Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Megawati Minta Jokowi Ganti KH Ma’ruf 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri, menyambangi Istana Kepresidenan pada Kamis (26/12).

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengungkapkan, Megawati mengunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencari pengganti Ma’ruf Amin dan Mahfud Md di BPIP.

Setelah resmi dilantik menjadi Wakil Presiden dan Menko Polhukam, keduanya sudah tidak lagi mengisi anggota Dewan Pengarah BPIP.

“Pihak BPIP meminta pengganti Ma’ruf dan Mahfud,” kata Fadjroel, Kamis (26/12).

Terkait itu, Jokowi meminta kepada Megawati untuk menyetorkan nama-nama yang bakal menggantikan Ma’ruf dan Mahfud untuk dipertimbangkan.

Menurut Fadjroel, Jokowi akan segera menunjuk tokoh yang bakal mengisi anggota Dewan Pengarah BPIP.

Baca Juga:  Mendagri: Gubernur Jakarta Dipilih, Bukan Ditunjuk

Sebab, kata Fadjroel, Jokowi menganggap BPIP merupakan ujung tombak pembinaan dan implementasi Pancasila di Indonesia.

“Ini hak prerogatif presiden. Memang kemarin setelah Bu Mega minta, langsung dipertimbangkan oleh presiden,” terang Fadjroel.

Sumber: Pojoksatu.id
Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri, menyambangi Istana Kepresidenan pada Kamis (26/12).

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengungkapkan, Megawati mengunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencari pengganti Ma’ruf Amin dan Mahfud Md di BPIP.

- Advertisement -

Setelah resmi dilantik menjadi Wakil Presiden dan Menko Polhukam, keduanya sudah tidak lagi mengisi anggota Dewan Pengarah BPIP.

“Pihak BPIP meminta pengganti Ma’ruf dan Mahfud,” kata Fadjroel, Kamis (26/12).

- Advertisement -

Terkait itu, Jokowi meminta kepada Megawati untuk menyetorkan nama-nama yang bakal menggantikan Ma’ruf dan Mahfud untuk dipertimbangkan.

Menurut Fadjroel, Jokowi akan segera menunjuk tokoh yang bakal mengisi anggota Dewan Pengarah BPIP.

Baca Juga:  Unggul Sementara di Hitung Cepat Internal, Paisal Minta Tidak Euforia

Sebab, kata Fadjroel, Jokowi menganggap BPIP merupakan ujung tombak pembinaan dan implementasi Pancasila di Indonesia.

“Ini hak prerogatif presiden. Memang kemarin setelah Bu Mega minta, langsung dipertimbangkan oleh presiden,” terang Fadjroel.

Sumber: Pojoksatu.id
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari