kepolisian  mengamankan sejumlah barang bukti yaitu, 3 unit handphone dan peralatan kosmetik yang ditemukan di dalam kamar tempat korban menginap. (hsb)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari