Sabtu, 23 November 2024
spot_img

AS Roma V Feyenord: Pejuang Fifty-Fifty

ROMA (RIAUPOS.CO) Hasil imbang 1-1 dalam leg 2 play-off knockout Liga Europa di Rotterdam, membuat AS Roma dan Feyenoord masih sama-sama memiliki peluang 50:50. Pasalnya, UEFA telah menghapus agresivitas gol tandang. Skor 0-0 di Olimpico akan membuat laga berlanjut ke perpanjangan waktu, atau bahkan bisa berakhir lewat adu penalti.

Dalam laga di Rotterdam, Feyenoord unggul melalui gol Igor Paixao. Akan tetapi, wakil Liga Belanda harus puas dengan hasil seri setelah ada balasan Romelu Lukaku di babak kedua. Roma dan Feyenoord akan sama-sama mengincar kemenangan di Olimpico demi tiket lolos 16 besar di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (23/2) pukul 03.00 WIB .

Bermain defensif tidak akan menghasilkan apa-apa. Oleh karenanya, duel antara dua finalis UEFA Conference League (UECL) 2021/2022 bakal menarik. Bermain di kandang sendiri akan membuat kans Roma lolos knockout Europa League semakin besar.

Baca Juga:  Tinjau Stadion Lukas Enembe, Airlangga Bahas Skenario Prokes PON XX

Apalagi, sejak diasuh pelatih Daniele De Rossi, Giallorossi mengalami perkembangan pesat dibandingkan pada saat bersama Jose Mourinho. Faktanya, rasio kemenangan De Rossi cukup bagus yakni sebesar 66 persen. Dari 6 laga, sang pelatih asal Italia bisa membawa Roma meraih 4 kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah.

Satu-satunya kekalahan terjadi atas sang pemuncak klasemen Serie A yakni Inter. Roma menunjukkan progres. Pasalnya, rasio kemenangan Mourinho bersama Giallorossi musim ini hanya 46 persen. Dari 28 pertandingan di semua kompetisi, I Lupi hanya meraih 13 kemenangan, 6 imbang, dan 9 kali kalah. Tidak heran jika kepercayaan diri skuad Roma sedang bagus.

Ditambah, di Serie A, Giallorossi baru saja sukses menang 0-3 di kandang Frosinone dalam laga yang diwarnai sejumlah rotasi pemain. Selain itu, motivasi De Rossi lawan Feyenoord tentu akan tinggi mengingat ini adalah laga pertamanya melatih Roma di kompetisi Eropa yang digelar di Olimpico.

Baca Juga:  AS Roma Pecat Mourinho

“Kemenangan ini (lawan Frosinone) sangat penting. Kami bisa memenangi laga meski mengawalinya dengan tidak bagus,” kata De Rossi dikutip laman resmi klub.
Feyenoord sendiri akhir pekan lalu juga bisa menang atas RKC Waalwijk dengan skor 1-0. Tapi, kemenangan itu diraih dengan susah payah lewat gol Mats Wieffer pada menit 84.(eca)

Laporan JPG, Roma

ROMA (RIAUPOS.CO) Hasil imbang 1-1 dalam leg 2 play-off knockout Liga Europa di Rotterdam, membuat AS Roma dan Feyenoord masih sama-sama memiliki peluang 50:50. Pasalnya, UEFA telah menghapus agresivitas gol tandang. Skor 0-0 di Olimpico akan membuat laga berlanjut ke perpanjangan waktu, atau bahkan bisa berakhir lewat adu penalti.

Dalam laga di Rotterdam, Feyenoord unggul melalui gol Igor Paixao. Akan tetapi, wakil Liga Belanda harus puas dengan hasil seri setelah ada balasan Romelu Lukaku di babak kedua. Roma dan Feyenoord akan sama-sama mengincar kemenangan di Olimpico demi tiket lolos 16 besar di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (23/2) pukul 03.00 WIB .

- Advertisement -

Bermain defensif tidak akan menghasilkan apa-apa. Oleh karenanya, duel antara dua finalis UEFA Conference League (UECL) 2021/2022 bakal menarik. Bermain di kandang sendiri akan membuat kans Roma lolos knockout Europa League semakin besar.

Baca Juga:  Rakitic Resmi Kembali ke Sevilla

Apalagi, sejak diasuh pelatih Daniele De Rossi, Giallorossi mengalami perkembangan pesat dibandingkan pada saat bersama Jose Mourinho. Faktanya, rasio kemenangan De Rossi cukup bagus yakni sebesar 66 persen. Dari 6 laga, sang pelatih asal Italia bisa membawa Roma meraih 4 kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah.

- Advertisement -

Satu-satunya kekalahan terjadi atas sang pemuncak klasemen Serie A yakni Inter. Roma menunjukkan progres. Pasalnya, rasio kemenangan Mourinho bersama Giallorossi musim ini hanya 46 persen. Dari 28 pertandingan di semua kompetisi, I Lupi hanya meraih 13 kemenangan, 6 imbang, dan 9 kali kalah. Tidak heran jika kepercayaan diri skuad Roma sedang bagus.

Ditambah, di Serie A, Giallorossi baru saja sukses menang 0-3 di kandang Frosinone dalam laga yang diwarnai sejumlah rotasi pemain. Selain itu, motivasi De Rossi lawan Feyenoord tentu akan tinggi mengingat ini adalah laga pertamanya melatih Roma di kompetisi Eropa yang digelar di Olimpico.

Baca Juga:  Penyemangat Ancelotti, Pesta Juara sebagai 'Romanista'

“Kemenangan ini (lawan Frosinone) sangat penting. Kami bisa memenangi laga meski mengawalinya dengan tidak bagus,” kata De Rossi dikutip laman resmi klub.
Feyenoord sendiri akhir pekan lalu juga bisa menang atas RKC Waalwijk dengan skor 1-0. Tapi, kemenangan itu diraih dengan susah payah lewat gol Mats Wieffer pada menit 84.(eca)

Laporan JPG, Roma

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari